Share

Part 41

Part 41

“Ibu pikir mau belanja ke pasar pake acara menawar segala, itu memang sudah resikonya kalau mau bebas, dibayar hari ini yakinlah mereka berdua juga akan pulang hari ini, tapi semuanya tergantung Ibu, kata Ibu kedua besan Ibu itu orang kaya dan uangnya tidak berseri tapi buktinya Ibu kelimpungan juga mendengar jumlah uangnya.” Jawab Didik. Tenggorokanku tercekat mendengar perkataan anak sulungku.

Didik bisa saja memutar balik omonganku di depan Mayang waktu itu, aku melakukannya supaya perempuan miskin itu tidak bisa sombong di depanku. Omonganku kala itu malah berbalik seperti senjata makan tuan.

“Kalau Bu Yuli orangnya susah, Dik. Selain orangnya pelit, dia juga nggak akan membela anaknya yang salah, apa kamu lupa kejadian waktu kita masih tinggal di mess waktu itu, Shinta yang masih kecil melempar pot bunga Bu Ida membuat Bu Ida marah, bukannya membela anaknya kan? Ia malah menyerahkan Shinta untuk dipukul Bu Ida, dia selalu bilang kalau anaknya salah, ya salah. Bu Yuli i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status