Share

Chapter 235

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-13 21:54:27
Ucapan Isela berhasil membekukan ruangan, dia yang biasa bicara sopan pada akhirnya berbicara lebih tajam.

Avery terdiam seribu bahasa tidak dapat menjawab tantangan Isela, dan pada akhirnya Avery harus menyadari bahwa, sebuah kesalahan besar mengusik keterdiaman Isela.

Dulu, Isela selalu diam dan penurut karena dia sadar dengan posisinya yang bukan siapa-siapa, hanya sebatas pelayan dengan identitas rahasia. Dan saat ini Avery harus memahami hal itu juga.

Dia bukan siapa-siapa, maka jangan banyak bertingkah.

Avery tidak mungkin bisa hidup di dinas social yang serba sederhana dan mungkin kekurangan.

“Kumohon.. jika tidak peduli ataupun tidak bisa membantu masalah ibuku, sebaiknya diam dan jangan menambah beban pikiranku,” ucap Sanders angkat bicara.

“Sejak awal aku juga diam karena aku menghormatimu. Aku juga memiliki masalah sendiri yang tidak kalah penting harus dipikirkan,” jawab Isela.

Sanders memijat batang hidungnya dengan keras. “Masalahmu hanya kepergian Catelyn
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Hi Hi
harusnya isela bilang ke jach knp aresh tau no hp isela.dg bgitu jach akan mendesak aresh siapa dalang dr kemunculanya tiba2 meneror isela.kalo sampe g ketahuan soal roselia,ya percuma aresh mati
goodnovel comment avatar
Hi Hi
jgn panik isela bilang pada ayahmu ,dulu km punya catelyna yg bisa memberikan nyawanya untuk melindungimu.skrg km hanya sendiri jd perlu sesuatu untuk melindungi dirimu.ayahmu tdk tau seberapa kejam kehidupanmu di rumah bordir.
goodnovel comment avatar
Dimas rengga permana Firmansyah
Nathan ajak micheline untuk menggagalkan misi arash dan ungkap syp yg menyuruh arash melukai isela
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Isela: Putri yang Terbuang   Chapter 253

    Keringat dingin membasahi tangan, berkali-kali Isela mengusapnya menyembunyikan kegugupan yang tidak kunjung reda.Kedatangan Benardo membuatnya dilemma, berdiri diantara ketakutan dan tantangan. Isela tidak ingin menjadi pengecut sampai tidak berani menghadapi undangan Elisio Hemilton.Memahami ketakutan Isela, Sanders sempat menawarkan diri untuk menemaninya, namun Benardo menolak dengan alasan bahwa Elisio hanya menerima satu tamu.Isela tidak tahu apa tujuan Elisio Hemilton mengundangnya datang kerumah secara tiba-tiba. Namun jika mengingat kembali pertemuan pertama mereka di malam itu, jelas saja Isela takut kembali sakit hati akan ucapannya yang menyakitkan dan tidak pernah bisa Isela sangkal dengan alasan apapun.Berkat donor kornea yang Jach usahakan untuknya, Isela telah dapat kembali melihat, semua orang tidak akan lagi memandanginya tatapan kasihan karena satu matanya yang memutih, memperjelas kekurangan di dalam dirinya.Namun, dibalik penampilannya yang telah normal. Sesu

  • Isela: Putri yang Terbuang   Chapter 252

    Derap suara langkah kaki terdengar dari kejauhan, dengan lemah Derec menengok ke sisi, matanya menangkap kedatangan Grayson yang berjalan cepat sambil menyeka kasar wajahnya.“Ada apa Grayson?” tanya Derec dengan suara yang dalam dan lemah.Grayson mundar-mandir di kejauhan, wajahnya menengadah melihat langit-langit ruangan, menahan tangisan dan mengumpulkan kembali ketenangan yang sempat meledak berhamburan.Kulit Grayson masih meremang, berpikir bahwa apa yang sudah dia dengar adalah mimpi.Grayson akhirnya mendekat, duduk di hadapan Derec. Dengan mata sembab, bibirnya tersenyum mewakili kata-kata yang tidak sanggup untuk segera ia sampaikan.Isela dikandung saat Riven baru berusia delapan bulan. Pada saat mengandungnya, Dahlia baru beberapa hari memulai kembali aktivitasnya di dunia hiburn, namun karena kehamilannya lagi Dahlia dihadapkan pada cuti panjang lagi.Dahlia begitu marah dan membenci bayi dalam kandunganya yang datang tanpa diharapkan.Grayson yang merasa bersalah, setia

