Share

19. Hari yang menegangkan

Di halaman parkir rumah sakit~

Dari dalam mobil, Rosita melihat Satria Irawan jalan bersama bu Lastri menuju ke arah mobil.

Maya yang sudah tertidur dipangkuannya, direbahkan di kursi sebelahnya. Rosita lalu keluar dari mobil, menghampiri bu Lastri dan Satria Irawan.

"Bu Lastri, itu Maya nya sudah tidur di kursi belakang," kata Rosita sambil menunjuk ke kursi belakang.

"Iya non.." sahut bu Lastri sambil jalan menuju ke mobil.

"Tolong dijaga ya bu. Kalau dia terbangun, ada susu di termos di dalam tas itu"

"Baik non,"

Rosita menatap Satria Irawan,

"Ibu gimana pak Satria...?" tanya Rosita.

"Baru dibawa ke ruang operasi,"

Rosita kaget. Ekspresi wajahnya berubah murung.

"Saya antar bu Ros kesana, tapi hanya bisa menunggu di luar ruang operasi saja,"

Rosita tak menjawab, ia spontan bergegas mempercepat langkah kakinya.

"Nanti bu Ros tunggu disitu, sementara saya antar Maya dan bu Lastri ke rumah dulu, takutnya sampai pagi menunggu operasi,"

Kalimat itu seolah tak terdengar oleh telinga Ros
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status