Share

Kebahagiaan

“Kamu tahu, By. Aku, satu-satunya orang yang menentang pernikahan kamu dan Yasmen.”

Byakta terkesiap. Bergeming di tempat dan menelan ludah. Kenapa, pria itu tahu-tahu ada di sebelah Byakta, yang sudah menjauh, menyepi dari keramaian.

“Ayah,” ucap Byakta menoleh pelan pada Pras.

“Pertama, karena kamu itu pengecut,” ungkap Pras terus terang. “Kedua, kamu masih belum bisa move on dari Mai, dan aku tahu itu.”

“Ayah, aku—”

“Aku ingatkan kamu, By.” Pras memutar tubuh untuk menatap Byakta, setelah memandang putrinya dari kejauhan. “Ubah sikapmu, sebelum Yasmen tahu kalau yang menghantui pernikahannya bukan bayangan Raya, tapi Mai.”

Byakta kembali menelan ludah. Tidak ada kalimat sanggahan yang bisa Byakta lontarkan pada Pras, karena pria itu berkata benar.

“Ingat, By. Penyesalan selalu datang belakangan.” Tubuh Pras kembali berputar dan mengarahkan pandangannya kembali ke Mai. “Dan aku bisa jamin, kamu nggak akan pernah dapat perempuan yang tulus seperti Yasmen. Jadi sadarlah, sebelum semua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Liz Kusnandar
sesakit itu ya yas jd pasangan pura" bahagia,,,
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
jangan ngambil keputusan di saat emosi Yas.. pikirin dulu. pisah kamar sementara boleh, sambil pikirin dulu kedepannya gimna?
goodnovel comment avatar
Yienz Karnys
Kenapa ya dari rata2 komen itu setuju sama sikap Yasmen hanya karena Byakta blm cinta dan itu masalah hati knp jd dibolehin keinginan Yasmen yg mau cerai, mau pisah kamar, dan lebih parah lagi aborsi..hellooo..gak habis pikir..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status