Share

Netti Menendang Kaki Rudi

#38

"Ngapain sih, Sri? Akhir-akhir ini kamu kok kayak cacing kepanasan gitu!" bentak Ferdi dengan wajah masam.

"Saya sudah menganggap Den Ferdi seperti saudara saya sendiri, apalagi kedua orangtua Den Ferdi sangat baik sama saya."

"Ya sudah kalau gitu, tapi jujur saja saya gak nyaman saat kamu memegang-megang pundak saya."

"Saya minta maaf, Den, kalau gitu silahkan diminum kopinya."

Ferdi langsung meraih secangkir kopi yang Sri buat, lalu menyeruputnya.

"Ngapain kamu masih berdiri disana! Cepetan masuk!" bentaknya dengan wajah masam.

Namun, tiba-tiba Ferdi menguap dan merasa sangat mengantuk, hingga tiba-tiba ia terkulai lemas di sofa. Senyum Sri langsung mengembang, lalu ia langsung mendekati Ferdi.

"Bangun, Den," bisiknya sembari menggoyangkan pinggang Ferdi.

Namun, Ferdi tak juga bangun. Lalu Sri menaruh sebelah tangan Ferdi di lehernya dan berniat untuk memapahnya.

"Ngapain kamu?" tanya Anisa yang keluar dari kamarnya karena berniat mengambil air.

"Itu, Non, Den Ferdi tiba-tiba p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status