Beranda / Romansa / Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris / Bab 272. Kita yang Selama ini Saling Merindukan

Share

Bab 272. Kita yang Selama ini Saling Merindukan

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-12 21:19:15

Kesunyian melanda Aleena dan Asher malam ini. Setelah Theo tertidur beberapa menit yang lalu, kini tinggal Aleena dan Asher berdua di sana.

Aleena tampak merapikan barang-barang milik Theo karena besok pagi Theo sudah diizinkan pulang.

Asher menarik lengan istrinya dengan perlahan hingga Aleena menatapnya.

"Kenapa?" tanya wanita itu.

"Sudah besok pagi saja, sekarang istirahatlah," ujar Asher. "Kau bisa sakit kalau kelelahan."

Mendengar hal itu, Aleena pun meletakkan kembali tas besar berisi pakaian milik Theo ke atas meja.

Aleena duduk di sebuah sofa di samping Asher. Mereka saling diam selama beberapa detik sebelum Asher merangkul dan mengusap-usap pucuk kepala Aleena.

"Besok pulang ke rumahku, apa kau setuju?" tawar Asher dengan nada penuh penawaran.

"Bagaimana dengan Papaku?" lirih Aleena. "Aku tidak tega meninggalkan Papa sendirian."

"Papa akan baik-baik saja, Aleena." Asher merangkul hangat istrinya. "Theo sangat membutuhkanmu, aku tidak enak hati bila Theo tinggal denga
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
rozana hud
selanjutnya please...
goodnovel comment avatar
Rekatrin Bubudan
next...nga sabar baca story selanjutnya
goodnovel comment avatar
rozana hud
yaa...begitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 273. Semakin Dekat, Semakin Nyaman

    Setelah kondisi Theo membaik, pagi ini pun dokter memperbolehkan Theo untuk pulang. Aleena tampak sibuk merapikan beberapa barang-barang milik Theo di sana. Sedangkan Theo kini bersama dengan sang Kakek. Dengan Liam, anak itu banyak tertawa dan ada saja yang bisa membuat Theo gembira. "Kakek, Theo mau gendong! Theo mau pulang ke rumah Kakek!" seru anak itu dengan wajah berseri-seri memeluk leher Liam. "Iya, kita pulang ke rumah Kakek, Sayang. Kakek sudah meminta Bibi memasak yang banyak," seru Liam sambil mengusap pucuk kepala Cucunya. "Wahhh ... nanti Theo juga mau lihat kelinci di taman belakang ya, Kek," ujar anak itu. Liam mengangguk mengiyakan permintaan cucunya. Mendengar ocehan Theo yang antusias, Aleena pun tersenyum. Wanita itu sudah siap dengan membawa satu tas berisi pakaian milik Theo. Lalu, Aleena menyerahkan pada Jordan untuk dibawa ke dalam mobil. Tak lama setelah itu, tampak Asher muncul. Laki-laki itu baru saja keluar dari ruangan dokter, Asher mel

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-13
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 274. Asher Mendapatkan Izin dari Liam

    Asher bersungguh-sungguh ingin mengajak Aleena pergi bersamanya malam ini. Dengan keberanian penuh, Asher menemui Liam dan meminta izin pada Papa mertuanya. Liam yang kini tengah duduk bersantai di teras bersama Theo yang asik bermain dengannya. "Pa," sapa Asher mendekati Liam. Laki-laki tua itu hanya menoleh sekejap dan mengangkat dagu. "Hm, ada apa?" "Emm ... malam ini saya ingin mengajak Aleena pergi bersama, saya ingin mengajaknya makan malam bersama di luar, Pa," ujar Asher dengan sopan. Liam menatap Asher dengan tajam, sebelum akhirnya laki-laki tua itu menyergah napasnya panjang dan bosan. Asher sudah was-was, entah kenapa biasanya ia menghadapi musuh bisnis dengan tenang, tapi berbeda dengannya saat menghadapi Liam. "Asher ... Asher, itu terserah kau! Kau bilang sendiri anakku itu istrimu, kan?!" tegas Liam. "Bawa saja, senangkan Aleena. Tapi jangan macam-macam kau, ya! Aku mengizinkanmu karena kau dan Aleena masih memiliki status, dan ... aku kasihan saja padamu. Sepe

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-13
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 275. Mama dan Papa, Jangan Ikut Campur Lagi!

