Share

Bercerai

Bu Aminah tak sadarkan diri, lalu Rudi dan Pak Arman langsung menggotongnya ke kamar. Gegas Anisa mengambil minyak kayu putih lalu menciumkan ke hidungnya. Sementara Rudi terus menangis sembari memijat-mijat kakinya. Tidak berapa lama kemudian Bu Aminah kembali sadar. Ia pingsan karena terkejut, dirinya tidak memiliki riwayat darah tinggi atau penyakit jantung.

"Alhamdulillah Ibu sudah sadar." Anisa langsung memeluknya.

"Nisa, jangan tinggalkan ibu." Bu Aminah mengeratkan pelukannya.

"Lebih baik sekarang kita semua istirahat, soalnya sudah malam," ucap Anisa.

"Tapi kamu janji gak akan meninggalkan ibu, ya."

"Sudahlah, Bu, jangan membuat Mbak Nisa bingung, aku juga pasti akan kesal kalau suamiku sampai zina dengan wanita lain." Retha menyahut.

Bu Aminah langsung melirik ke arah Rudi lalu menatapnya dengan tatapan tajam.

"Semua ini gara-gara kamu!" ucap Bu Aminah sembari menatap Rudi dengan geram lalu meraih sapu dan memukuli putranya itu.

"Hentikan, Bu, Rudi sudah babak belur begitu, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status