Waktu menunjukkan pukul 20.00 malam! Kebetulan Ambeera Del Scott tengah menginap di kediaman orangtuanya yang baru saja pindah dari Kanada ke negara ini! Duduk di teras rumah sambil sesekali mengelus perutnya yang masih langsing karena usia kehamilannya baru delapan Minggu..
Ambeera baru satu tahun lebih menjadi seorang isteri dari pewaris D.E skincare! Suaminya Liam de Elzias yang saat ini berusia 27 tahun selalu sibuk dengan perusahaan skincare terbesar di negaranya ini. Tak masalah bagi Ambeera dirinya harus menikah muda diusia 22 tahun karena dia yakin, menikah dengan Liam dia akan mampu mengarungi bahtera rumah tangga yang sangat bahagia. Dert. Dert. Terdengar getar handphone milik Ambeera, rupanya pesan masuk dari Liam! Namun saat dibuka isinya sebuah pesan singkat yang mengatakan bahwa Liam akan pulang telat dikarenakan pabrik pembuatan serum brightening milik D.E skin mengalami kebakaran cukup parah. Sontak saja Ambeera segera berlari kedalam rumah, dia akan meminta orangtuanya atau saudari kembarnya untuk mengantarnya ke pabrik suaminya yang terbakar. Di sebuah kamar milik saudari kembar Ambeera, gadis cantik itu bernama Ameera usianya sama dengan Ambeera bahkan wajah keduanya pun sama karena Ambeera dan Ameera merupakan kembar identik. Terlihat Ameera sedang berdebat dengan kekasihnya ditelepon. Ameera marah karena kekasihnya Charles tidak pernah mau putus bahkan terus membuntutinya kemana pun Ameera pergi! "Cukup aku mau kita putus! Aku tidak tahan lagi kau itu selalu membuatku terkekang, aku seperti tahanan!" Ameera menutup panggilan telepon itu. Setelah berlari Ambeera menemui Mony Joanna dan Dady Elrald untuk menceritakan tentang pabrik yang terbakar. "Mom, aku harus menyusul Liam aku takut dia kenapa-kenapa!" "Tenang, tenanglah dulu Amber! Ini sudah malam dan mata Dady tidak bisa melihat jelas jalanan kalau malam begini!" Tiba-tiba Ameera menghampiri mereka sambil menggerutu kesal akibat Charles terus tidak mau putus. "Ra ayo antar aku!" "Eh eh, ntar dulu maen anter-anter aja ga ah udah malem mau kemana?" tolak Ameera. "Itu loh saudari kembar mu itu mau nemuin suaminya, katanya ada kebakaran di pabrik Liam!" "Hah kebakaran terus bagaimana?" "Aduh bawel sekali si Ra tanya-tanya terus!" Ambeera menarik tangan Ameera untuk mengantarnya ke pabrik. Tak lupa Ambeera menyempatkan diri dulu untuk mencium pipi Momy dan Dadynya sebelum pergi. "Bye I Love you mom, dad!" "Hati-hati kalian! Ra ingat jangan sambil angkat telepon kalau nyetir!" Joanna mengingatkan Ameera untuk tidak lalai apalagi memainkan handphone saat berkendara, karena Joanna paham Ameera sering melakukannya lantaran Charles sang kekasih yang selalu menuntut dikabari setiap saat. "Iya mom!" Keduanya masuk kedalam mobil dan Ameera lah yang mengemudikan mobil! Sebenarnya perasaan Ameera sedang tidak enak karena Charles tetap minta untuk tidak putus dan mengatakan bahwa dia ada disekitar rumah orangtuanya. "Ra ngelamun terus!" Ambeera menyenggol lengan Ameera. "Aku kesal sekali Beer bisa-bisanya Charles terus membuntuti aku dan terus menelpon aku padahal aku sudah minta putus!" "Ya lebih baik minta momy dan Dady untuk membatalkan perjodohan kalian, baru tuh si Charles pasti akan mundur!" Kring. Kring. "Ya salam lihat Beer, ini orang telepon lagi!" "Iya ya toxis sekali si!" Ameera mulai mengabaikan telepon dari Charles karena dia juga sedang menyetir! Tapi handphonenya terus berdering, hingga akhirnya Ambeera yang menyambar handphone tersebut dan satu pesan masuk dari Charles. (Aku akan merenggut mahkota mu malam ini secara paksa jika kau tidak mengangkat telepon ku) "Oh my God, laki-laki ini sangat gila lihat Ra!" Ambeera menunjuk handphone itu pada Ameera. Karena kesal dengan pesan masuk dari Charles dan handphonenya pun terus berdering kali ini panggilan video call! Ameera akhirnya mengangkat video call tersebut. Sambil terus berusaha fokus pada jalanan yang dia lalui, terlihat dilayar handphone Charles tengah berada didalam mobil. "Dengar Charles aku akan mengundang keluarga mu dan aku akan meminta momy dan Dady membatalkan perjodohan kita! Jadi jangan harap kau bisa lagi menjadi kekasihku!" "Tidak Ameera, aku tidak mau kehilangan mu!" "Aku sudah memiliki kekasih lain!" bohong Ameera. "Aku