    Setelah kembali dari kediaman Aleena, Asher pun segera pulang. Saat ia sampai di rumah, di sana tampak mobil merah milik kedua orang tuanya terparkir di depan. Asher menduga, Mama dan Papanya pasti datang mencari Theo saat ini. Asher berjalan menaiki anak tangga teras, ia langsung disambut oleh Devon. "Tuan Asher," panggilnya lirih. Laki-laki dengan balutan kemeja berwarna hitam itu menghentikan langkah Asher. "Tuan dan Nyonya besar ada di dalam. Beliau mencari Tuan Kecil." Asher mengangguk dan melewati Devon tanpa mengatakan sepatah kata. Ajudannya itu paham, mungkin Asher akan sedikit mengabaikan orang tuanya karena Asher tidak ingin lagi Mama dan Papanya ikut campur urusannya dan juga Aleena. Langkah Asher memasuki rumah keluarga, laki-laki itu ditatap lekat oleh Mama dan Papanya. "Asher, mana Theo?" tanya Camelia sambil beranjak dari duduknya. "Jangan bilang kau meninggalkan Theo di rumah Aleena?!""Kenapa?" Asher segera duduk di hadapan Mama dan Papanya. "Theo di rumah Mama

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-13
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 276. Dia Tetap Suami yang Posesif

    Setelah Aleena menunggu, Asher pun tiba malam ini. Laki-laki tampan berbalut tuxedo hitam itu datang tepat di pukul tujuh malam. Kedatangan disambut oleh Aleena dan Theo. Tampak Asher terpana melihat Aleena yang begitu cantik dengan dress biru muda yang wanita itu pakai malam ini. "Papa sudah datang..." Theo melambaikan tangannya melihat Asher sudah datang. Pandangan Asher tertuju pada si kecil yang hangat menggunakan baju hangat, berdiri menggandeng tangan sang Mama. Pemandangan ini membuat Asher tersenyum, betapa bahagianya ia melihat anak dan istrinya menyambutnya seperti ini. Ini semua adalah hal yang ia impikan dan dambakan selama ini. Begitu Asher mendekat, Theo langsung berlari ke arahnya dan memeluk Asher dengan erat. "Papa..." "Iya, Sayang," jawab Asher sambil mengecup pipi Theo dengan gemasnya. "Wangi sekali anak Papa, hm?" "Iya dong, kan Mama yang mandikan Theo!" seru anak itu sambil memiringkan kepalanya dan tersenyum berseri-seri. Asher terkekeh mendengarnya, ia

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 277. Mama, Papa, Theo Mau Punya Adik, Dua!

    Acara makan malam ini mengingatkan Aleena saat ia diajak makan malam pertama oleh Asher beberapa tahun yang lalu. Mengingat saat itu, Asher adalah sosok laki-laki yang kaku dan dingin. Berbeda dengan laki-laki yang kini berada di depannya sekarang. Memperhatikan Aleena yang tengah senyum-senyum sendiri diam-diam membuat Asher mengerutkan kening. "Kenapa, Sayang?" tanya Asher tiba-tiba. "Hm?" Aleena mengangkat wajahnya. "Kenapa senyum-senyum sendiri? Apa yang membuatmu tersenyum seperti itu, hm?" tanya Asher. Aleena meletakkan sendok dan garpunya di atas meja, gadis itu tersenyum tipis menatap Asher dengan lekat. "Kau ingat, tidak ... saat dulu kita pergi makan malam bersama? Kau memintaku memesan makanan yang paling rekomended, tapi saat itu ... aku sangat takut padamu," ujar Aleena. Asher menghentikan kunyahannya. "Aku padahal tidak mengerikan sama sekali, tapi heran saja ... kau takut padaku." "Kau tidak sadar, ya? Kau kan sangat galak," ujar Aleena cemberut. "Aku masih dua

