๊ณต์œ 

22. Terbakar

์ž‘๊ฐ€: prasidafai
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2025-02-15 16:20:28
โ€œKau menanam duri, maka karma akan datang menusukmu, Vienna.

Nirina memandang tulisan itu, lalu ekspresinya berubah drastis. Wajah yang semula ramah itu kini tampak dingin dan tidak senang.

Semua mata tertuju pada Vienna, yang masih terpaku di tempatnya.

โ€œApa maksudnya ini, Vienna?โ€ Nirina bertanya tajam, pandangannya menusuk lurus ke arah Vienna.

Bisikan dari para tamu mulai terdengar di telinga Vienna.

"Astaga, siapa yang mengirimi pesan seperti itu?"

Keringat dingin pun mengalir di punggung Vienna.

โ€˜Ini tidak mungkin!โ€™ Vienna menyangkal ini dalam hati.

Tidak mungkin seseorang mengirimkan sesuatu seperti ini ke acara pentingnya.

Vienna bisa merasakan pandangan para wanita menusuk kulitnya, seolah dia adalah tontonan utama dalam sebuah drama memalukan.

Salah satu wanita yang duduk di seberangnya tersenyum miring, mencondongkan tubuh sedikit ke arah Nirina.

"Nona Nirina, kau harus lebih berhati-hati. Siapa tahu kau akan menjadi korban berikutnya?"

Tawa kecil yan
prasidafai

Jangan lupa vote, beri ulasan, dan komen positif yaa. Terima kasih banyak, selamat membaca :)

| 20
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ
๋Œ“๊ธ€ (1)
goodnovel comment avatar
Sri Suerti
jgn lama2 berbelit ceritanya ya Pras,nanti kepala Mbah uti pusing,buat Sydney berterus terang hubungannya dengan si Lucas agar hidupnya utk selanjutnya LBH mudah
๋Œ“๊ธ€ ๋ชจ๋‘ ๋ณด๊ธฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 23. Orang dari Masa Lalu

    "Aku tidak mengenalnya." Sydney mengetik kalimat itu dengan cepat di layar ponselnya, menyembunyikan kepanikan yang mulai menyelinap di dada. Morgan tidak langsung bereaksi. Pria itu hanya duduk di sofa, tatapannya gelap dan tajam, seolah sedang menimbang sesuatu. Sydney menggigit bibirnya, lalu mengetik kalimat tambahan. "Apa Tuan mengenal semua orang yang seumuran dengan Tuan?" Sindiran halus itu seharusnya cukup untuk mengalihkan perhatiannya. Namun bukannya terprovokasi, Morgan justru mendengkus pelan, lalu tertawaโ€”suaranya bergema di ruangan. Sydney terpaku. Morgan tertawa? Pelayan yang ada di sekitar mereka ikut terkejut, saling melirik dengan ekspresi tak percaya. Seorang pelayan bahkan hampir menjatuhkan nampan yang dipegangnya. "Tuan tertawa? Apa Tuan sehat?" bisik salah satu dari mereka. "Sejak kapan terakhir kali Tuan tertawa seperti itu?" "Tidak pernah," sahut yang lain, matanya tak lepas dari sosok pria yang kini masih menyunggingkan senyum tipis. "Dan kau sad

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-02-15
  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 24. Dia Memanggilnya Jalang

