Share

26. Kepastian Cinta

Di tempat lain ...

Rentetan-rentetan peristiwa hari ini cukup melelahkan. Sangat menguras energi, dan lupa akan waktu hingga tak terasa hari sudah menjelang sore, tetapi Anjas dan Tsani ternyata belum memberikan sesuap nasi untuk cacing-cacing di perut mereka. Sehingga perut Anjas pun keroncongan dan tercipta bunyi dari sana.

"Eh, bunyi apa itu, Mas?"

"Hei, itu bunyi perutku."

Tsani yang mendengar bunyi tersebut tertawa kecil, Anjas pun tersipu malu dibuatnya.

"Tsan, mampir makan yuk. Aku sudah sudah terlalu lapar, nih."

"Makan ditempat, Mas?"

"Iya, kalau kamu mau. Nanti kita makan nasi padang di depan. Terkenal enak di situ."

"Tidak dibungkus saja, Mas? Aku sudah terlalu lama nitipin Melani, takut dia mencariku."

"Coba kamu hubungi Dendi, Melani rewel atau tidak?"

Anjas memang berencana ingin berbincang dengan Tsani. Jarang-jarang bisa keluar berdua dengan wanita pujaannya seperti hari ini. Keduanya disibukkan dengan rutinitas harian masing-masing. Terlebih lagi Tsani yang memang san
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status