Share

27. Menipu Alex

Pukul lima pagi, tepatnya sehabis salat Subuh, Imron sudah berada di depan gang kontrakan Kamal. Lelaki itu sudah bersiap dengan ponsel yang sudah terisi baterai penuh untuk merekam adegan kaki pincang yang akan dilakonkan Kamal sebentar lagi.

Sebenarnya pagi ini dirinya sedikit tidak enak badan, tetapi demi menyelamatkan temannya, maka tak apalah dia berkorban sedikit. Sebelum berangkat tadi sudah sempat minum obat tolak ang*n untuk mengusir rasa dingin yang mulai ia rasakan.

"Mana nih bocah? Udah jam lima lewat lima menit, belum nongol juga," gumam Imron sambil memperhatikan keadaan Gang Mawar yang masih sepi. Diambilnya ponsel, lalu ia hubungi nomor Kamal.

"Halo, Mal, cepat! Gue mau kerja nih!"

"Iya, Bang, bentar! Lagi di make up sama emak nih!"

"Deh, kita bukan mau kondangan, Mal! Gak usah make up. Dah, cepat!"

Tut!

Tut!

"Bu, udahan aja bedakannya. Bang Imron udah di depan nungguin Kamal," rengek lelaki itu pada ibunya yang sibukl dengan bedak padat yang ia pakaikan di wajah anak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status