Share

PART 17

Keheningan tercipta antara Rezvan dan Tanisha sejak beberapa menit lalu. Keduanya tenggelam dalam pikiran masing-masing, tak ada seorang pun yang berani mengangkat suara.

Tanisha memainkan jari-jarinya di atas meja dengan kepala menunduk. Sementara itu, Rezvan tak juga mengalihkan tatapan matanya dari perempuan yang ada di depannya itu.

"Cha." Akhirnya Rezvan mengangkat suara hingga memecahkan keheningan di antara mereka berdua untuk sejenak.

Tak ada jawaban dari perempuan itu. Ia masih setia menunduk tanpa berani mengangkat kepalanya barang sekejap saja.

"Cha." Lagi-lagi Rezvan memanggil nama perempuan itu, berharap panggilannya diindahkan.

"Kenapa diem aja? Lo gak mau bilang apa-apa gitu sama gue? Udah lama, loh, kita gak ketemu," ujar laki-laki tanpa mengalihkan pandangannya.

Tanisha menggelengkan kepalanya pelan. "Aku bahkan gak pernah berharap bisa ketemu kamu lagi."

Kalimat yang dilontarkan Tanisha cukup membuat hati Rezvan seperti digores. Sakit. Itulah yang ia rasakan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status