Home / Romansa / Identitas Tersembunyi Suami Kontrakku / Bab 42 Anita Sedikit Panik

Share

Bab 42 Anita Sedikit Panik

Author: Manila Z
last update Last Updated: 2025-08-09 22:00:07

Anita terlihat panik dan mematikan sambungan teleponnya setelah dia mendapatkan telepon dari Prawira. Laki-laki itu sudah mengetahui kalau dia tengah mengintainya secara diam-diam.

"Gawat, Prawira sudah tahu."

Anita langsung menghubungi Icha sekarang. Dia takut terjadi sesuatu dengan Icha.

"Hallo Icha."

"Kenapa Anita?" Tanya Icha dengan tenang.

"Lebih baik kamu sekarang pergi dari tempat itu," suruh Anita.

"Kenapa Anita? Apa terjadi sesuatu?" tanya Icha yang memang belum tahu tentang kejadian yang sebenarnya.

"Prawira sudah mengetahui keberadaan kamu sekarang. Aku khawatir anak buah Prawira akan melakukan sesuatu padamu nanti," jelas Anita.

"Baiklah, Anita. Aku paham. Aku akan pergi dari sini. Tetapi bagaimana dengan kotak rahasia itu?" tanya Icha.

"Nanti kita pikirkan lagi. Lagian aku yakin ibu tiriku juga tidak akan mudah menemukan itu sekarang. Dia pasti akan menggunakan Hana nanti."

"Aku paham, kalau begitu aku pergi."

"Iya, Icha. Aku tutup."

Sambungan teleponnya sudah dima
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Identitas Tersembunyi Suami Kontrakku   Bab 51 Anita Mengintip Bersama Prawira

    "Hei, kenapa?" tanya Anita ketika Prawira yang langsung menarik tubuhnya dan ikut bersembunyi. Prawira tadi melihat seseorang menuju kearah sini dan langsung menarik Anita untuk ikut bersama dengan dirinya. "Ada orang di sana," bisik Prawira dengan pelan. "Siapa?" tanya Anita heran. Prawira tidak menjawab sama sekali, tetapi karena Anita penasaran akhirnya dia mengintip dalam diam. Dia sedikit terkejut ketika melihat ibu tirinya yang tengah bersama dengan seorang pria. Dia tidak tahu siapa pria tersebut karena membelakanginya. "Itu ibu tiriku.""Jangan berisik, atau kita akan ketahuan," kata Prawira. Anita jadi penasaran dengan perkataan tersebut, apalagi dia merasa sedikit curiga. Sebenarnya apa yang tengah disembunyikan? "Dia berbicara dengan siapa? Aku tidak bisa melihatnya," bisik Anita. "Cukup dengarkan saja, jangan berisik."Prawira mengatakan itu pada Anita karena memang ini sedikit bahaya. Apalagi kalau sampai dia ketahuan sekarang. Diam-diam Anita mendengarkan perka

  • Identitas Tersembunyi Suami Kontrakku   Bab 50 Memasukan Sesuatu Ke Minuman

    Prayoga tengah tersenyum sambil memasukan sesuatu ke dalam gelas minuman, dia sudah merencanakan semuanya dengan baik. "Kali ini pasti aku akan menang."Prayoga memasukan sesuatu ke dalam minuman yang nantinya akan diberikan kepada Anita. Baru juga dia hendak akan mengambil itu, tiba-tiba saja ada orang yang menghampiri dirinya. "Sayang."Hana tiba-tiba datang menghampiri Prayoga dengan wajah yang senang. Sebenarnya tujuan utamanya adalah ingin mencari keberadaan Prawira. Tetapi dia tidak menemukan sama sekali di tempat ini. Prayoga sedikit terkejut ketika melihat keberadaan dari Hana yang kini menghampiri dirinya, dia kembali menunda gelasnya karena takut dicurigai. "Ah, Hana.""Kamu lagi ngapain?" tanya Hana. "Aku tadi mau mengambil minum," jawab Prayoga."Oh begitu," kata Hana sambil melirik kearah gelas. Sebenarnya Hana curiga kalau Prayoga mungkin saja akan memberikan minum pada Anita. Dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi. "Kamu sendiri datang ke sini sendiri? Katanya

