Home / Romansa / Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO / Bab 57. Menusuk Relung Hati

Share

Bab 57. Menusuk Relung Hati

last update Last Updated: 2025-04-08 11:29:34

Dokter dan perawat di rumah sakit itu seolah membeku, terpaku dalam ketegangan mendalam mendengar ancaman yang keluar dari mulut Arjuna. Di sudut ruang yang sunyi itu, suasana menjadi sangat berat, setiap kata yang diucapkan menggantung di udara.

Barata menggenggam erat pergelangan tangannya, napasnya tersengal. Wajahnya tampak berwarna merah marah. Sementara Arjuna, dengan wajah dingin, membantu Melody untuk duduk di kursi roda, perlahan-lahan.

"Barata, dengar baik-baik. Aku peringatkan, jangan ganggu Melody lagi. Kalau kau sekali lagi bertindak gila seperti ini, hidupmu akan hancur," ancam Arjuna, suaranya penuh ketegasan.

Setelah berkata demikian, dia segera mendorong kursi roda dengan langkah cepat, meninggalkan ruang yang semula penuh amarah itu.

Suripto, yang sejak tadi terdiam, maju perlahan, berusaha menahan Arjuna. Namun, Barata dengan gerakan cepat menarik pundak Suripto, menghentikan langkahnya.

"Tuan, kenapa Tuan biarkan Arjuna membawa Melody pergi?" tanya Suripto.

"Arju
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 58. Terungkap Sebuah Perasaan

    Sasha terkejut, matanya membelalak lebar, dan sekejap rasa takut menguasai dirinya. Dengan cepat ia menyadari arti dari kata-kata Arjuna, sebuah kenyataan yang membuatnya terhenyak. Jika begini, maka semua rencananya untuk menguasai harta Arjuna akan sia-sia."J-jangan... Bukan begitu sayang, aku hanya khawatir kamu akan berpaling dariku, maafkan aku, sayang," suara Sasha terputus, hampir tenggelam dalam isak tangis, saat ia memeluk Arjuna dengan erat, seolah takut kehilangannya.Namun Arjuna hanya diam, wajahnya tetap dingin dan kosong. Tangan Sasha meremas pakaiannya, tapi pelukan itu tak mendapat respon. Ada perasaan aneh yang merayapi hati Arjuna, sebuah perasaan yang tak bisa ia nafikan. Meskipun bibirnya bungkam, hatinya tak bisa berbohong. Perasaan yang mulai tumbuh untuk Melody, untuk Alea—gadis kecil yang telah memberi warna baru dalam hidupnya—semuanya mulai menghantui pikirannya. Sasha tidak bisa lagi menjadi pusat dunia Arjuna."Alex,

    Last Updated : 2025-04-09
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 59. Kebencian Kian Berkobar

    Sasha berlari naik tangga, napasnya memburu seiring dengan detak jantung yang tak karuan. Setiap langkah terasa berat, seperti menahan luapan emosi yang sudah tak bisa dibendung lagi. Matanya memerah, wajahnya tegang menahan amarah yang mendidih dalam dadanya.Begitu sampai di kamar, ia membuka pintu dengan kasar—BRAK!—dan langsung menghambur masuk. Hatinya bergemuruh, seolah dikhianati oleh seluruh dunia."BRENGSEK!!!" teriaknya lantang, nyaris histeris.Tangannya yang gemetar mulai mengobrak-abrik meja rias. Parfum, lipstik, sisir, dan botol skincare beterbangan ke lantai, berserakan bagai sisa-sisa hatinya yang hancur."Janda itu… Janda sialan itu… Dia benar-benar mau rebut Arjuna dariku!"PRANGG!Sebuah botol kaca dilemparnya ke cermin—kaca itu pecah, retakannya menjalar seperti jaring laba-laba, memantulkan wajah Sasha yang dipenuhi amarah dan luka. Matanya berkaca-kaca, tapi tak ada air mata—hanya kebencian yang membara.Ia menarik napas berat, mengambil tas dengan gerakan kasar

