Share

11. Rindu

Kamal sudah berada di alamat yang diberikan oleh satpam Imron. Sebuah kontrakan tiga petakan tidak terlalu kecil. Ruangan tengahnya juga sedikit lega dengan dapur dan kamar mandi cukup terawat. Hanya ruang depan saja tak terlalu besar. Cukuplah untuk ditinggali olehnya dan juga ibunya.

"Gak kurang lagi, Bu?" tanya Bu Rani pada ibu asisten pemilik kontrakan. Si ibu bertubuh tambun itu hanya tersenyum, lalu menggeleng tipis.

"Dikit, Bu. Masa gak bisa goyang dikit sih," tambah Bu Rani lagi. Wanita paruh baya itu terus merayu agar harga kontrakan bulanan itu sedikit dikurangi.

"Kata siapa saya gak bisa goyang?" suara si ibu tampak sewot. Kamal hanya bisa menyeringai sambil menggelengkan kepalanya.

"Maksud ibu saya, harga kontrakannya gak bisa didiskon gitu, Bu?" terang Kamal yang kini sudah ikut duduk di samping ibunya.

"Bisa sih dikurangin, tapi gak pake kamar mandi. Mau?"

"Kalau gak ada kamar mandi, saya mau jongkok di mana, Bu? Masa di teras, ha ha ha ...." gelak-tawa Bu Rani begitu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status