    โ€œAkan ada berita baik tentangku beberapa minggu lagi. Dan saat kau mendengarnya, kau tidak akan bangun lagi, Jalang!โ€ Suara Vienna terdengar tajam di ujung telepon, penuh dengan kebencian dan kepuasan yang menjijikkan. Tanpa menunggu respons, wanita itu langsung menutup panggilan dengan kasar. Seolah baru saja menjatuhkan vonis mati bagi Sydney. Tuut. Tuut. Sydney menatap layar ponselnya yang kini gelap. Dulu, kata-kata semacam itu bisa menghancurkan Sydney. Dulu, ancaman Vienna akan membuatnya bersembunyi di sudut kamar dengan tubuh gemetar, dan kepala yang penuh pikiran karena ketakutan. Namun, sekarang? Semua luka itu bukan lagi rantai yang mengikat Sydney. Sebaliknya, luka itu justru menjadi bahan bakar yang mengobarkan sesuatu yang jauh lebih besar. Dendam. Sydney menarik sudut bibirnya, membentuk senyum samarโ€”bukan karena takutโ€”tetapi karena merasa lucu. โ€˜Kau ingin aku mati?โ€™ batin Sydney. Lelucon macam apa itu? Vienna pikir Sydney masih wanita yang sama seperti dulu

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-02-16
  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 25. Tuan Penguasa Pemilik Mansion

    โ€˜Kau benar-benar nekat, Sydney Zahlee!โ€™ batin Sydney, bicara pada dirinya sendiri. Sydney menahan napas, meredam degup jantungnya yang berdebar kencang. Tatapannya tertuju pada komputer di hadapannya, layar yang tadinya gelap kini bersinar terang, menampilkan sesuatu yang tidak dia duga sebelumnya. Sydney mengepalkan tangan di sisi meja. Ini bukan informasi biasa, dokumen-dokumen yang terpampang jelas di layar adalah sesuatu yang bisa menghancurkan Lucas. Sydney menarik napas dalam, berusaha menjaga ketenangannya. Beberapa saat lalu, setelah memastikan mansion dalam kondisi aman, Sydney melepas gelang kaki berloncengnyaโ€”benda sialan yang membuatnya selalu ketahuan ke mana pun dia pergiโ€”dan masuk ke ruang kerja Morgan yang, anehnya, tidak terkunci. Sydney tidak menyangka betapa mudahnya dia bisa masuk ke ruangan pria itu. Suara Vienna yang mengatakan tentang kabar baik masih terngiang di telinga Sydney. Walaupun tidak lagi merasa takut, Sydney sangat tahu kalau itu bukan sekadar

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-02-17
  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 26. Jangan Merasa Istimewa!

    "Beraninya kau menyentuh barang-barangku, Sydney?!โ€ seru Morgan dengan suara baritonnya. Tidak pernah ada orang yang terdengar begitu menyeramkan saat menyebut nama lengkap Sydney, selain Morgan. Sydney seharusnya merasa takut. Dia tahu Morgan bukan pria yang bisa dia tantang, apalagi setelah masuk ke ruangan pribadinya tanpa izin. Namun, saat ini, bukan ketakutan yang menguasai dirinya, melainkan kemarahan yang membakar dari dalam. Sydney bergeming, meski tubuhnya terasa beku. Dia mengangkat undangan pernikahan Vienna dan Lucas dengan tangan yang sedikit gemetar, menantang Morgan untuk menjelaskan. Morgan mendekat dengan langkah besar. Sekali renggutan, undangan itu berpindah ke tangannya. Jemarinya yang besar dan kuat meremas kertas itu hingga tak berbentuk. Sydney menatapnya lekat, matanya dipenuhi pertanyaan yang tak bisa dia ucapkan. Morgan melirik ke pintu lain di dalam kamarnya yang kini terbuka. Pria itu membeku sesaat, lalu tatapannya kembali ke Sydney, kali ini le

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-02-17
  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 27. Stok ASI Selama Seminggu