tidak mau putus denganmu dan kau hanya boleh menjadi milikku!" Charles berteriak-teriak. "Dengar Ameera jika aku tidak bisa memiliki mu makan tidak akan ada laki-laki lain yang bisa memiliki mu!" teriak Charles. Terlihat Charles mengamuk dalam panggilan video tersebut sementara Ameera terus berusaha membicarakan ini dengan baik-baik agar Charles berhenti bertindak toxis seperti ini! Pada saat berbicara divideo call tersebutlah Ameera tidak sadar bahwa dia telah menerobos lampu merah. "Ra kau menerobos lampu merah!" teriak Ambeera dengan panik. Dan dari arah sebelah kiri sebuah mobil Mercedes Benz melaju kencang hingga tak sadar mobil Ameera kini berada dihadapannya! Tit... Bunyi klakson mengagetkan Ameera namun dari arah sebelah kiri mobil Mercedes Benz itu telat melakukan pengereman hingga menabrak mobil Ameera dan mobil Ameera pun terseret lalu terpelanting berguling-guling dengan posisi terbalik. Ngiung.... Ngiung.. Mobil ambulance dan polisi lalu lintas berdatangan! Ameera dan Ambeera segera dilarikan ke rumah sakit! Pihak rumah sakit pun sudah menghubungi keluarga anak kembar tersebut. Tapi sayangnya Ambeera tidak bisa diselamatkan, dia meninggal dunia termasuk juga bayi yang ada didalam kandungannya! Sementara Ameera kondisinya masih harus dirawat secara intensif, karena mengalami luka cukup serius. Sebagai seorang suami Liam tentu saja menangis histeris menerima kenyataan pahit dalam hidupnya ini, bahkan kehilangan istri sekaligus calon anak yang sudah dia nantikan adalah hal paling pahit dalam hidup Liam. Momy Joanna pun pingsan mengetahui salah satu anaknya tewas! Sementara Momy Britney dan Dady Daniel yang merupakan orangtua Liam mencoba menguatkan Liam yang terus menangis meraung-raung. Prosesi pemakaman Ambeera dilakukan tanpa kehadiran Ameera, karena kondisinya yang masih memerlukan perawatan! Liam menjadi suka melamun lalu kemudian menangis, dan ada kalanya dia tertawa tidak jelas kemudian menangis kembali. Bahkan di pemakaman Liam mengamuk tak terima jika Ambeera benar-benar pergi dari dunia ini. Satu bulan berlalu sejak Ambeera meninggal dunia, kondisi Liam semakin tidak terkontrol hal itu membuat Britney dan Daniel selaku orangtuanya membawa Liam menemui psikiater. Liam didiagnosis menderita depresi psikotik!Ditandai dengan gejala depresi berat yang disertai adanya halusinasi atau gangguan psikotik. Sehingga orang dengan depresi jenis ini akan mengalami gejala depresi dan halusinasi, yaitu melihat atau mendengar sesuatu yang sebetulnya tidak nyata.Semakin kenal dekat dengan Ameera semakin Xander dibuatnya jatuh cinta pada sikap jujur Ameera dan apa adanya! Ameera benar-benar pribadi yang menyenangkan bagi Xander, setiap kali berada didekat Ameera, Xander merasa terhibur dan bahagia."Baiklah kali ini aku yang akan traktir kau makan, perjanjian mu kita lakukan lain kali saja di restoran yang sederhana saja, bagaimana?"Ameera pun tersenyum malu karena disini dia terlihat sangat miskin sekali sampai tidak mampu menepati janjinya untuk mentraktir atasannya yang sudah sangat baik itu.Saat sedang menikmati makan malamnya, Ameera melihat Tifanny berjalan menuju toilet, Ameera pune merasa perlu menyapanya."Fany," Ameera berdiri dari kursi dan Tifanny yang sedang berjalan pun sontak menoleh mendengar namanya dipanggil."Hai Ra,""Kau disini juga?" sapa Ameera."Iya, sebenarnya aku sudah tau kau dan Tuan Xander disini sejak tadi!""Loh kenapa tidak menyapa ku? Kau dengan siapa?"Tifanny pun menunjuk kearah Liam dengan ragu-ragu karena
"Katakan saja!" Xander semakin penasaran apa yang membuat Ameera gugup begitu.Setelah memikirkan banyak hal, Ameera membulatkan tekad untuk bicara pada Xander."Tuan, aku tau aku hanya karyawan baru di perusahaan mu! Tapi apa boleh mulai Minggu depan aku tinggal di mes perusahaan?"Xander langsung menatap kearah Ameera, memiliki rumah mewah milik suaminya kenapa tiba-tiba Ameera meminta izin untuk tinggal disalah satu mes?"Tapi mes itu jumlahnya terbatas dan hanya untuk karyawan yang tidak memiliki rumah atau tidak memiliki pasangan Ameera!"Disini Ameera pun dibuat kebingungan karena disatu sisi Ameera tidak mau sampai Xander tau ternyata dia akan bercerai, tapi disisi lain dia sangat membutuhkan mes ini agar dekat berangkat ke kantor dan tidak perlu memakan ongkos banyak."Ameera," melihat Ameera malah bengong, Xander memanggil namanya."Hah iya Tuan, tapi aku sangat butuh mes tersebut!""Rumah mewah suami mu aku rasa adalah tempat tinggal yang nyaman, dan mes kantor bisa untuk ya
