Share

Bab 11

Mendengar itu, Raina melototkan mata.

Selama ini, ada gosip bahwa Pak Budi kenal dengan perwakilan pemilik perusahaan yang menginginkan tanah tersebut. Dan pak Budi akan mendapat upah yang besar.

Tapi, siapa sangka ini sungguhan?

“Pantas saja semua strategiku untuk menyelamatkan sekolah selama ini selalu gagal! Ternyata Anda pengkhianatnya, Pak!” ketus gadis itu, kesal.

“Kamu jangan munafik, Bu Raina, aku akan memberimu dua puluh juta! Kamu pasti belum pernah melihat uang sebanyak itu, kan?”

Tangan Raina mengepal, menahan amarah. “Lebih baik Anda pergi sekarang juga!” ketusnya.

“Kau ini bener-bener keras kepala ya!” bentak Pak Budi tiba-tiba.

Keributan itu jelas membuat murid-murid kelas 6 terkejut.

Seketika, mereka datang dan membantu Raina.

“Cepat pergi kau, Pak guru berhati jahat!” usir salah satu anak.

“Betul, cepat pergi dari sekolah kami sekarang juga!”

Bugh!

Mereka rama-ramai melempari Pak Budi dengan bola-bola kertas.

Sebagian bola-bola kertas yang berterbangan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status