    Last Updated : 2025-04-10
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 60. Bimbang

    "Jangan lama-lama pelukannya, kasihan bayi di perut Ibu..."Suara Alea yang polos namun tajam itu memecah keheningan. Arjuna dan Melody sontak terdiam, seolah tersengat kenyataan yang baru saja diucapkan gadis kecil itu. Suasana haru yang semula hangat mendadak berubah menjadi canggung dan tak menentu.Melody buru-buru menyeka air mata yang masih menggantung di pipinya, lalu menghampiri Alea yang sudah duduk manis di atas kasur. Arjuna yang sempat mematung, mencoba menenangkan gejolak di dadanya, kemudian menyusul dengan langkah pelan."Tuan Papah, kalau ketahuan Tante Macan bisa kena marah, loh," celetuk Alea, matanya menyipit, menyimpan kekonyolan yang tak pernah gagal menghidupkan suasana.Melody tersenyum kaku, lalu mengusap lembut lengan kecil Alea. "Alea, jangan bicara seperti itu, ya. Jangan panggil Nyonya Sasha dengan sebutan Tante Macan."Alea menatap ibunya sekilas, lalu melirik Arjuna dengan gaya seolah menyampaikan rahasia besar. Arjuna hanya mengangguk sambil tersenyum ti

    Last Updated : 2025-04-11
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 61. Kembali Emosi

    "Alex, kamu awasi dia... kamu pantau terus. Urusan ke vila, aku bisa nyetir sendiri," suara Arjuna terdengar tegas, tapi ada getar halus di ujung kalimatnya—seperti seseorang yang menahan amarah atau justru menahan luka."Baik, Tuan," jawab Alex cepat sambil mengangguk. Nada suaranya tegas, tapi matanya sempat menatap Arjuna sejenak, seolah ingin memastikan... bahwa pria itu benar-benar baik-baik saja.Tanpa banyak tanya lagi, Alex segera berbalik. Langkahnya cepat dan penuh beban. Ia kembali ke rumah, bersiap menunggu Sasha pulang. Tapi kalau wanita itu tak juga muncul, Alex tahu betul ke mana ia harus pergi—kembali ke klub, kembali ke sumber semua masalah.Sementara itu, Arjuna melanjutkan perjalanan ke puncak. Jalanan berkelok diselimuti kabut tipis, tapi bukan kabut itu yang membuat pandangannya kosong. Senyum Alea di jok belakang terus mengembang, polos dan tanpa beban. Tapi Arjuna—dia justru membisu, tenggelam dalam pikirannya sendiri. Wajahnya keras, tapi sorot matanya... penuh

    Last Updated : 2025-04-12
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 62. Gagal Terkuak

    Alex terus membuntuti mobil Sasha, yang melaju seperti peluru di tengah malam. Mesin mobil meraung, ban menghantam aspal, dan lampu-lampu jalan memantul di kaca depan seperti kilatan mimpi buruk. Tapi Alex tak mengendurkan gas sedikit pun. Matanya fokus, napasnya cepat. Ia tak boleh kehilangan jejak—bukan sekarang.Setelah beberapa menit membelah jalanan kota dengan kecepatan tinggi, akhirnya mobil Sasha berbelok tajam dan masuk ke sebuah kompleks apartemen mewah. Alex segera mematikan lampu utama mobil dan menjaga jarak. Ia meraih ponselnya dan mulai merekam—semua harus terdokumentasi, ini bisa jadi bukti penting untuk Arjuna.Dari kejauhan, Alex melihat Sasha turun dari mobil. Mini dress cokelatnya berkibar ditiup angin malam, rambut panjangnya tampak berkilau di bawah cahaya lampu taman. Tapi yang membuat Alex terhenyak bukanlah penampilan Sasha—melainkan sosok pria yang menyambutnya di pintu utama. Lelaki itu tersenyum lebar, memeluk Sasha seolah mereka sudah lama saling mengenal,

    Last Updated : 2025-04-14
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 63. Foto Apakah Itu?

