Share

Hilangnya Ibu Emir!

"Cuih! Pemuda sampah! Bisa-bisanya anakku menyukai lelaki macam begini, sudah miskin belagu pula!"

Nanar mataku melihat lelaki yang baru saja menetap di hati, wajahnya penuh luka. Bahkan barusan ia diludahi di depan banyak orang, sungguh kejam Pak Lurah kali ini!

Bergetar bibirku, memanggil namanya. Aima sudah dibawa pulang digeret paksa, karena wanita itu kekeuh tetap ingin menikah dengan Emir. Wanita tukang paksa, egois!

"Ya Allah ... Emir," lirih suara Ibunya memanggil, dengan uraian air mata. Bapak dan warga yang lain bahu-membahu membawa tubuh Emir masuk ke dalam rumah, biar segera diobati.

Jadi, Emir tak ada takut-takutnya dengan Pak Lurah? Dia bahkan menolak Aima demi aku? Benarkah itu?

"Aw, aw, sakiiiit Bu!" Aku tersentak, mendengar teriakan Emir yang sedang diobati Ibunya.

"Heleeeh, gitu aja sakit. Tadi waktu kamu digebukin Pak Lurah sama anak buahnya biasa aja tuh," timpal Ibu, yang membuatku tersenyum.

"Biar sama Dwi aja Bu, apa boleh?" Kuberanikan diri, aku tak ingin mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status