    โ€œAku tidak akan mengulanginya, Sydney. Pergi dan lakukan tugasmu.โ€ Suara Morgan terdengar dingin, nyaris tanpa emosi. Sydney memejamkan mata erat. Seakan dengan begitu, dunia yang sedang menghimpitnya bisa menghilang. Namun, kenyataannya udara di sekitar Sydney masih sesak, napasnya masih terasa berat, dan pria di depannya masih berdiri dengan mata tajam seperti belati yang siap menikamnya kapan saja. Tanpa berkata apa-apa, Sydney bangkit dari ranjang dengan tubuh yang masih gemetar. Wanita itu merapikan bajunya yang kusut, lalu berjalan tertatih menuju kamar si kembar. Tidak ada satu kata pun yang keluar dari bibirnya, tetapi isakan kecil yang tertahan masih terdengar di ruangan itu. Morgan hanya menatap Sydney dengan wajah datar tidak peduli. Tangisan bayi masih terdengar dari pengeras suara. Sydney mengikuti suara itu dengan langkah limbung, menuju kamar si kembar. Sydney mendorong pintu kamar si kembar dan mendapati dua bayi mungil itu terbaring di dalam boks mereka. Jade m

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-02-18
  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 28. Anjing Buas yang Lepas

    "Kau tidak akan berkata apa-apa?" Morgan menatap Sydney dengan tajam, seolah ingin mengorek setiap reaksi dari wanita itu. Namun, Sydney tetap diam. Wanita itu menggigit bibirnya yang sudah terluka sejak tadi, lalu perlahan menundukkan kepala. Tidak ada gunanya berdebat. Tidak ada gunanya menangis di depan pria yang sudah memutuskan untuk membuangnya. Sydney hanya menggeleng pelan. Tanpa menunggu tanggapan, pria itu berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Sydney sendirian di bawah langit yang mulai gelap. Saat itulah, Sydney justru merasakan sesuatu yang begitu menusuk di dalam dadanya. Dia sudah tahu sejak awal bahwa dirinya hanya sementara di sini. Bahwa waktunya bersama si kembar tidak akan bertahan selamanya. Namun, mengapa rasanya seperti ini? Mengapa saat perpisahan ada di depan mata, hati Sydney justru semakin tertambat pada mereka? Sydney menatap ke arah jendela kamar bayi di lantai atas. Jade dan Jane mungkin sedang terlelap sekarang, tidak tahu bahwa wanita yang s

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-02-18
  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 29. Menyiram Makam Isaac

    Anak buah Morgan yang duduk di kursi kemudi, menoleh ke arah Sydney dari kaca spion. "Kita berangkat sekarang?โ€ Sydney mengangguk pelan, lalu mobil melaju menjauh dari mansion yang selama ini menjadi tempat Sydney bernaung. Sydney menggigit bibir, menahan sesuatu yang mendesak di dada. Lalu mengeluarkan ponsel dari dalam tas. Setidaknya untuk yang terakhir kali, Sydney harus berpamitan pada Morgan walaupun hanya melalui pesan, "Aku sudah tidak ada di rumah. Tuan bisa pulang ke mansion, Jade dan Jane sedang menunggu." Pesan terkirim. Sydney menunggu beberapa saat. Namun, tanda centang masih menunjukkan warna abu-abu. Sydney menghela napas. Mobil berhenti beberapa jam kemudian. Pria di kursi kemudi melirik Sydney lagi dari spion. "Sebelum kami menurunkanmu, ada sesuatu yang harus kau tanda tangani." Sydney mengernyit. Pria di sebelah Sydney membuka map hitam, mengeluarkan selembar kertas, lalu menyodorkannya pada wanita itu. Sydney menerima itu dan membacanya dalam hati, โ€˜Perj

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-02-18
  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 30. Menyedihkan!

    Hujan mulai turun, menyisakan dentingan rintik di atas aspal yang basah. Sydney masih berdiri di depan gerbang rumah Lucas, meski tubuhnya sudah menggigil. Pakaian Sydney pun basah kuyup, rambutnya menempel di wajah, dan ujung jemarinya mati rasa. โ€˜Aku tidak akan pergi tanpa barang-barang Isaac,โ€™ batin Sydney. Ben, satpam yang tadi mengusirnya, masih berjaga di pos. Sesekali dia melirik ke arah Sydney dengan tatapan jengah, tetapi Sydney tetap tak bergerak. "Lihatlah dirimu," ucap Ben dengan nada mengejek. "Bahkan setelah diusir, kau tetap berdiri di sini. Menyedihkan!" Sydney menatap Ben dengan mata tajam. Ben mendengkus, lalu kembali ke dalam pos satpam, membiarkan wanita itu berdiri dalam dingin yang menusuk. Malam semakin larut. Sydney sudah tidak bisa merasakan dingin lagi, mungkin tubuhnya mulai mati rasa. Setiap mobil yang masuk atau keluar membuat jantung Sydney berdegup kencang. Matanya terus mencari sosok Lucas di balik kaca mobil yang melintas. Namun, pria i