    Mentari pagi menembus jendela kamar, menyinari wajah tenang Melody yang masih terlelap bersama Alea, putrinya. Hangat cahaya pagi menyentuh kelopak matanya, memaksanya perlahan membuka mata. Dengan gerakan lembut namun letih, ia bangkit dari ranjang, melangkah ke jendela dan menghirup udara sejuk puncak yang biasanya menenangkan hati. Tapi pagi itu… ada sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang membuat udara pun terasa sesak.Tiba-tiba, getaran dari ponselnya memecah keheningan. Layarnya menyala, menampilkan pesan dari nomor tak dikenal.[Hai Melody, bagaimana rasanya menjadi nyonya? Apa kamu senang? Tapi jangan terlena. Ingat posisimu, jika kau ingin putrimu tetap baik-baik saja. Aku tidak main-main, Melody.]Pesan itu membuat darah Melody seolah berhenti mengalir. Jantungnya berdetak cepat, tangan gemetar saat menggenggam ponsel. Nafasnya memburu—bukan karena udara dingin pagi, tapi karena rasa takut yang tiba-tiba mencengkeram. Ia tahu... Ia tahu betul siapa yang mengirim pesan itu. Belu

    Last Updated : 2025-04-15
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 65. Rahasia Dalam Ponsel

    "Bagaimana bisa kamu melupakan ponselmu, Leo?!" Nada suara Sasha tajam, nyaris seperti teriakan. Wajahnya merah padam, campuran antara marah dan panik. Matanya menatap Leo penuh tuduhan. Leo membeku sejenak, lalu buru-buru memutar balik setir mobil, mengarahkan kendaraan kembali ke café tempat mereka sarapan tadi. Tangannya gemetar di kemudi, keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. "Kalau sampai ponselmu diambil orang, tamat sudah riwayatku. Kamu benar-benar bodoh!" Suaranya seperti cambuk yang memecah kesunyian kabin mobil. "Kamu pikir semua isi ponselmu itu cuma daftar kontak dan foto kucing?!" "Cukup, berhenti berteriak. Itu nggak akan menyelesaikan apa pun," Leo balas dengan suara yang lebih tenang, namun nada khawatir dalam suaranya tak bisa disembunyikan. "Semoga saja ponselku masih ada." Sasha menyilangkan tangan di dada, berusaha tetap tenang, tapi pikirannya sudah dipenuhi skenario terburuk. Di dalam ponsel itu ada terlalu banyak—terlalu banyak yang tidak boleh oran

    Last Updated : 2025-04-16
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 65. Rahasia Skandal Terbongkar

    Setelah tiba di rumah, Arjuna tak berkata apa-apa. Ia langsung menggandeng tangan Melody dengan lembut, membawanya menuju kamar. Gerak-geriknya penuh kehati-hatian, seolah Melody adalah sesuatu yang rapuh dan sangat berharga. Di kamar, ia membantu Melody berbaring, menyelimutinya dengan penuh perhatian."Istirahatlah... Aku harus ke kantor siang ini," ucap Arjuna akhirnya, namun nadanya datar—seperti ada sesuatu yang ia sembunyikan di balik ketenangan itu.Melody mengangguk pelan, matanya masih menatap wajah Arjuna. "Terima kasih... Tuan ke kantor bersama Alex, kan?""Aku sendiri. Alex sudah lebih dulu ke sana," jawab Arjuna singkat, tanpa menatap langsung.Ada jeda. Keheningan sejenak yang terasa berat."Kalau begitu, Tuan... hati-hati ya. Ngebut di jalan itu sangat berbahaya," ujar Melody, suaranya terdengar cemas. Matanya menyiratkan kegelisahan yang sulit disembunyikan.Arjuna akhirnya menatap Melody. Tatapannya dalam, tajam, namun penuh rasa. Dalam sorot matanya, tersimpan sesuat

