Share

22.

Dalam langkah yang tenang dan anggun itu. Sungguh, hatinya sebenarnya remuk redam. "Bayi kamu." Kata yang keluar dari mulut Agra itu memang tidak salah, bayi dalam perutnya ini memang adalah bayinya. Tapi kata-kata itu benar-benar menyakiti hatinya. Kata sederhana untuk sebuah penolakan. 

Ia mendongak ke langit. Seolah apa yang ia lakukan itu mampu membendung air matanya yang hendak menetes. Hingga satu tarikan pada lengannya menyadarkan Neira, bahwa lelaki berengsek itu sekarang sudah ada di sampingnya. 

Agra, memojokkan Neira hingga punggung wanita itu membentur pintu mobil. 

"Maksud kamu apa?" tanya Agra pelan, tapi dalam. 

"Dari sisi mananya yang belum jelas?" Neira, tak ragu lagi untuk menatap lurus ke arah manik mata milik Agra. 

"Saya mencoba peduli sama kamu. Dua kali saya beri kamu cek untuk melanjutkan hidup. Kamu menolak._____Sekarang, saya menawarkan kehidupan ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Lidya Komala Sari
waaah seru parah Thor......rela koin ku terkuras habis....semangat
goodnovel comment avatar
Raisya CuuisAl-bar
ko blum up juga kak
goodnovel comment avatar
Dewi Malaika
pengen nimpuk kepalanya agra 🤨
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status