Share

PART 22

"Acha!" Aqlan menarik lengan Tanisha hingga membuat tubuh perempuan itu menjadi menghadap Aqlan. "Maafin Abang, ya? Kita pulang bareng aja, yuk!" tawarnya.

Tanisha melepaskan cekalan Aqlan di lengannya. Kemudian, ia melipat kedua lengannya di depan dada. Tatapannya yang nampak sinis menatap lurus ke wajah laki-laki itu. "Janji gak ngeselin lagi?"

Aqlan tak sanggup menatap wajah menggemaskan istrinya itu. Kedua tangannya terangkat untuk mencubit pipi perempuan itu.

"Bang Aqlan! Baru juga dibilangin!" gerutu Tanisha sambil melepaskan cubitan Aqlan di kedua pipinya.

Semua kelakuan kedua pasangan itu tak luput dari perhatian para santriwan dan santriwati yang berlalu di hadapan keduanya. Mereka nampak kagum dengan sikap romantis yang diberikan Aqlan terhadap Tanisha. Beberapa di antara mereka bahkan sampai ada yang menggigit jari seolah gemas melihat kelakuan pengantin baru yang menurut mereka terlihat uwu itu.

Andai mereka semua tahu, hubungan sesungguhnya antara Aqlan dan Tanisha t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status