Share

33. Pengakuan Fajrin

“Ah, saya tau,” gadis di sebelahku meraih gitarnya dan langsung menuduhku, “Bapak pasti lagi patah hati!"

Aku menggeleng.

“Ya udah ini gitarnya! Saya pengen dengerin suara Bapak lagi,” Sylla benar-benar tidak peduli dengan keadaanku saat itu. Diulurkannya gitar padaku.

Aku meraihnya dan memain-mainkan jemariku sebentar di atas senar, tidak tahu ingin memainkan nada apa. Entah sesuai atau tidak dengan suasana hati saat ini, tiba-tiba lirik lagu Now and Forever yang pernah hit oleh Richard Marx terucap olehku begitu saja. Jari-jemariku pun refleks memainkan setiap kuncinya. Lalu, suara kami pun tiba-tiba bisa begitu padu.

Whenever I'm weary from the battles that rage in my head

 You made sense of madness when my sanity hangs by a tread

 I lose my way but still you seem to understand

 Now and forever I will be your man<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wahid Ummualifah
kurang peka nih aa bram
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status