    Last Updated : 2025-04-17

Latest chapter

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 89. Salah Paham

    Dua hari kemudian, Melody kembali menjemput Alea di rumah Suripto. Seperti sebelumnya, ia kembali harus berbohong pada Arjuna. Kali ini ia berkata akan pergi berbelanja ke supermarket—alasan yang sederhana namun cukup untuk menutupi niat sebenarnya."Kamu yakin nggak perlu diantar Alex?" tanya Arjuna, menatap istrinya dengan sorot mata yang menyimpan kekhawatiran."Nggak usah, Mas, biar Rafi yang mengantarku," jawab Melody cepat, suaranya tenang namun agak tergesa."Ya sudah... hati-hati," ucap Arjuna pelan, lalu mengecup kening Melody dengan lembut.Setelah berpamitan, Melody bergegas masuk ke dalam mobil. Hatinya berdebar. Langkahnya tampak mantap, tapi dadanya terasa sesak. Ada rasa bersalah yang mengganjal—terlalu sering ia menyembunyikan sesuatu dari Arjuna akhir-akhir ini. Dan semakin lama, beban itu makin berat.Namun Arjuna tak tinggal diam. Ia sudah cukup lama merasa ada yang berbeda dari sikap Melody. Gerak-geriknya, tatapan matanya, bahkan nada bicaranya—semuanya terasa tak

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 88. Terungkap

    “A-Alea?” suara Melody nyaris tak terdengar, tenggorokannya tercekat.Dada Melody terasa sesak. Pandangannya mulai berkabut, air mata mendesak keluar tanpa bisa ditahan. Ia menggigit bibir bawahnya, mencoba tetap tenang. Tangan kirinya meremas erat rok yang ia kenakan.Di sebelahnya, Arjuna mulai melirik penuh tanya. Ia memperlambat laju mobil. “Melody? Siapa itu?”Melody mengangkat tangan, isyarat agar Arjuna menunggu. Ia masih terpaku pada suara di ponselnya.Arjuna kini benar-benar menepi, parkir darurat di pinggir jalan. Ia menatap Melody, khawatir.Malam telah larut ketika mereka tiba kembali di rumah. Lampu ruang tamu menyala temaram, memberikan kesan hangat, namun di balik itu semua, udara terasa berat. Seperti ada sesuatu yang menggantung di antara dinding-dinding rumah itu—sesuatu yang belum terucap, belum terungkap.Arjuna melepas sepatunya perlahan, lalu berjalan menuju dapur. "Aku ambil air dulu. Kamu mau?" tanyanya.Melody menggeleng cepat. "Enggak, Mas. Aku... capek, mau

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 87. Gagal Jujur

    Melody mondar-mandir di ruang tamu, langkahnya tak beraturan, seirama dengan kegelisahan yang semakin merayap di dadanya. Matanya tak lepas dari jam dinding yang menunjukkan pukul lima sore. Sudah terlalu sore. Pesan dari Arjuna beberapa waktu lalu terus terngiang di kepalanya: “Jangan lupa siap-siap, ya.”"Apa yang harus aku katakan? Haruskah aku jujur? Tidak, tidak bisa!" gumamnya dengan suara gemetar. Tangannya mencengkeram ujung blouse yang ia kenakan, berusaha menenangkan diri, tapi sia-sia. Kepalanya penuh kemungkinan terburuk. Bagaimana kalau Arjuna tahu? Bagaimana kalau semuanya berantakan?Tiba-tiba, suara pintu terbuka. Melody menegakkan tubuhnya seketika, jantungnya berdegup kencang seperti genderang perang. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri."Kamu sudah siap? Alea kemana?" tanya Arjuna sambil melangkah masuk, matanya langsung mencari-cari sosok kecil yang biasa menyambutnya.Melody tersenyum paksa, mencoba terdengar tenang. "Alea... ketiduran, Mas. Kat

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 86. Sakit Apa Sebenarnya?

