Share
Bab 54 Sebuah Mahakarya
Bab terkait
Impian Keluarga Bahagia Bab 55 Iris Zea yang Berbisa
Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan Winifred saat ini. Seolah-olah energi di tubuhnya telah dihisap hingga kering. Pikirannya menjadi kosong untuk waktu yang lama sebelum akhirnya tersadar kembali. "Semuanya, kembali ke posisi kalian." Atas perintah Winifred, para desainer lainnya segera kembali ke pos mereka. “Presiden Zea, apa yang Anda coba lakukan?” Winifred menjawab, “Kita tidak punya waktu banyak. Tapi Autumn Field akan tetap mengikuti kompetisi ini apapun yang terjadi. Kita akan membuat desain dalam satu jam!" Seluruh ruangan menjadi sunyi. Semua orang memandang Winifred, merasa bingung. Untuk menghasilkan desain dalam satu jam sama sekali tidak mungkin. Bahkan jika mereka bisa melakukannya, pasti tidak akan ada yang luar biasa. Bagaimana hal itu bisa mendapatkan juara dalam kompetisi? "Lakukan saja seperti yang aku katakan." Semakin terdesak waktu, perasaan Winifred semakin jernih. “Sebelumnya, aku telah merancang banyak karya lainnya. Aku bahk
Impian Keluarga Bahagia Bab 56 Peragaan Busana
Sore itu, saat Yara menghilang dari perusahaan, semua orang sudah bisa menebaknya. Winifred tidak pernah mengira bahwa seorang mahasiswa yang naif seperti dia akan benar-benar melakukan hal seperti ini. Polisi telah memulai penyelidikan mereka, tetapi Yara telah melarikan diri ke luar kota. Bahkan jika mereka bisa mendapatkannya kembali, semuanya hanya akan sia-sia. Hal ini sudah terlanjur terjadi, lalu Winifred tidak lagi ingin melanjutkannya. Untuk mencegah Tyr dan Helen merasa khawatir, Winifred tidak memberi tahu mereka tentang kejadian ini. Setelah menyerahkan desainnya, dia hanya perlu menunggu kabar dari penyelenggara lomba. Meskipun mahakaryanya telah hilang, Winifred tetap percaya diri dengan desain lamanya. Kompetisi desain busana terbagi menjadi tiga proses. Proses pertama adalah para kontestan mempersiapkan karyanya dan menyerahkannya pada saat pendaftaran. Proses ini sekarang telah selesai. Proses kedua adalah penyelenggara meminta juri profesional memilih dua pu
Impian Keluarga Bahagia Bab 57 Tangan Dewa Phoenix Hijau
Winifred menoleh ke Tyr dan berkata dengan terbata-bata, "Tyr, sekarang pada tahap ini, aku harus jujur padamu. Apa yang kami rancang sebelumnya bukanlah yang kami kirimkan untuk kompetisi ini.” "Kenapa?" Tyr tidak mengerti. “Karena desain itu telah dicuri! Desain yang sekarang adalah desain yang pernah aku kerjakan sebelumnya, yang kemudian disatukan kembali oleh tim dan menghabiskan waktu sekitar dua jam untuk dapat menyelesaikannya. Desain ini hanya sebagai pengganti!” Tyr tampak kaget. Dia tidak pernah mengharapkan hal seperti ini akan terjadi. “Kenapa kau tidak memberitahuku tentang ini sebelumnya? Apakah kau menangkap orang yang mencuri desainmu itu?" “Dia seorang mahasiswa di departemen desain kami. Meski sudah dilakukan penyelidikan, pelaku tidak pernah tertangkap.” Winifred menghela napas. “Tapi apa gunanya jika kita harus menangkapnya? Kompetisi sudah berakhir." Tyr juga menghela napas. “Senang sekali kau masih bisa mendapatkan peringkat dalam kompetisi ini.”
Impian Keluarga Bahagia Bab 58 Bangkit Kembali
Saat itu, Iris tidak diragukan lagi menjadi bintang paling cemerlang di sana. Keluarga Zea di bawah panggung sangat senang. Bahkan tangan Jorge gemetar karena kegembiraan. "Aku tidak pernah tahu Iris bisa menghasilkan mahakarya seperti itu." "Ya! Itu terlalu menakjubkan. Iris terlalu luar biasa!” "Juara satu! Rancangan Iris mendapat juara satu! Itu berarti Zea Group akan menuju kesuksesan!” Lilian berpaling untuk melihat Winifred dengan jijik dan mengejek, “Iris benar. Sebelumnya, Zea Group tidak dapat mengembangkan bisnis kami karena Winifred, desainmu, adalah sampah. Winifred Zea, kau adalah penghalang jalan keluarga kami menuju kesuksesan. Syukurlah kau telah meninggalkan keluarga kami sekarang. Jika tidak, keluarga kami akan dihancurkan olehmu. " Sulit membayangkan bahwa ini adalah sesuatu yang akan dikatakan seorang bibi kepada keponakannya. Iris sekarang telah berasimilasi dengan kerabat Winifred, dan seluruh keluarga menjadi jahat seperti dia. Winifred mati rasa. Dia
Impian Keluarga Bahagia Bab 59 Tanda Kebesaran Ilahi Autumn Field
