Share

020. Mencoba Terbuka.

Hening. Meja makan dalam kediaman yang membuat situasi menjadi canggung. Mika menarik piring omlet miliknya dan diikuti oleh semua orang. Ia mengambil yang paling kecil. Tatapan Rania lekat tertuju pada piring omlet yang dipilih Mika.

“Kenapa kamu mengambil yang paling kecil?” Rania memprotes sesuatu yang tidak penting.

“Karena aku memang membuatnya sesuai porsiku.”

“Kalau begitu kenapa porsi yang lainnya lebih besar?” balas Rania lagi.

Orang-orang yang berada di meja yang sama menoleh ke arahnya, menghela nafas, dan menggeleng. Rania memang sangat pandai memulai omong kosong. Mungkin tujuannya untuk mencairkan suasana, tapi tema pembicaraan yang dia pilih benar-benar tidak berguna.

Bisa jadi bahkan niatnya tidak semulia mencairkan suasana. Seperti pemikiran Isamu, Rania memang orang yang penuh omong kosong.

Mika sengaja tidak menanggapi untuk menghentikan pembahasan tidak berguna Rania, tapi wanita itu te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status