    "A-Alea... Alea... masih ada kegiatan di sekolah."Suara Melody terdengar bergetar, seperti menyembunyikan sesuatu. Jantungnya berdegup kencang, nyaris tak karuan. Ia berusaha keras menenangkan dirinya, tapi peluh di dahinya tak bisa berbohong. Tangannya yang menggenggam ujung bajunya gemetar halus.Arjuna menatap Melody, sorot matanya tajam namun tetap tenang."Alea mulai sibuk akhir-akhir ini? Rumah ini jadi terasa kosong," ucapnya pelan, ada nada rindu yang samar di balik suaranya."I-iya, Mas... Alea sekarang banyak kegiatan. Selain sekolah, dia juga ikut ekstrakurikuler piano... dan... les matematika juga," ujar Melody terbata, matanya sesekali menghindari tatapan Arjuna.Arjuna mengernyit, alisnya naik perlahan. "Les matematika? Sejak kapan Alea ikut les?"Jantung Melody nyaris berhenti berdetak. Ia tahu itu kesalahan. Arjuna selalu teliti soal pendidikan Alea—tak ada satu hal pun yang luput dari perhatiannya.Ia menarik napas, mencoba mengendalikan kecemasan yang mencengkeram d

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 85. Lagi-lagi Berbohong

    “Ayah?”Suara Alea lirih, hampir tak terdengar, seperti sehelai daun yang jatuh di tengah senyap. Langkah kakinya yang biasanya lincah kini melambat, seakan setiap jejaknya menanggung beban luka yang belum sembuh. Matanya tak lepas dari sosok sang ayah, terbaring lemah di atas ranjang tua, tubuhnya lebih kurus, wajahnya pucat, seolah hidup hanya menumpang sebentar lagi.“Alea, kamu datang, Nak?” Suara Suripto serak dan terputus oleh batuk. “Ayah kira… kamu sudah membenci Ayah.”Melody berdiri di ambang pintu, dadanya sesak melihat pria yang dulu menghancurkan hidupnya kini terbaring tak berdaya. Dendam dan iba bertarung di dalam hatinya. Dulu Suripto adalah sosok yang ditakuti, keras, bahkan kejam. Tapi kini… tubuh itu tak lagi sama. Apakah ini balasan dari semesta? Tapi kenapa hatinya justru terasa nyeri?“Alea nggak benci Ayah…” jawab Alea sambil duduk di tepi ranjang. Mata bulatnya menatap ayahnya dalam. “Cuma… kadang Alea sedih. Soalnya Ayah nggak pernah datang lagi. Nggak pernah

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 84. Terpaksa Berbohong

    Melody terdiam, matanya kosong menatap lantai kamar. Ia duduk di tepi ranjang, kedua tangannya saling menggenggam erat di pangkuan. Kepalanya penuh gejolak—ia tahu apa yang harus ia lakukan, tapi keberanian belum juga datang. Bagaimana mungkin ia meminta izin pada Arjuna untuk menemui Suripto? Ia yakin, Arjuna tak akan pernah mengizinkannya.Suara pintu kamar yang terbuka pelan menyentaknya dari lamunan."Melody... kamu belum tidur?" tanya Arjuna, suaranya tenang, baru saja pulang dari kantor."Belum..." jawab Melody lirih. Ada jeda. Ia menarik napas, mencoba menyusun kata. "Hmm... Mas, aku... aku mau bicara sesuatu."Arjuna berjalan pelan dan duduk di sampingnya. Ia menatap istrinya yang tampak gelisah. Wajah Melody pucat, matanya beralih dari lantai ke jari-jarinya sendiri, lalu kembali ke lantai."Apa? Katanya mau bicara?" tanya Arjuna, bingung melihat istrinya seperti menahan sesuatu."Itu..." suara Melody bergetar. "Alea... besok Alea minta aku temani ke acara sekolah."Itu bukan