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-02-19

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 208. Kenapa Kau Berbohong?

    โ€œCepat, panggil ambulans! Ada wanita hamil besar pendarahan!โ€ teriak seseorang yang tidak sengaja melihat.Beberapa pegawai yang masih berada di luar ruang rapat berlari menghampiri Vienna dan Lucas yang terduduk di lantai.Wajah Vienna sudah pucat, tetapi dia masih terlihat berusaha menekan perut sambil meringis menahan sakit.โ€œSabar, Ibu Vienna. Kami akan membantu Anda dan Pak Lucas,โ€ kata salah satu staf sambil mengulurkan tangan.Lucas tidak sempat berkata apa-apa. Pria itu juga ikut panik melihat keadaan sang istri.Sementara itu, Sydney masih berdiri beberapa meter dari kerumunan itu. Dia hanya bisa melihat ketika lift terbuka dan kerumunan sudah membawa tubuh Vienna ke dalamnya.Sydney menunduk dan menyentuh dadanya yang berdebar hebat sekaligus merasa sesak.Perlahan, wanita itu melanjutkan langkahnya untuk menghindari beberapa orang yang masih ada di sana.โ€˜Bagaimana bisa Vienna bertahan melakukan hal jahat selama ini? Apa dia tidak merasa bersalah seperti yang aku rasakan?โ€™

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 207. Kau Membelanya?

    โ€œKami sudah bebas!โ€ Vienna menatap seluruh ruangan dengan rahang mengeras dan tangan mengepal di atas meja rapat. Beberapa orang saling melirik dan berbisik-bisik. Namun Sydney hanya memutar bola matanya dan mengembuskan napas pendek, jelas merasa jengah. โ€œPak Dean bilang memiliki catatan kriminal, bukan seorang narapidana,โ€ ucap Sydney membenarkan. โ€œKami semua tahu kalian sudah bebas dan dinyatakan tidak bersalah, Vienna. Jangan terlalu defensif, kita sedang bicara soal perusahaan, bukan memainkan sebuah drama keluarga.โ€ Beberapa eksekutif tertawa kecil menahan geli, meskipun cepat-cepat menunduk agar tidak terlihat tidak sopan. Lalu Sydney menoleh ke arah pemimpin rapat. Wajahnya kembali serius. โ€œTolong, kondisikan, dan jangan mengulur waktu terlalu lama. Kita harus menghargai waktu Bapak dan Ibu di ruangan ini,โ€ pinta Sydney dengan tegas. Vienna mendesis pelan, tetapi sebelum dia bisa membal

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 206. Pura-pura Peduli

    โ€œVienna, aku bersama Morgan. Kenapa aku harus merayu Lucas?โ€ tanya Sydney tenang sambil menghela napas. โ€œAku hanya membersihkan noda di jas suamimu. Kau sedang sakit, jadi aku bisa maklum kalau Lucas agak tidak terurus.โ€Sydney bicara dengan santai, tetapi ucapannya sarat dengan sindiran yang menusuk tajam.Vienna menggertakkan rahang. Sorot mata wanita hamil itu menyala seperti ingin menerkam.โ€œHati-hati bicaranya, Sydney. Kandungan Vienna sedang lemah.โ€ Lucas langsung melangkah maju untuk melerai.โ€œOh?โ€ Vienna memutar badan menghadap Lucas sambil menatapnya tajam dan tanpa ampun. โ€œJangan pura-pura peduli padaku!โ€Lucas tampak kaget, tetapi dia tidak menjawab. Masalah akan lebih panjang jika saat ini dia bicara. Memang benar, bayi dalam kandungan Vienna melemahkannya.Lalu, Vienna kembali menatap Sydney dengan tatapan menantang.โ€œLalu mengapa kalian bisa pergi ke sini bersama?โ€ tanyanya sambil mengangkat dagu.

