Share

20. Bahagia diantara kesedihan

Pada tengah malam jelang subuh itu, suasana koridor rumah sakit sepi. Lenggang, hanya suara alas kaki mereka berdua yang terdengar melangkah.

Tiba-tiba Rosita menepis pegangan tangan Satria Irawan, laki-laki itu kaget.

"Eh, sopir gak boleh ngelunjak ya.. hihihi" Rosita tertawa sambil berlari meninggalkan Satria Irawan.

Spontan Satria Irawan pun tersadar bahwa Rosita hanya bercanda, dia lalu mengejarnya, walau dengan berlari pelan.

"Awas kamu ya Ros..."ancamnya, karena merasa dipermainkan.

Mereka saling kejar sampai di pintu keluar dari rumah sakit, Rosita masih berlari ke halaman parkir menuju ke mobil. Ketika semakin dekat dengan mobil, Satria Irawan menangkap Rosita, menggendong di kedua lengannya.

"Hayoo mau dibuang kemana nih anak nakal hahaha," Satria Irawan sambil terkekeh-kekeh.

Rosita berontak berusaha turun, "Aampuun pak.. ampuun.. hihihi" Rosita cekikikan.

Tanpa setahu mereka, di kejauhan, seseorang memotret adegan itu dengan kameranya. Laki-laki itu merasa tertarik pada ade
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status