Share

Bab 34. Tawaran Capa

"Cama kalau diajak yaa ikut, kalau nggak yaa nggak ada masalah. Bebas aja," jawab Salma.

"Capa, ngasih pilihan. Terserah kamu, nggak ada larangan maupun perintah,"

"Iya deh, ikut. Biar Capa semangat."

***

Salma belum tahu kalau perusahaan Golden Star itu milik ayahnya Clarissa. Fariz pun tidak berpikiran untuk memberitahu. Toh, di sana tidak akan ada tujuan berurusan dengan Clarissa.

"Tapi Cama nggak mau loh pakai ketat," ucap Salma.

"Siapa juga yang mau? Diri kamu sudah seperti intan permata dengan penampilan santri kamu, masa iya malah beralih ke perak?" Suaminya justru suka penampilan Salma ala santri.

"Bagus deh," jawab Salma.

Di mobil mereka jadi bernostalgia. Pertama kali Salma naik mobil itu, ia sangat terkecoh dengan Fariz yang mengaku dirinya gay. Yang akhirnya sekarang mereka bersanding dengan ikatan halal.

"Kenapa bengong?" tanya Fariz.

"Keinget Capa yang super duper bikin rumit," jawab Salma.

"Hehe … tapi jadi simbiosis mutualisme kan?" tanya Fariz.

"Iya …" jawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status