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 278. Kehangatan yang Kurindukan Selama ini

    Sampai hari sudah malam, Asher masih berada di kediaman Aleena. Theo tidak kunjung tidur malam ini, anak ini malah mengajak Mama Papanya bermain dan bercanda. Suara gelak tawa Theo terdengar begitu seru. Asher menemaninya bermain di ruang tengah, dengan Aleena yang tampak mengantuk. "Papa, Papa ... ayo lagi, dinosaurusnya naik ke mobil itu!" seru Theo menarik-narik lengan Asher. Asher sendiri kini melirik Aleena yang meletakkan kepalanya di bantal dengan kedua lengannya memeluk perut Asher dari samping. "Pa ... ayo main lagi," seru Theo menarik-narik lengan Papanya. "Sssttt..." Asher meletakkan jari telunjuknya di depan bibir. Theo pun langsung diam, anak itu menoleh ke arah telunjuk tangan Asher yang mengarah ke telunjuk Aleena. Anak itu mengerjapkan kedua matanya saat tahu Mamanya tertidur. "Jangan ramai, Sayang. Mama mengantuk ... kasihan Mama lelah, seharian Mama menjaga Theo," ujar Asher pada si kecil. Anak itu pun langsung mengambil bantal, Theo meletakkan satu bantal d

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 279. Kita Sudah Tidak Terikat Apapun, Marsha

    Keesokan paginya, Asher kembali dari kediaman Aleena saat hari masih sangat pagi. Laki-laki itu tampak bersiap, hari ini ia akan pergi, Asher akan kembali menemui Marsha.Kini, Asher tampak bersiap-siap di dalam kamarnya. Sampai tiba-tiba pintu kamarnya pun terbuka, dan muncul Jordan masuk ke dalam kamar Asher. "Selamat pagi, Tuan Asher..." "Pagi," jawab Asher, ia menoleh ke belakang. "Ada apa, Jordan? Apa Pengacara Hensen sudah ke sini?" "Sudah, Tuan. Beliau meninggalkan berkasnya pada saya." Asher mengangguk. "Hm, baiklah," jawabnya. Jordan lalu mengulurkan tangannya yang tengah membawa ponsel dan memberikan pada Asher. "Tuan juga mendapatkan pesan dari Tuan Darren, malam ini mereka ingin mengajak Tuan dan Tuan Kecil makan malam bersama," ujarnya. Kegiatan Asher hendak mengancingkan tuxedo hitamnya pun terhenti. Laki-laki itu menoleh dan menatapnya dengan tatapan tak biasa. "Tumben sekali," ucap Asher."Entahlah, Tuan. Saya harus menjawab bagaimana?" "Katakan pada Papa, aku

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 280. Ajakan Makan Malam Bersama Keluarga Benedict

    Pagi ini Aleena di rumah sendiri. Theo ikut dengan sang Kakek pergi ke toko mainan, seperti yang Aleena tahu kalau Theo sangat lengket dengan Neneknya. Aleena baru menyiapkan makan siang di ruang makan, tetapi saat ia menghubungi Papanya, Papanya bilang dia akan pergi makan di luar dengan Theo dan Ronald, hingga Aleena menghubungi Asher untuk pulang ke rumahnya dan makan bersama. Tak lama kemudian, suara klakson mobil di depan pun terdengar. Segera Aleena berjalan membuka pintu. Wanita cantik itu tersenyum melihat Asher turun dari dalam mobil. "Selamat siang, Sayang," sapa Asher berjalan masuk ke dalam rumah sambil menyipirkan tuxedo hitamnya di lengan kirinya. "Selamat siang juga," jawab Aleena memberikan senyuman di bibirnya. Asher mendekati Aleena, merangkul pinggang kecil istrinya dan mengecup pelipis wanita kesayangannya itu dengan mesra. "Kenapa rumah sepi sekali, Sayang?" tanya Asher sambil berjalan masuk ke dalam rumah. "Di mana Papa dan Theo?" "Mereka pergi ke toko mai