  • Identitas Tersembunyi Suami Kontrakku   Bab 49 Pesta Penyambutan Pewaris

    Hana baru saja sampai bersama Ayu di depan rumah megah keluarga Sanjaya. Lampu-lampu pesta menyala terang, denting gelas dan tawa tamu terdengar hingga ke luar. Baru saja mereka hendak turun dari mobil, tiba-tiba ponsel Ayu berdering nyaring.Nada dering itu terdengar berbeda, seperti nada khusus yang jarang sekali dipakainya.Hana melirik penasaran. "Ada telepon?"Ayu melirik sekilas ke layar ponsel, ekspresinya berubah cepat—sejenak tegang, lalu disembunyikannya di balik senyum tipis. "Kamu masuk duluan.""Siapa yang menelepon?" tanya Hana heran, mencoba mengintip layar ponsel ibunya."Tidak penting, kamu duluan saja. Nanti Mama menyusul." Suaranya terdengar datar, tapi jemari yang menggenggam ponsel tampak kaku.Hana menatap ibunya lebih lama. "Mama yakin?""Iya, sudah… sana masuk. Jangan bikin orang menunggu," ujar Ayu sambil melirik kanan-kiri, seolah khawatir ada yang mendengar percakapan mereka."Baiklah…" Hana akhirnya melangkah masuk ke halaman rumah, tapi langkahnya ragu. Se

  • Identitas Tersembunyi Suami Kontrakku   Bab 48 Persiapan Menuju Pesta

    Anita sudah berdandan dengan cantik, dia melihat penampilan dirinya dengan seksama. Sebelum akhirnya dia berjalan menghampiri Icha. "Kamu sudah siap, Icha?""Iya, aku sudah siap," jawab Icha yang kini menatap kearah Anita. Dia sedikit terkejut ketika melihat Anita yang justru tidak menggunakan baju yang diberikan oleh Morgan. "Kamu tidak memakai baju yang diberikan oleh suamimu itu?" tanya Icha sedikit terkejut."Aku tidak akan menggunakan itu sebelum mendapatkan penjelasan dari dia," kata Anita. Icha jadi semakin yakin kalau ini ada hubungannya. "Aku tidak mau nasibmu sama dengan ibuku, Anita. Sebaiknya kamu cerai saja dengan suamimu."Anita hanya tersenyum dengan sekilas saja. "Aku akan memikirkan ini nanti."Icha tersenyum tipis, dia akan melakukan rencana demi kebaikan dari Anita. Dia khawatir kalau Anita hanya dimanfaatkan dan dijebak oleh orang-orang yang jahat. Apalagi semuanya berhubungan dengan Umar Sanjaya. Dalang dibalik semua yang sudah terjadi. "Icha, kamu melamun? A

  • Identitas Tersembunyi Suami Kontrakku   Bab 47 Apa Morgan Marah?

    Morgan menghantam meja dengan keras, suara dentumannya memantul di dinding ruangan dan membuat gelas di atasnya bergetar. Napasnya terengah, rahangnya mengeras menahan amarah.Anwar sudah berdiri, kepala tertunduk dalam, seolah tanah di bawah kakinya menariknya semakin dalam. Dia tahu, kali ini kesalahannya bukan sesuatu yang bisa ia sangkal."Apa yang sebenarnya terjadi, hah?!" suara Morgan bergetar menahan emosi. "Kenapa Anita sampai marah padaku—dan mengatakan kalau kamu… adalah pembunuh?"Anwar mengatupkan bibirnya rapat-rapat, seakan setiap kata yang keluar akan menjadi duri. "Aku… minta maaf. Aku memang sempat bertemu dengan Icha, mengantarkan barang itu. Mungkin… dia yang memberitahu Anita… tentang semua yang pernah kulakukan."Morgan mengerjap pelan, mencoba meredam bara di dadanya. "Jadi begitu…" gumamnya, namun matanya tetap tajam."Icha masih salah paham…" suara Anwar melemah. "Dia pikir aku masih bekerja sama dengan Umar. Dia tidak tahu… aku bahkan rela jatuh miskin, menin

  • Identitas Tersembunyi Suami Kontrakku   Bab 46 Anita Merasa Curiga

    Anita menoleh kearah Icha dengan sekilas. "Apa kamu sudah lebih tenang sekarang, Icha?""Iya, maaf aku tadi sedikit syok," ujar Icha. Anita hanya mengangguk sambil mengelus tangan Anita dengan pelan. "Aku paham dengan yang kamu rasakan sekarang. Kamu masih gelisah bukan?""Bisa dibilang seperti itu," jawab Icha.Anita membuka sebuah kotak yang memang berisi sebuah gaun. Dia membuka dengan seksama untuk memastikan sesuatu yang dibawa oleh ayan mertuanya. "Kamu lihat ini, Icha. Pemberian dari Morgan padaku."Anita memperlihatkan sebuah gaun dengan sangat indah. Dia membukanya dengan sekarang dan terkejut dengan sesuatu di dalam saja. "Ini perhiasan juga ada," gumam Anita yang memang kenal dengan perhiasan tersebut. Sebuah kalung blue safir yang memang sangat mewah. "Perhiasan?" tanya Icha yang jadi semakin curiga. Terlebih ketika dia tidak salah ingat, kalau pihak dari suaminya Anita memang sangat miskin dan tidak punya uang untuk biaya rumah sakit. "Iya, aku juga heran.""Kok aku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status