Share

Jangan Coba-coba

“Kamu bisa pergi ke kantor sekarang,” titah Pras pada Byakta saat masuk ke ruang kerjanya. “Dan jemput Yasmen sepulang kamu kerja.”

Byakta mengangguk dan mulai berdiri, kendati hatinya masih diliputi banyak keraguan untuk pergi bekerja. Sudah 15 menit Byakta menunggu, tapi Yasmen belum kunjung datang untuk membawa secangkir kopi yang diminta oleh Pras. Byakta juga sudah memberi tahu Yasmen, tentang cara membuat kopi seperti yang diinstruksikan oleh Sinar. Berharap, istrinya itu bisa membuatnya dengan benar di hari pertamanya bekerja bersama Pras.

“Saya, ke belakang sebentar, mau—”

“Langsung pergi,” titah Pras sudah duduk di kursi kebesarannya yang belakangan ini sering digunakan oleh Qai bekerja ketika pulang kantor. Sebenarnya, Qai sudah memiliki meja kerja sendiri, tapi putranya itu lebih suka menggunakan meja Pras ketika sudah berada di rumah. “Kamu bisa kirim pesan sama Yasmen kalau mau pamitan. Biar nggak ada drama sama sekali.”

Byakta mengangguk pasrah dan tidak berani membantah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
mampus loe Yas. rasakan jadi Mai sehari aja
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Yasmen dah gagal pda test pertamanya. semoga yg selanjutnya sukses y Yasmen.
goodnovel comment avatar
莉雅
diiihh Pras dilawan... Mas By emg yaah hati msh blom move on walopun raga udh nyatu sm Yasmeen
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status