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 83. Kekhawatiran Seorang Anak

    Seminggu sejak kembali dari liburan ke Jepang, suasana hati Melody perlahan membaik. Luka di lengannya telah sembuh sepenuhnya, dan kini ia tengah menapaki harapan baru—menjalani program kehamilan yang selama ini didambakannya. Setiap bulan, ia rutin memeriksakan kesehatan rahim dan kualitas sel telurnya, menyimpan harapan besar dalam setiap hasil yang ia terima.Pagi itu, cahaya matahari mengintip hangat dari balik jendela dapur. Dengan penuh perhatian, Melody merapikan kotak bekal makan siang untuk suaminya."Mas, ini bekal makan siangnya," ucap Melody lembut sambil menyerahkannya pada Arjuna.Arjuna menerima kotak itu dengan senyum tipis. Ia mengecup kening Melody penuh kasih. “Melody, kamu nggak merasa lelah ngurus semua sendiri? Gimana kalau kita cari asisten rumah tangga?” tanyanya hati-hati.Melody menunduk sejenak, jemarinya saling meremas kecil. “Aku masih takut, Mas… Aku belum bisa lupa apa yang dilakukan Bibi Arumi. Aku masih trauma.”Arjuna menggenggam tangan istrinya deng

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 82. Kehilangan Jejak

    Setelah insiden menegangkan semalam, Arjuna mantap mengambil keputusan: mereka harus segera pulang ke tanah air. Rasa tidak aman menyelimuti pikirannya, terlebih setelah berbagai kejadian janggal yang menimpa Melody selama di Jepang.Di ruang tunggu bandara, suasana terasa berat. Melody menggenggam tangan Alea erat, matanya berkaca-kaca.“Alea, maafin Ibu ya. Gara-gara Ibu, liburan kita jadi singkat begini,” ucap Melody lirih, penuh rasa bersalah.“Nggak apa-apa kok, Bu,” balas Alea sambil menggeleng pelan. “Alea malah kasihan sama Ibu. Lagipula… Alea juga pengen pulang.”Arjuna yang duduk tak jauh dari mereka hanya bisa tersenyum tipis menyaksikan kehangatan di antara ibu dan anak itu. Namun pikirannya belum tenang. Ada satu hal yang masih mengganggunya—siapa sebenarnya pria misterius yang mencoba mencelakai Melody?“Melody,” katanya pelan, “apa kamu masih ingat pria semalam itu?”Melody menggeleng. “Tidak. Dia pakai masker, topi… juga hoodie. Wajahnya sama sekali tidak terlihat.”“A

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 81. Goresan Pisau

    “Mas… wanita itu… dia memakai cincin yang sama denganku… cincin pemberianmu yang hilang,” ujar Melody lirih, suaranya bergetar saat jari telunjuknya gemetar menunjuk ke arah kerumunan.Arjuna menyipitkan matanya, menyusuri wajah-wajah yang lalu-lalang, mencoba mencari sosok yang Melody maksud. Sorot matanya berubah tajam.“Tidak mungkin, Melody… Cincin itu hanya satu-satunya. Temanku yang buat sendiri, khusus untukmu. Mustahil ada duplikatnya,” Arjuna menggeleng, nadanya keras, tapi ragu mulai merayap dalam benaknya.“Tapi aku tahu itu punyaku! Aku hapal lekuknya, bentuknya… Jangan-jangan dia yang mencurinya dariku saat di pameran dulu?” Melody tampak resah, matanya tak lepas dari wanita yang kini berjalan menjauh.Arjuna menoleh cepat, gelisah. Tangannya merogoh saku, menarik ponsel. Ia butuh bantuan—Alex pasti bisa melacak sesuatu dari sini.Namun sebelum sempat menelepon, suara kecil memotong kegelisahan itu.“Tuan Papah, Tuan Papah… Alea mau es krim coklat!” rengek Alea sambil men

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status