Share

27.

Riuh rumah sakit siang ini menghantarkan Agra pada lorong ruang VVIP. Bau obat menyeruak menusuk hidung. Ragu, ia membawa langkahnya menuju ruangan di ujung sana. Di mana seseorang yang ia sakiti seminggu lalu, terbaring pucat penuh dengan rasa depresi.

Seminggu itu pula, Agra baru hari ini berani memperlihatkan batang hidungnya. Ia memilih kabur ke apartemen malam itu, menghindari segala interogasi yang sudah pasti akan di lancarkan Bagaskara. Nyatanya, hingga tujuh hari lamanya, Bagaskara tidak mencari Agra. Tidak datang ke apartemen ataupun menelepon anak kandungnya itu. Bahkan, saat hari ke-empat Agra terpaksa pulang demi mengambil berkas kantor, Bagaskara dan Ratih memilih untuk mengunci mulut mereka rapat-rapat. Tak ada tegur sapa.

Pintu bercat putih itu sedikit terbuka saat Agra datang. Ada berbagai rasa yang berkecamuk di hati Agra. Rasa kasihan, rasa bersalah, marah, bingung, segala

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dewi Malaika
up nya donk..
goodnovel comment avatar
Raisya CuuisAl-bar
siapa yaaa???aduh mkin penasaran ...double up dong kak😁😁
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status