Share

Dengue Shock Syndrome

Hifa kembali empat hari kemudian. Dia tidak bisa izin terlalu lama. Tugas menanti di tanah pengabdiannya itu. Dengan tak bergairah, Hifa mengayuh sepedanya ke rumah sakit. Bahkan hingga saat ini Hifa masih tidak ingin berbicara pada siapapun. Nindi sempat menghubunginya kemarin, tapi mereka tidak banyak berbincang. Dr. Gatta menyarankannya untuk mengambil cuti lebih panjang, tapi Hifa tidak mau terlalu lama berduka. Dia ingin cepat kembali beraktivitas seperti biasa agar dia bisa mengisi kedukaannya dengan hal yang lebih bermanfaat. 

Pagi yang mendung itu dilewati Hifa dengan berjaga di IGD. Ifan duduk bersandar dengan malas. Dia sempat melirik ke arah Hifa, tapi berpura-pura sibuk membaca status pasien yang berobat tadi malam. Entah kenapa Ifan bisa datang sepagi ini sekarang. Hifa masuk sambil menyapa para perawat di ruangan tadi. Mereka memeluk Hifa penuh simpati. Hifa tersenyum menahan duka. Ifan menatap tanpa mengucapkan apapun. Anehnya pula, selama Hifa tidak jaga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status