Share

Tanggung jawab

Penulis: Aldra_12
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-23 08:10:04

Alex mengemudikan mobil membelah jalanan kota yang gelap dan hanya berpenerang lampu jalanan yang temaram. Dia sesekali melirik ke kursi samping kemudi di mana Selena ternyata tertidur pulas karena mabuk. Alex menggeleng kepala pelan, sebelum kemudian memacu mobil menuju kediaman keluarga Steward—Keluarga Selena.

Mobil sedan hitam itu sampai di mansion besar bernuansa klasik. Seorang penjaga rumah membuka gerbang yang menjulang tinggi menghalau dunia luar dari mansion itu. Alex menekan klakson dua kali saat akan melewati gerbang, lantas memacu mobil hingga sampai di depan teras mansion itu.

Seorang wanita berpakaian gaun malam tampak keluar dari mansion. Wanita berumur lima puluh tahunan itu terlihat begitu cemas dan kini berdiri di depan pintu menunggu mobil Alex berhenti dengan sempurna.

“Kamu menemukannya?” tanya wanita yang tak lain adalah Evelia Fanneta—Ibu Selena, saat melihat Alex keluar dari mobil.

“Tidak susah menemukannya, Bibi,” jawab Alex sopan, bahkan dengan senyum ramah di wajah. Ekspresi wajahnya sangat berbeda dengan saat bersama Selena.

Wanita paruh baya bernama Evelia itu menghela napas lega, setidaknya Alex selalu bisa menemukan putrinya di mana pun gadis itu berada.

“Apa dia mabuk?” tanya Evelia saat melihat Selena yang memejamkan mata.

Alex menatap sekilas Evelia, lantas membuka pintu mobil agar wanita itu bisa melihat dengan jelas Selena.

“Ya, seperti biasa, Bibi,” jawab Alex. Pria itu mencondongkan sebagian tubuh masuk mobil untuk melepas seat belt yang menyilang di depan dada Selena.

“Biar aku panggilkan pelayan untuk membawa Selena,” ucap Evelia sambil membalikkan badan untuk memanggil pelayan rumahnya. Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, pastinya pelayan rumah sudah beristirahat semua.

“Tidak usah, Bibi.” Alex mencegah. “Biar aku yang membawanya masuk,” ucapnya kemudian.

Evelia urung melangkah masuk, kemudian menoleh dan melihat Alex yang sudah menggendong Selena keluar dari mobil. Wanita itu menatap Alex, pria dari putra temannya yang sangat baik dan selalu memperhatikan Selena. Meski Evelia sering melihat Alex yang suka bicara kasar atau tampak tak peduli pada Selena, tapi Evelia tahu jika sebenarnya itu cara Alex memberikan perhatian pada putrinya. Bagaimanapun Alex dan Selena tumbuh besar bersama, tak mungkin pria dari putra temannya itu benar-benar berniat bicara kasar atau tak peduli pada putrinya.

Alex membopong tubuh Selena dan membawa masuk rumah, menaiki anak tangga untuk menuju kamar gadis itu. Sedangkan Evelia berjalan terlebih dulu untuk membukakan pintu kamar serta menata ranjang Selena.

“Baringkan saja di sini, biar Bibi yang mengurusnya,” ucap Evelia membuka selimut dari ranjang dan meminta Alex membaringkan tubuh Selena.

Alex membaringkan perlahan, kemudian mundur dan memandang Evelia yang sedang menyelimuti Selena.

“Wajahnya begitu merah, apa dia minum sangat banyak?” tanya Evelia sambil menatap putrinya. Hati wanita itu begitu sakit mendapati perubahan sang anak, dulu Selena tak senakal ini, meski gadis itu sangat manja.

“Aku tidak tahu,” jawab Alex. “Untuk menangkapnya saja aku harus berbohong,” imbuh Alex.

Tampak senyum getir di wajah Evelia yang sudah tak muda lagi, mengusap lembut pipi Selena, sebelum kemudian memutar badan dan memandang Alex.

Alex memperhatikan cara Evelia menyayangi Selena. Dia tahu jika wanita itu selalu mencemaskan Selena ketika gadis itu kabur dari rumah.

