Share

21. Surat Wasiat

Tadi pagi sebelum Rosita datang, pada saat bu Minah sadar dari pengaruh obat bius setelah menjalani operasi; ia merasa hidup ini sudah tak ada artinya lagi. Terutama dengan kehadiran bu Lastri yang jelas telah menjawab seluruh sikap kasar Jerry terhadap dirinya serta anak-anak, selama ini.

Ia sangat putus asa, setiap terlintas bayangan wajah bu Lastri, dadanya langsung terasa nyeri. Bagaimana mungkin ia mampu berhadapan dikesehariannya nanti, hidup bersama dengan bu Lastri yang mengurusi anak-anak dan cucunya, sementara ia sendiri sedang sakit. Rasanya sudah cukup ia menahan sakit hati terhadap ucapan kasar Jerry tanpa dapat melawannya selama ini.

Bu Minah putus asa. ia memencet tombol bel untuk memanggil Perawat jaga. Tak lama Perawat datang,

"Ada apa bu.. Mau pipis atau pup?"

Bu Minah menggeleng.

"Suster.. tolong ambilkan kertas kosong dan pen," ucapnya pelan.

"Baik bu," jawab Perawat, lalu jalan menuju ke mejanya.

Perawat mengambil kertas kosong serta ballpoint lalu kembali ke sis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status