Winifred berdiri dan berkata dengan lantang, "Tuan Mikhael, rancangan ini belum lengkap. Masih ada kekurangan, satu sentuhan terakhir!” Setelah dia membuka suaranya, seluruh penonton dalam ruangan menatap Winifred dengan kebingungan di wajah mereka. Bahkan Tyr pun terkejut! Mikhael kaget. “Nona Winifred, apa maksudmu?” Winifred berjalan ke atas panggung. "Tuan Mikhael, rancangan ini tidak disebut 'Phoenix Hijau', tapi ini 'Autumn Field'. Hamparan Musim Gugur. Desain ini tidak berasal dari Iris Zea. Saya yang merancang ini, dan Iris Zea telah mencuri desain saya!” Bumi hancur, dan guntur bersahutan di langit! Tidak ada yang mengantisipasi berita yang mengejutkan seperti itu muncul di saat-saat terakhir kompetisi ini! Dalam sekejap, semua mata tertuju pada Winifred. Semua kamera media juga diarahkan kepada Winifred. “Winifred Zea, omong kosong apa yang kau ucapkan? Siapa yang mencuri desainmu? Desain ini milikku, Iris Zea. Dan apa yang kau maksud dengan 'Autumn Field’ – ‘Hamp
Impian Keluarga Bahagia Bab 60 Autumn Field Tidak Akan Membelinya
Mikhael dan Allen memegangi kepala mereka di tangan mereka dengan sangat gembira. “Nona Winifred, Tuan Allen dan saya percaya sepenuhnya bahwa Anda-lah yang membuat rancangan ini. Karena hanya pencipta sejati yang dapat menggambarkan jiwanya. " “Tidak, Mikhael, Anda salah. Tidak seperti itu." Iris benar-benar kacau. Dia tidak pernah membayangkan hal seperti ini akan terjadi. Dia sudah gila dan sekarang berteriak-teriak di atas panggung. “Desain ini disebut 'Phoenix Hijau', bukan 'Omong Kosong Autumn Field' . Ini desain saya, dan Winifred hanya memanfaatkannya dengan mengatakan hal yang tidak masuk akal. Kalian tidak bisa begitu saja memutuskan dan menilai sendiri. Saya adalah juara kompetisi ini. Saya adalah pemilik ‘Phoenix Hijau'!” Pada titik ini, Iris masih mencoba membantah. Namun, pada saat itu, dua orang polisi menggiring Yara Campbell ke arah mereka. “Nona Iris, Anda tidak perlu menjelaskan lagi. Saya sudah berkata jujur! " Iris menatap Yara, bingung, dan tanpa sadar ber
Impian Keluarga Bahagia Bab 61 Menuju Kota Riverville
Semua yang dikatakan Joseph sangat menohok. Dia benar. Untuk inilah keluarga Zea berada di sini. Tetapi bahkan jika mereka telah jatuh ke dalam keadaan seperti itu, sekelompok orang ini masih mengira bahwa mereka memiliki kekuasaan atas Winifred. Mereka dan para pengikutnya? Kata-kata Joseph membuat Jorge dan kelompoknya merah padam. Namun, orang-orang ini tetap tidak berniat untuk bertobat. “Winifred Zea, keluar dari sini! Jika Iris-ku berakhir di dalam penjara, aku tidak akan memaafkanmu!” Lily sangat gelisah. Sejak polisi menangkap Iris, dia tidak pernah bisa tidur nyenyak. “Berhenti menggonggong.” Ekspresi Joseph juga berubah menjadi gelap. “Lekas pergi dari tempat ini. Autumn Field tidak akan menyambutmu! Bahkan jika kalian masih memiliki keberanian untuk mendapatkan pertolongan dari kami! Bermimpilah!" Jackson melangkah maju, pantang untuk menyerah. “Paman Keempat, kau bukan bos dari Autumn Field Group. Bawa Winifred ke sini untuk menemui kami. Aku tidak percaya kalau dia
Impian Keluarga Bahagia Bab 62 Stephen si Kakak Sepupu
Tyr mematikan rokok di tangannya dan tertawa. “Pantas saja Ibu mertua begitu agresif. Jadi, semua ini ada hubungannya dengan keluarganya. Ayah sering diintimidasi ketika tinggal bersama dengan keluarga Cole?" Jacob tersenyum pahit dan berkata, "Aku sudah terbiasa." "Hehe." Tyr menepuk pundak Jacob. “Menantu laki-laki Anda bukanlah orang yang lemah. Saya sangat kuat!" Saat itu, feri sudah mendekati dermaga Riverville City. Dari jauh, kota Riverville yang kokoh mulai terlihat. Setibanya disana, di tempat parkir dermaga, seorang pria berbadan tegap dan rahang yang kuat bernama Stephen Cole sedang menunggu. Dia berada khusus di sini untuk menjemput keluarga Winifred dan telah menunggu lumayan lama. Di sampingnya, ada seorang pria bertato dengan potongan rambut pendek. Matahari sudah tinggi di langit, dan udara semakin panas. Keringat mulai bercucuran di dahi Buzzcut, nama pria bertato itu. “Saudaraku Stephen, bukankah keluarga sepupu perempuanmu seharusnya sudah berada di sini?
Bab terbaru
- Impian Keluarga Bahagia Bab 2062 Ini Tidak Mungkin
- Impian Keluarga Bahagia Bab 2061 Pertempuran Para Dewa
- Impian Keluarga Bahagia Bab 2060 Tyr Telah Kembali
- Impian Keluarga Bahagia Bab 2059 Dia Kembali
- Impian Keluarga Bahagia Bab 2058 Formasi Ragnarok
- Impian Keluarga Bahagia Bab 2057 Pulang
- Impian Keluarga Bahagia Bab 2056 Menjadi Lebih Baik
- Impian Keluarga Bahagia Bab 2055 Tyr Berhasil Melewati Ujian
- Impian Keluarga Bahagia Bab 2054 Kita Sudah Salah Menilainya
