Share

20.

Bau cat menyeruak menusuk hidung, ketika Agra memasuki ruang apartemen. Sejenak, ia menatap lengang ruangan ini. Ruang demi ruang yang ia pugar untuk menyambut kedatangan Larasati kembali dalam hidupnya.

Dulu, apartemen ini begitu monoton. Hanya ada warna brown, abu, hitam, dan putih. Begitu monokrom dan maskulin. Tapi kini, Agra sengaja merenovasinya agar sedikit lebih manis. Menambah beberapa interior yang sedikit feminim dan juga sentuhan warna-warna cerah.

Perlahan, jemarinya menelusuri bantal sofa berbulu warna baby pink. Larasati sendiri yang memilihnya minggu lalu. Agra beranjak, berdiri tertegun di depan bufet besar warna putih tempat home teaternya diletakkan. Berjajar cantik frame foto mereka berdua. Matanya menjelajah pada vas bunga transparan di atas meja berisi setangkai mawar putih kesukaan Larasati, lalu pada hordeng mewah paduan warna putih,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status