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15

Bab terbaru

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 390. KISAH KITA BERUJUNG BAHAGIA

    Dua hari terasa cepat di depan mata. Hari pertunangan Theo dan Arabelle pun telah datang hari ini. Acara pertunangan itu dilaksanakan di sebuah gedung hotel bintang lima milik Keluarga Benedict. Semua tamu-tamu penting dari kedua keluarga itu pun datang. Arabelle tampak sangat cantik malam ini dengan balutan dress panjang berwarna biru muda. Arabelle berdiri di samping Theo dan kedua orang tua Theo setelah acara inti dimulai beberapa menit yang lalu. Theo meraih tangan Arabelle dan menatap cincin berlian bermata putih bening itu tersemat cantik di jari manis Arabelle. "Cantik sekali cincin ini ada di jari manismu," ucap Theo berbisik. Arabelle langsung menoleh dan gadis itu tersenyum manis sambil mengangguk. "Karena kau yang memilihkannya untukku." Kekeham pelan terdengar dari bibir Theo, ia merangkul Arabelle sambil menyapa beberapa tamu yang kini memberikan ucapan selamat pada mereka. "Ini baru pertunangan, sudah sebanyak ini tamu Papa," ucap Theo. "Bagaimana kalau

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 389. S2. Tinggal Menghitung Hari, Kita Akan Terikat

    Beberapa bulan berlalu, hari-hari yang dilalui oleh Theo semakin berubah. Dari yang semula hidupnya serba tenang-tenang saja, kini menjadi sibuk layaknya ia dulu melihat sang Papa.Apalagi Theo merasakan tentang jatuh cinta, memiliki kekasih, dan menyayanginya. Arabelle adalah alasan bagi Theo untuk selalu bersemangat setiap hari. Seperti sore ini, Theo berkumpul bersama orang tuanya dan juga keluarga Arabelle di kediaman Jordan. "Kenapa Tuan Asher dan Nyonya Aleena tidak bilang-bilang dulu kalau mau ke sini," ujar Hani pada mereka berdua."Memangnya kalau kami bilang-bilang apakah ada sambutan yang sangat meriah?" tanya Asher dengan nada bergurau. Kakek dan Nenek Arabelle itu pun tertawa. Bahkan Arabelle dan Theo yang duduk di sofa seberang ikut tertawa mendengarnya jawaban Asher. "Kami bertiga ke sini karena ada tujuan tertentu, Nyonya Hani," ujar Aleena. "Ada apa?" tanyanya. "Pasti ingin membahas tentang anak-anak, kan?" tanya Julian—Kakek Arabelle. "Benar Tuan." Asher menga

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 388. S2. Anak Kesayangan Mama

    Hari sudah gelap, rumah Asher tampak sepi di saat semua anak-anaknya sudah beristirahat di dalam kamar masing-masing. Aleena dan Asher kini duduk di dalam ruangan keluarga. Berdua, dan ditemani oleh cahaya yang temaram. "Tidak terasa ya, Sayang. Sekarang anak kita sudah besar-besar. Theo sudah dewasa, si kembar juga sudah besar. Rasanya baru kemarin kita menjadi orang tua," ujar Aleena menatap ke luar dari jendela di ruang keluarga. Asher tersenyum dan menganggukkan kepalanya pelan. "Waktu berjalan dengan cepat tanpa kita sadari," jawab Asher. Aleena menyandarkan kepalanya di pundak sang suami dan wanita itu mengangguk kecil. "Dan aku tidak percaya menghabiskan seumur hidupku bersamamu, Asher. Padahal, dulu kita dipertemukan karena hal-hal yang tidak diinginkan, dan kita—""Jangan diingat lagi!" Asher menjentikkan jari telunjuknya dengan pelan di kening Aleena hingga membuat sang istri cemberut menatapnya. Wanita cantik itu mengusap keningnya dan mengeratkan pelukannya di lengan