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 205. Pas Sekali

    โ€œAku ingin mengambil hati Lucas.โ€ Kalimat itu terus berputar dalam kepala Sydney saat mobil melaju di parkiran basement Zahlee Entertainment. Kalimat yang dulu Sydney bisikkan ke telinga Morgan dengan penuh amarah, luka, dan tekad. Bukan karena Sydney masih mencintai Lucas, perasaannya pada pria itu sudah mati. Sudah dikubur bersama peti kecil putih bertuliskan nama Isaac Ryder hampir dua tahun lalu. Yang tersisa di hati Sydney untuk Lucas kini hanya dendam. โ€˜Kalau aku bisa membuat Vienna merasakan apa yang pernah aku rasakan dulu,โ€™ batin Sydney, โ€˜mungkin luka ini sedikit sembuh.โ€™ Mendapat pengkhianatan saat berjuang mengobati anak yang sakit, apalagi Vienna juga mengompori Lucas untuk membenci Isaac. Sydney melirik ke arah Lucas yang tengah menempelkan kartu parkir ke mesin otomatis. Suara bip terdengar. Lalu palang parkir pun terangkat. โ€˜Seand

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 204. Aku Mual

    โ€œApa yang kau katakan, Jalang?โ€ bentak Lucas lantang dengan napas memburu. Sydney menunduk untuk menyembunyikan wajahnya. โ€˜Sial! Aku mual!โ€™ batin Sydney. Bahkan udara di kamar ini terasa menyesakkan. Sydney kembali mengangkat wajah dan mengukir senyum. Bersikap seolah umpatan Lucas bukanlah apa-apa, padahal hati Sydney sedang meraung-raung karena pria itu mengatainya jalang berulang kali. โ€œAh, maaf!โ€ jawab Sydney pura-pura merasa bersalah. โ€œKarena melihat kamar ini dan sadar bahwa tidak banyak yang berubah, aku jadi mengenang masa lalu.โ€ Lucas menyipitkan mata dan menatap Sydney dengan curiga seakan wanita itu sedang melakukan hal yang tidak masuk akal di depan wajahnya. Sydney mengangkat bahu pelan sambil tetap tersenyum. โ€œApalagi aku juga baru melihat kamar Isaac,โ€ lanjut Sydney setelah menghela napas. โ€œAku pasti sudah gila karena mendadak merinduk

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 203. Berhenti, Sydney!

    Mata wanita itu melebar saat melihat ke arah pintu yang sedikit terbuka, entah karena dorongan angin atau Lucas yang lupa menutupnya rapat. Sydney tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Tanpa pikir panjang, wanita itu melesat ke arah pintu dengan langkah cepat. Rasa sakit di bahu dan sikunya tidak lagi Sydney rasakan, tertutup oleh adrenalin yang membanjiri seluruh tubuh wanita itu. โ€œBerhenti, Sydney!โ€ teriak Lucas dari belakang. Sydney tidak menoleh. Napas wanita itu memburu dan jantungnya berdetak kencang seperti genderang perang. Dia mengintai pintu utama. Namun langkah Sydney mendadak terhenti. Ben tiba-tiba muncul dari arah tujuan Sydney. Pria itu menatap Sydney dengan tajam. โ€œOh, sial!โ€ maki Sydney. Sydney menoleh ke belakang. Lucas semakin dekat. Pria itu berlari cepat seperti banteng lepas kendali. Spontan, Sydney berbelok ke kiri dan menabrak pintu pertama yang bisa dia raih. Dia hanya bisa mempercayai instingnya untuk melindungi diri. Jika tetap berada di sana, satu

