Share

Gara-gara Nasi Cadong

"Apa yang sedang Kalian diskusikan?" tanya sipir sembari membuka pintu sell tahanan isolasi.

Mistha dan tahanan 815 merubah posisi yang semula duduk berhadapan seperti orang yang sedang berdiskusi, begitu mendengar sebuah kaki mendekat, mereka menghambur pura-pura menyibukkan diri.

"Tidak, Pak! Kami hanya menghibur diri," sahut tahanan 815.

"Ada kunjungan untuk Anda," ucap sipir itu kepada Mistha.

Pengunjung? Siapa lagi? Batin Mistha.

"Ingat Mistha, apa yang sudah Kita rencanakan kemarin. Jangan bicara secara langsung. Hindari kontak mata berlebihan, tulis semua hal yang perlu Dia lakukan. Suruh baca ketika sedang sendiri atau dalam posisi aman. Jangan sampai ada yang tahu rencana ini, paham!"

Mistha mengangguk.

"Aku nggak yakin jika Kita akan berhasil," ucap Mistha sedikit menyerah.

"Sekalipun rencana Kita gagal, setidaknya ada keringanan untuk vonismu," tutur tahanan 815 meyakinkan.

"Tapi-"

"Tenang Mistha, masih

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status