Share

Bab 18 | Pesan Terakhir untuk Sagara

“Mama dan papa dulu sering bilang sama kamu bahwa mama dan papamu menikah awalnya tidak didasari dengan rasa cinta. Kami dijodohkan, masing-masing dari kami dulu sudah punya pilihan. Namun karena kami mengikuti keinginan orang tua kami bersedia menikah,” jelas Ibu Benua.

Entah untuk yang keberapa kali dia mendengar cerita itu dari ibunya. Sejak kecil dia memang mendengarkan ayah dan ibunya mengenai kisah rumah tangga keduanya.

“Alhamdulillah sampai sekarang pernikahan kami langgeng dan bahagia bisa mendidik dan membesarkan kamu. Kami berusaha berdamai dengan realitas dan belajar untuk saling mencintai,” tambah ayah Benua.

Entah yang ke berapa kalinya kalimat itu pun ia dengar dari ayahnya. Dulu sebelum merasakan posisi sulit seperti saat ini, dia senang-senang saja, berusaha menjadi pendengar yang baik dan tak pernah memotong ucapan ayah dan ibunya.

“Ma, Pa… buat Mama dan Papa saat itu mungkin mudah. Perj

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status