Share

Cepu Sebenarnya

Satu bulan berselang selama ditahan dilapas barunya, Mistha nampak pucat karena tidak memiliki nafsu makan, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit lantaran muntah-muntah hebat dan demam tinggi.

"Ibu, Mistha," Sapa Dokter visite pagi itu.

Mistha membuang muka, mengacuhkan keberadaan Dokter.

Keadaan Mistha benar-benar memprihatinkan, wajahnya pucat pasi, bibir pecah-pecah, dengan beberapa goresan luka di ujung bibir dan keningnya akibat berkelahi hebat dengan penghuni lapas sebelum akhirnya dipindahkan keruang isolasi.

"Ibu, Mistha. Apakah, Anda memiliki suami?"

Mistha menoleh, dengan wajah sayu enggan untuk menanggapi.

"Apakah, Anda melakukan hubungan di dalam lapas?" berondongnya.

"Kenapa, Dok?" tanya Mistha akhirnya penasaran dengan pertanyaan Dokter yang seolah-olah Mistha perempuan murahan yang bisa disetubuhi siapa saja.

"Ibu hamil. Saya harap, jika Ibu memiliki suami segera memberitahunya," Pungkas Dokter.

"Saya suaminya!" ucap seorang pria di belakang Dokter perempuan itu.

M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status