  • Isela: Putri yang Terbuang   Chapter 251

    Sapuan hangat napas Jach menyentuh pipi, jarinya mengusap garis rahang Isela, dengan lembut menarik Isela wajah Isela agar keluar dari gawang jendela kamar, ikut merasakan salju turun yang menghujani mereka di bawah temaram cahaya.Jantung Isela terpacu kencang, merasakan belaian hangat yang lebih dari biasanya. Ciuman yang lebih dari sebuah kecupan, menuntunnya melewati batasan.Tok tok tokSuara ketukan di pintu kamar terdengar, meretakan kehangatan yang baru terjalin. Dengan panik Isela mendorong dada Jach agar menjauh, dengan napas tidak beraturan gadis itu mengusap bibirnya yang telah basah dan matanya melotot menatap tidak percaya, sudah berani berani melakukan sesuatu yang tidak seperti biasanya.“Isela, ayah boleh masuk sebentar?” tanya Grayson memanggil namanya.Tok tok tokSuara di pintu itu kembali terdengar, menabuh kepanikan Isela, takut Grayson membuka pintu dan melihat semuanya dan membuatnya marah karena Isela telah berprilaku nakal.“Kau harus pergi Jach! Cepat” usir

  • Isela: Putri yang Terbuang   Chapter 250

    Jach memundurkan kendaraannya dan memilih untuk berhenti ditempat yang gelap begitu sadar bahwa kini, di depan pagar kediaman Marizawa sudah ada seseorang yang berjaga agar tidak sembarangan orang bisa masuk.Wajah Jach terangkat, dibalik jendela kendaraannya dia melihat suasana kediaman Marizawa, lalu terfokus pada lantai dua tempat kamar Isela berada. Di balik jendela itu terlihat masih ada cahaya yang menandakan bahwa Isela ada di dalam.Jach mengambil bunga mawar merah yang terletak disisi kemudinya. Pria itu melangkah keluar melintasi jalanan sepi.Dibawah langit yang gelap dan berhujan bersalju, pria itu berjalan. Membiarkan kemeja sutranya yang tipis berkibar, rambut hitam legamnya bergerak tidak beraturan mengikuti sapuan angin yang membelai.Jach melompati pagar samping rumah itu, kakinya terus melangkah menuju satu tujuan yang telah direncanakan dan dia simpan di daftar utama malam ini. Menemui Isela..Perempuan yang sudah berhasil membuat segala sesuatu tentang dirinya, me

  • Isela: Putri yang Terbuang   Chapter 249

    “Apa yang akan kau lakukan selanjutnya, Jach?” tanya Mante, di hadapan Jach yang kini tengah menikmati secangkir kopi buatannya dengan tangan masih berlumur darah, menodai permukaan cangkir putih ditangannya.Kedua pria itu terlampau santai dan masih memiliki waktu untuk menikmati sesuatu meski lantai yang mereka pijak sudah anyir penuh oleh noda.“Bagaimana menurutmu sendiri?” Jach balik bertanya.“Tentang apa?”“Tentang Roselia,” jawab Jach dengan tegas, mempertanyakan apa pantas perlu dia lakukan pada Roselia atas semua yang telah terjadi. Semua bukti sudah jelas mengarah padanya, wanita itu berniat melakukan suatu kejahatan pada Isela melalui tangan Aresh.Mante mengedikan bahunya menunjukan ketidak pastian. “Kita tidak bisa melakukan apapun Jach. Meski kita sudah tahu niatan Roselia, suka tidak suka Roselia adalah bagian dari keluarga kita yang tidak bisa disentuh sembarangan, dia juga memiliki Scarlett yang sangat membutuhkannya. Ayah tidak akan pernah mengizinkan anak maupun

  • Isela: Putri yang Terbuang   Chapter 248

    Kendaraan melaju cepat melintasi jalanan pusat kota. Toko-toko kue dan restaurant terlihat sibuk melayani tamu yang terus berdatangan, toko mainan yang telah terdekor nuansa natal dikunjungi banyak anak-anak.Awan bergumpalan terlihat di balik gedung pencakar langit, menghalangi cahaya sore yang sebentar lagi akan segera redup berganti malam.Satu jam perjalanan meninggalkan pusat keramaian, kendaraan itu akhirnya memasuki wilayah berhutan, disana terdapat sebuah rumah yang menghadap langsung ke sebuah sungai.Begitu mobil terhenti, Jach langsung keluar menuju pintu utama rumah itu.“Hay, Jach,” sambut Mante tahu-tahu ada di rumahnya, tengah sibuk dengan mesin kopi. “kau mau segelas?” tawarnya dengan santai.“Ya,” jawab Jach singkat, tidak menyempatkan diri untuk berhenti sejenak pun karena ada hal penting yang harus segera dia selesaikan sekarang juga.Dengan langkah lebar, Jach pergi melewati pintu lain yang membawanya ke sebuah ruangan dingin berdinding beton.Pandangan Jach langsu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status