“Terima kasih, Lex. Tanpamu, Bibi tak tahu lagi harus bagaimana,” ucap Evelia dengan senyum getir di wajah.

Alex melihat sebuah penyesalan dan kenangan pahit di mata Evelia, hingga ekor matanya melirik ke arah bingkai yang berada di atas nakas. Sebuah foto di mana ada Selena dengan seorang pemuda. Selena begitu bahagia, memeluk pemuda itu dengan senyum merekah.

“Aku senang membantu Bibi menjaga Selena. Bibi jangan berterima kasih,” balas Alex merasa sungkan.

"Lagi pula, dia sudah menjadi tanggung jawabku sekarang," gumam Alex dalam hati.

Evelia lagi-lagi tersenyum getir, sebelum kemudian menganggukkan kepala. Selain Alex, dia tak tahu lagi harus memercayakan putrinya pada siapa.

Alex tak banyak bicara, apalagi membahas soal Selena kenapa kabur lagi. Dia tak ingin membuka masa lalu, yang mungkin akan menyakiti hati wanita tua itu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Istri Baru Untuk Suamiku    Suami istri

    Lima tahun kemudian.“Alex.” Suara itu terdengar begitu berat karena napas yang tersengal.Selena memeluk erat tubuh pria yang sangat dicintai dan menikahinya sejak lima tahun lalu itu. Napasnya terengah saat tubuhnya terus dipacu dan membuat gairahnya semakin memuncak untuk menuntuk dibebaskan.Alex tengah memacu tubuh sang istri yang berada di bawah kungkungannya, peluh bermanik di wajah dan seluruh tubuh, napasnya memburu hingga dada naik turun tak beraturan.Suara desahan terdengar begitu merdu mengiringi kegiatan mereka, Selena yang selalu bersikap aktif saat bercinta, mampu membuat Alex bergairah dan mencapai klimaksnya.Sentakkan itu terasa penuh di rongga yang sudah basah akan cairan, membuat sang empu pemilik rongga mendongak karena penuh dan sesak yang terasa.Lima belas menit berlalu mereka melakukan penyatuan, hingga gelombang besar datang dan menggulung mereka, meluapkan hasrat yang menggunung dan membebaskan mereka dari cengkraman gairah.Selena menatap wajah lelah suami

  • Istri Baru Untuk Suamiku    Kematian Carly

    Carly terlihat baru saja keluar dari sebuah hotel setelah menghadiri sebuah pesta, ketika baru saja masuk mobil yang terparkir, mata pistol langsung menempel di pelipisnya.Carly tampak terkejut, lantas melirik ke samping di mana ada seseorang yang ternyata duduk di sana dan mengarahkan pistol ke keningnya.“Sudah kuduga itu kamu,” ucap Carly dengan senyum tipis di wajah.“Terkejut aku masih hidup?” Alex bersiap menarik pelatuk.“Tidak, untuk apa aku terkejut.” Carly terlihat begitu santai meski kini ada pistol yang siap memuntahkan timah panas ke kepalanya.Alex menyeringai, tidak menyangka jika Carly bisa terlihat begitu tenang setelah semua perbuatan yang dilakukannya. Alex sudah mendapatkan informasi jika orang-orang yang menyerangnya adalah anak buah Carly, membuatnya juga murka karena anak buah Carly juga telah menyerang Sheena.“Setelah semua yang kamu perbuat, tampaknya aku tidak bisa berdiam

  • Istri Baru Untuk Suamiku    Kebakaran

    Selena terus menatap wajah Alex, sungguh tidak menyangka dirinya masih diberi kesempatan melihat pria itu lagi.Mereka kini berada di kamar berdua karena Alex ingin istirahat, Archie dan kedua orangtua Alex pun membiarkan Selena masih di sana bersama Alex.“Kamu tahu betapa cemasnya aku saat tahu kamu hilang.” Selena menggenggam telapak tangan Alex erat seolah tidak ingin melepasnya.“Maaf, karena semuanya terjadi begitu cepat,” ucap Alex yang merasa bersalah karena semua orang mencemaskan dirinya.Selena tersenyum hangat, tatapannya tertuju ke genggaman tangan Alex.Alex sendiri tidak pernah melihat senyum sehangat dan setenang itu dari Selena, terakhir kali adalah sebelum Nathan meninggal.“Lex, apa kamu benar-benar akan menikahiku? Aku tahu ini bukan waktu yang pas, tapi aku hanya ingin memastikan,” ucap Selena sambil memandang Alex.Alex terlihat gusar, di satu sisi dirinya sudah berjanji ke orangtua Selena dan orangtuanya jika akan menikahi Selena, tapi di sisi lain dirinya juga