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 387. S2. Kedekatan yang Nyaman

    Kedekatan Arabelle dan Theo sudah sangat dekat, bahkan semua orang juga sudah tahu dengan hubungan mereka. Seperti teman-teman kampus Arabelle saat ini yang melihat Theo yang tengah menjemput Arabelle pulang dari kampus. "Wah, tampan sekali, siapa dia?" "Dia kekasihny Arabelle, anak kedokteran." "Kekasihnya sangat tampan, ya, sepertinya aku tidak asing dengan wajahnya." Suara bisikan-bisikan itu terdengar di telinga Arabelle saat gadis cantik itu sampai di depan. Ia melihat semua kakak tingkatnya tampak memperhatikan Theo yang berdiri di samping mobilnya tampak menunggu-nunggu. Arabelle tidak banyak bicara, ia langsung berjalan mendekati Theo saat itu juga dan mengabaikan semua Kakak tingkatnya yang masih asik membicarakan Theo. "Kak Theo!" pekik Arabelle melambaikan tangannya dan berlari kecil mendekatinya. Theo tersenyum manis padanya seperti biasa, sampai begitu mendekat, Arabelle langsung memeluk pemuda itu. Kedua alis Theo terangkat. Tumben sekali Arabelle melakukan ha

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 386. S2. Berdua Bersamamu Adalah Hal Ternyaman

    Setelah acara makan malam selesai, Theo mengajak Arabelle untuk ikut bersamanya lebih dulu. Mereka berdua pergi ke suatu tempat malam ini. Theo mengajak Arabelle ke taman tempat mereka dulu melihat kembang api saat tahun baru. Di sebuah taman yang indah, dan tepat di cuaca yang cukup dingin seperti malam ini. "Kenapa mengajakku ke sini?" tanya Arabelle tersenyum menatap Theo. "Ingin saja," jawab Theo, ia menggenggam hangat tangan Arabelle dan diajaknya berjalan menaiki banyak anak tangga. Arabelle tersenyum gemas, gadis itu membalas genggaman tangan Theo sebelum mereka kini akhirnya sampai di taman bagian atas. Arabelle menatap sekitar, semua bunga-bunga bermekaran di sana. Dari bunga Hydrangea hingga bunga-bunga lainnya. "Wahh ... cantik sekali bunga-bunganya," ujar Arabelle tersenyum senang. "Sebelum musim dingin, mereka semua bermekaran," ujar Theo menarik pelan lengan Arabelle dan mengajaknya duduk. "Di rumah Mama yang ada di Palonia, semua tamannya dipenuhi oleh bunga Hyd

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 385. S2. Kedua Keluarga Berkumpul

    Segala macam persiapan sudah diselesaikan. Arabelle lolos masuk ke universitas impiannya, gadis itu mendalami ilmu kedokteran seperti yang ia inginkan. Berkat dukungan dan juga perhatian penuh yang Jordan berikan, anak gadisnya bisa berdiri sampai di titik ini.Malam ini, Jordan mengadakan makan malam. Ia mengundang juga Asher dan Aleena, juga Theo, bersama di kembar di sebuah rumah makan di restoran mewah. Tak hanya mereka, bahkan kedua orang tua Jordan pun juga ikut. "Terima kasih Tuan dan Nyonya sudah menyempatkan datang malam ini," ucap Jordan pada Asher dan Aleena. Asher terkekeh mendengarnya, ia menepuk pundak Jordan. "Masih formal saja kau dengan calon besanmu ini," ucap Asher. Jordan pun tertawa. "Masih perlu beradaptasi, Tuan Asher," jawabnya.Sedangkan Aleena kini duduk bersama dengan Hani, mereka berbincang-bincang. Theo bersama Julian dan juga Arabelle. Leo dan Lea melihat ikan-ikan hias di akuarium besar yang berada di tempat itu. Lea berlari mendekati Aleena, anak

