Share

Mulai dari nol, ya?

Ulah Galaksi ada-ada aja, hari itu ia sengaja datang ke rumah orang tua Lintang sejak pukul setengah empat pagi, bahkan marbot masjid saja belum ancang-ancang hendak pergi ke masjid terdekat. Galaksi membuat ayah Lintang terpaksa bangun lalu membuka pagar.

“Lho, ada apa, Galaksi?” tanya ayah sembari membuka pagar.

“Maaf, Om, datang jam segini. Tadinya mau dari tengah malam, tapi nanti disangka maling.” Galaksi berjalan dibelakang ayah yang sudah kembali menutup pagar.

“Kamu memang maling?” celoteh ayah.

“Nggak, Om, saya bukan maling. Berani sumpah, saya, Om.”

Ayah Lintang menoleh setelah menghentikan langkah kakinya. Menatap lekat Galaksi.

“Maling hati anak saya, ‘kan,” ujarnya lalu kembali berjalan. Galaksi menahan tawa. Bisa aja calon mertua. Padahal boro-boro Lintang memberi respon OK. Galaksi duduk di ruang tamu, sendirian, yaiyalah, ngapain juga ayah Lintang temani lelaki yang niatnya tak jelas datang jam segitu. Lintang keluar kamar, dengan wajah bantal, ia duduk di sofa berjara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mpus Travelling
hahaha pasangan semprul
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status