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 202. Seperti Kekasihmu

    โ€œMaaf, Nona. Saya hanya menjalankan perintah dari Tuan Lucas.โ€ Pelayan itu menjawab dengan suara bergetar. โ€œSialan! Panggil pria brengsek itu ke sini sekarang juga!โ€ Sydney menggedor keras pintu kayu itu dengan kedua tangannya. Tidak ada jawaban. Suara langkah kaki pelayan itu terdengar menjauh, membiarkan Sydney sendirian dengan amarah yang sudah mendidih. โ€œSial! Pantas saja Ben bersikap aneh dari tadi!โ€ teriak Sydney seraya menghantam pintu sekali lagi, kali ini dengan bahunya. Satpam itu bersikap seolah tidak menerima dirinya, tetapi tetap membukakan gerbang. Gelagatnya pun mencurigakan. Sydney mengatupkan rahang, menahan gejolak yang terus naik hingga ke ubun-ubun. Napas wanita itu memburu. Dia memejamkan mata sebentar, berusaha mengatur napas sambil menyapu pandangan ke sekeliling kamar Isaac. Lucas sengaja menggunakan sesuatu yang berhubungan dengan Isaac untuk memerangkap

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 201. Kamar Isaac

    โ€œApa ini tidak bisa ditunda, Nona?โ€ tanya Zya khawatir, matanya melirik ke arah gerbang rumah besar yang menjulang di hadapan mereka. Sydney tidak langsung menjawab. Wanita itu menatap bangunan yang pernah dia sebut rumah dengan tatapan tajam dan hati yang bergejolak. Udara di sekitar Sydney terasa lebih dingin dari biasanya, padahal matahari pagi bersinar cerah. โ€œAku harus menyelamatkan barang-barang mendiang putraku,โ€ jawab Sydney pelan, lalu menoleh pada Zya. โ€œDan kau yang akan mewakiliku di rapat. Jika aku terlambat datang, sampaikan presentasiku seperti yang kita latih tadi pagi. Jangan beri ruang pada Lucas untuk bermain kotor.โ€ โ€œNona, ini rapat penting, jika Nona terlambatโ€“โ€ โ€œTolong, Zya?โ€ potong Sydney sambil tersenyum. Tanpa Zya menjelaskan, Sydney sudah tahu konsekuensi apa yang dia hadapi jika terlambat datang. Jabatan CEO yang sempat ditawarkan padanya

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasaย ย ย 200. Pelayan Lucas

    Hari di mana Rapat Umum Pemegang Saham dilaksanakan akhirnya tiba. Sydney masuk ke dalam mobil bersama seorang sopir dan pengawal yang duduk di kursi depan. Sementara di kursi belakang, Sydney bersebelahan dengan Zya, asisten pribadinya. โ€œKita langsung ke kantor saja,โ€ pinta Sydney dengan lugas begitu pintu mobil tertutup. โ€œBaik, Nyonya,โ€ sahut sopir tanpa menoleh. Sydney melirik Zya di sebelahnya. Wajah gadis muda itu terlihat tenang meski baru kurang dari satu hari menjalani pelatihan intensif. โ€œZya, ingat. Jika di luar mansion, panggil aku Nona.โ€ Sydney mengingatkan. Dia tidak perlu mengingatkan sopir dan pengawal. Selain karena mereka pekerja lama, kedua pria itu juga tidak akan berhubungan langsung dengan orang-orang di Zahlee Entertainment. Zya mengangguk cepat. โ€œBaik, Nyonya.โ€ Sebelum mobil sempat melaju, suara nyaring dua bocah kecil terdengar dari luar jendela. โ€œMami! Dadah!โ€ Sydney langsung menoleh. Jade dan Jane yang tengah digendong oleh pengasuhnya me

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status