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 384. S2. Theo dan Kesabaran Menghadapi Kekasihnya

    Hari berlalu musim pun berganti. Hari demi hari terlewati seperti embusan angin yang cepat dan lembut. Tak terasa, dua setengah tahun terlewati dengan mudahnya. Dua tahun menjadi perjalan yang sangat hebat untuk Theo. Pemuda itu, kini sudah meninggalkan bangku sekolah sejak satu tahun yang lalu. Theo meneruskan perusahaan milik Asher. Bahkan selepas lulus dari bangku sekolah, Theo sangat gila-gilaan mendalami pekerjaan yang ia impikan di dunia bisnis, dia tidak melanjutkan pendidikannya hanya sekejap, lalu fokus pada pekerjaannya. Seperti saat ini, pemuda itu duduk di dalam ruangan kerjanya, di kantor milik sang Papa. Theo tampak sibuk, menyiapkan beberapa berkas untuk persiapan meeting sore nanti. "Berkas yang semalam sudah kau bawa, kan, Theo?" tanya Asher pada sang putra. Theo menoleh dan mengangguk. "Sudah, Pa. Semuanya sudah beres," jawab pemuda itu. "Bagus. Sebagai asisten Papa, kau harus bisa segalanya. Paman Jordan sudah ada di divisinya sendiri, jadi ... kau harus bisa

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 383. S2. Kembang Api dan Arabelle

    Setelah acara makan malam selesai, Theo mengajak Arabelle untuk pergi bersamanya. Malam ini adalah malam yang sangat dinanti-nantikan oleh Arabelle. Perayaan tahun baru yang sudah dari lama ia tunggu-tunggu. Meskipun rencana Arabelle dari awal gagal total, dari ingin menemani Theo bertanding basket, sampai kini mereka pergi ingin melihat pesta kembang api, tapi Arabelle berharap kali ini tidak boleh gagal. "Hemmm ... sepertinya bahagia sekali," tanya Theo melirik Arabelle, sebelum kambali fokus mengemudikan mobilnya. Gadis cantik itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Tentu saja," jawab Arabelle. "Aku hampir berpikir tidak ada harapan lagi untuk melihat perayaan pesta kembang api malam ini, Kak. Tapi ternyata, Tuhan berkata lain..." Theo tersenyum. "Aku selalu berdoa sepanjang hari agar apapun yang kau harapkan bisa Tuhan kabulkan, Arabelle," ucap Theo. "Benarkah?" Arabelle tersenyum menatapnya. Theo terkekeh gemas tanpa menjawabnya, ia mengulurkan satu tangannya dan mengu

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 382. S2. Nasihat dari Seorang Ayah

    Theo datang seperti biasa. Kedatangannya kali ini disambut oleh Jordan, laki-laki yang selalu ia panggil Paman sejak kecil itu kini menjadi lebih dekat dengan Theo. Mereka berdua duduk di ruang tamu, menunggu Arabelle yang tengah bersiap, karena Theo bilang kalau Arabelle diminta oleh Aleena datang untuk makan malam bersama. "Beberapa hari ini Paman jadi jarang melihatmu, Theo," ujar Jordan sambil menyalakan sebatang cerutu di tangannya. Theo tersenyum tipis. "Iya, Paman. Paman terlalu sibuk, aku juga sibuk," jawab Theo. "Heem. Paman membantu Papamu mengurus proyek yang ada di Palonia," jawab Jordan. "Paman yakin, dengan kepintaranmu, kau bisa ikut campur dalam proyek itu andai kau tidak sibuk dengan sekolahmu. Paman selalu mengajarimu nanyak hal, bukan?" Mendengar ucapan Jordan, Theo hanya terkekeh saja dan mengangguk. "Untuk beberapa bulan ini aku akan fokus pada pendidikanku dulu, Paman. Setelah itu, aku akan fokus membantu Papa," jawabnya. "Aku mungkin tidak akan mau lanjut

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status