  • Istri Baru Untuk Suamiku    Dipaksa melayani

    Pria itu menarik Sheena dari bawah ranjang meski Sheena terus memberontak.“Tutup pintunya!” perintah pria itu kepada temannya yang berjaga di pintu.Pintu itu tertutup, hingga pria yang ternyata adalah pemburu Alex yang menginginkan Sheena, kini tersenyum melihat wajah ketakutan Sheena.Pria itu melempar tubuh Sheena di ranjang, sebelum kemudian mengukung tubuh wanita itu dengan kedua tangan Sheena yang ditahan di atas kepala.“Lepas!” Sheena terus memberontak tapi semua sia-sia.Pria itu menyeringai, puas saat melihat wajah ketakutan Sheena serta pemberontakan gadis itu.“Kamu tidak mau aku ajak baik-baik, jadi jangan salahkan aku jika memaksamu,” ucap pria itu masih dengan seringai jahatnya.“Dasar bajingan! Lepaskan aku!” umpat Sheena terus memberontak.“Lepas? Boleh, tapi setelah aku terpuaskan,” ujar pria itu lantas menarik paksa pakaian bagian atas milik Sheena.Sheena sangat terkejut, kini tubuh bagian atasnya terbuka dan memperlihatkan kulit mulusnya, serta ada bekas merah ke

  • Istri Baru Untuk Suamiku    Ancaman untuk Sheena

    Selena berdiri dengan wajah gusar dan tatapan penuh kecemasan. Ditatapnya landasan pacu di hadapannya itu dengan hati penuh kegelisahan. Menanti seseorang yang sangat dicintainya, menunggu rasa rindu dan kekhawatiran itu dilepas ke sang pemilik hati.Hingga pesawat pribadi terlihat mulai turun di landasan pacu bandaran itu. Selena menegakkan badan, begitu juga dengan Archie dan yang lainnya. Mereka menunggu kedatangan Alex.Saat pesawat itu mendarat, serta tangga mulai dipasang dan pintu terbuka. Selena menatap cemas serta berharap jika keinginannya untuk bertemu Alex terkabul. Ketika sosok yang ingin dilihatnya tampak keluar dari pesawat dan kini menuruni anak tangga.Archie juga kedua orangtuanya terlihat begitu lega melihat Alex yang akhirnya kembali, mereka tersenyum penuh rasa haru karena masih diberi kesempatan melihat pria itu.Selena ingin menangis tapi juga merasa bahagia, hingga gadis itu berlari dengan kencang, menghampiri Alex yang baru saja menginjakkan kaki di aspal.Sel

  • Istri Baru Untuk Suamiku    Pulang

    Selena masih termangu di kamarnya, waktu menunjukkan tengah malam tapi dia tidak bisa tidur karena terus memikirkan Alex. Buliran kristal bening terus luruh, Selena benar-benar tidak akan bisa hidup tanpa Alex. Dia menyesal karena tidak melihat wajah pria itu sebelum Alex menghilang.“Alex, jangan sampai terjadi sesuatu denganmu.” Selena mengusap pipi yang basah dengan air mata.Saat kekalutan melanda, ponsel Selena berdering dan terpampang nama Archie di sana. Gadis itu buru-buru menjawab karena berharap ada berita baik tentang Alex.“Archie, apa kamu menemukan Alex?” tanya Selena begitu menjawab panggilan itu.“Ya, Alex selamat. Sekarang dia dalam penjemputan dan setelah itu akan langsung pulang untuk berkumpul dengan kita,” jawab Archie dari seberang panggilan.Darah Selena mendesir mendengar kabar itu, air mata semakin tumpah karena rasa bahagia akan kelegaan yang sedang dirasakan. Doanya sepanjang malam tidak sia-sia karena akhirnya Alex ditemukan dalam kondisi selamat.“Kapan di

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status