Setelah beberapa saat keduanya hanya saling diam, Ameera memberanikan diri menatap wajah Liam."Am aku mau ke dapur dulu untuk menyiapkan sup hangat, nanti dimakan ya!" Ameera pun berdiri."Sebenarnya kau tidak perlu mengurus ku Ameera, lebih baik jangan mengurus segala keperluan ku!""Aku masih istri mu Am, simpan dulu rasa muak mu padaku sampai kita bercerai nantinya,'Hati Ameera sekarang sudah merasa lebih lapang dia pun pergi meninggalkan Liam yang masih duduk diatas ranjang. Selesai memasak makan malam dan ada sup juga untuk menghangatkan tubuh Liam, Ameera memutuskan untuk makan malam didalam kamarnya saja.Sementara itu Liam baru saja keluar kamar karena mencium harum dari masakan yang dimasak oleh Ameera, membuat perutnya keroncongan tak sabar ingin menyantap masakan yang harumnya menggugah selera.Setibanya di ruang makan, memang benar banyak sekali Ameera memasak makanan untuk makan malam! Tapi Liam tak mendapati istrinya berada dimeja makan ini."Kemana dia?" gumamnya.Hin
Tidak peduli seberapa besar rasa sakit dihatinya oleh sikap dan perkataan Liam selama ini, yang jelas sampai detik ini Ameera masih sah sebagai istri Liam jadi sudah sepatutnya Ameera mencemaskan suaminya dan merawat suaminya saat sedang sakit begini.Kemeja itu sudah terlepas dari tubuh Liam, terlihat jelas tubuh kekar Liam dihadapan Ameera membuat Ameera sebagai wanita dewasa merasakan getaran dalam dirinya untuk menginginkan menyentuh tubuh kekar itu.Tapi Ameera sadar, Liam akan membencinya jika sampai tangannya menyentuh tubuh polos Liam yang berotot dan kekar itu. Celana yang dikenakan oleh Liam pun turut dilepaskan oleh Ameera termasuk celana da lamnya.Sebenarnya ini bukan kali pertama Ameera membantu Liam menggantikan pakaiannya, sehingga Ameera bisa melihat langsung bentuk tering import milik Liam. Dulu saat Liam depresi berat Ameera lah yang setiap hari menggantikan pakaian Liam dan melihat tubuh polos suaminya itu.Hanya saja kali ini berbeda, jika dulu terong import itu t
Liam terkekeh mendengar perkataan Ameera, rupanya Ameera setuju untuk bercerai darinya kali ini! Seharusnya hatinya merasa menang dan juga merasa senang akhirnya Ameera menyerah juga tapi kenapa Liam merasa ada perasaan mengganjal dihatinya mendengar perkataan Ameera.Masih berdiri ditempat yang sama Liam masih terdiam! Terdengar suara Ameera yang sedang memberikan perhatian pada Charles."Char, apa sakit? Kita ke apotik ya!"Tak ingin memanfaatkan momen berharga ini, Charles pun ingin bermanja-manja pada Ameera."Iya Ra aw, aduh sakit sekali Ra isi dalam perutku seperti mau keluar ini Ra!""Astaga Char, ayo kita masuk ke mobil kau harus segera obati!"Ameera memapah Charles masuk kedalam mobil. Hingga mobil Charles sudah melaju meninggalkan tempat tadi sementara Liam masih berdiam diri ditengah hujan dan ditempat yang sama.Tak sedikitpun Ameera menoleh kearah jendela untuk melihat suaminya itu. Entahlah kenapa kedua kakinya membeku sulit untuk beranjak pergi, seolah ada sesak yang t
Mobil Charles melaju dengan kecepatan tinggi membuat Ameera tak henti-hentinya untuk mengingatkan Charles akan bahaya jika menyetir dengan kecepatan tinggi disaat hujan deras begini.Terlihat mobil Liam sudah semakin dekat dengan mobil Charles, dan Charles berusaha lebih kencang lagi mengemudikan mobilnya agar bisa mendahului Liam! Wajah Charles memerah, hatinya sangat kesal karena Liam adalah laki-laki pengecut yang bisanya menyakiti hati seorang wanita.Sesalah apapun Ameera tak ada satu manusia pun yang berhak menghukumnya seperti ini. Dan akhirnya mobil Charles bisa menyalip mobil Liam, dengan posisi ini Charles segera mengeram mobilnya secara mendadak, tentu saja Liam pun segera mengerem karena jika tidak dia bisa menabrak mobil Charles yang tiba-tiba berhenti didepannya."Kau mau apa Char?""Kau tunggu saja di mobil Ra, jangan keluar nanti masuk angin!" Charles keluar dari mobil.Mulanya Liam kesal kenapa ada mobil yang menyalip tapi langsung berhenti mendadak didepannya, tapi s