Share

70. Tonik malam

Author: Donat Mblondo
last update Last Updated: 2025-09-15 16:44:17

Pintu ruang dalam terbuka. Zhenrui keluar lagi dengan wajah setenang marmer. Para tabib yang menunggu seketika menegakkan punggung, pejabat senior merapatkan jubah. Mereka menunggu kabar dan doa agar tidak ikut terseret.

“Sayap timur ditutup malam ini,” ucap Zhenrui datar. “Semua tonik, ramuan, dan makanan disita. Tidak ada satu pun pelayan keluar dari area sampai pemeriksaan selesai.”

Kata-katanya jatuh seperti palu. Beberapa tabib saling lirak-lirik. Seorang pejabat sepuh hendak membuka protes, namun tatapan dingin Zhenrui menahannya kembali.

“Tabib Liang,” panggil Zhenrui ke sosok kurus dengan janggut putih, “siapkan tonik malam… yang persis tampak seperti biasa.” Ia menahan sejenak. “Namun kali ini, air hangat saja, sedikit aroma herbal. Tidak lebih. Bawa ke kamar seperti biasa. Catat siapa yang menyentuh jalurnya.”

Tabib Liang menunduk, mengerti. Umpan telah disusun.

Di dalam, Anli tetap di sisi ranjang. Ia tidak ikut bicara. Napas Yan Shiming mengalir lebih tenang karena ruang m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Buta 100 Juta Tak Tertandingi   92. Hati yang kacau

    Pintu besi ruang interogasi berderit terbuka. Udara dingin lorong istana langsung menyambut.Haoran melangkah keluar dengan langkah sedikit goyah. Wajahnya pucat, pundaknya merosot, seolah baru saja habis diguncang badai. Tatapannya kosong, seperti orang yang kehilangan pijakan.Dua pengawal langsung mengapitnya, membawa kembali ke aula resmi. Setiap langkahnya menggema, terdengar seperti ketukan vonis di lorong panjang itu.Di dalam aula, Lin Qianyi masih menunggu. Duduk anggun di kursi rendah, dengan tablet yang sudah tertutup rapi di pangkuannya. Begitu pintu terbuka dan Haoran masuk, senyumnya perlahan terbit. Senyum puas, seperti pemburu yang yakin jeratnya sudah mengikat rapat mangsa.Sorot matanya singgah ke wajah Haoran.Pucat, lemah, tak berdaya.Qianyi menunduk sedikit, pura-pura sopan, padahal dalam hati ia hampir tertawa.Haoran tidak menoleh ke arahnya. Ia hanya menunduk, mengikuti pengawal menuju kursi kayu di sisi ruangan. Tangannya bergetar halus di pangkuannya, tapi i

  • Istri Buta 100 Juta Tak Tertandingi   91. Tekanan

    Ruang interogasi seolah menahan napas ketika sosok wanita tua itu melangkah keluar sepenuhnya dari balik panel tersembunyi.Tongkat peraknya mengetuk lantai dengan ritme berat, setiap ketukan membawa wibawa yang tidak bisa disangkal.Haoran bangkit setengah berdiri, matanya berkaca-kaca. “Bagaimana… bagaimana Ibu bisa berada di sini?” suaranya serak, penuh campuran rindu dan kaget.Madam Qin Meiyun menatap putranya, lalu mengalihkan pandangan pada Zhenrui. Sorot matanya tidak menantang, tapi penuh hormat. Ia sedikit menunduk, langkahnya bergeser pelan.“Yang Mulia Raja Muda,” ucapnya lirih namun tegas, “izinkan saya berbicara sebentar dengan putra saya.”Zhenrui hanya menatapnya dengan sorot mata gelap. Tidak ada kata, hanya isyarat tipis dengan anggukan.Madam Qin berdiri lebih dekat dengan Haoran, menatap wajah putranya yang penuh emosi. Tangannya yang renta menyentuh lengan Haoran, jemari keriput itu bergetar sedikit.“Haoran,” suaranya lebih lembut, penuh beban. “Dengarkan baik-ba

  • Istri Buta 100 Juta Tak Tertandingi   90. Permainan Zhenrui

    Ruang tamu resmi istana senyap. Lampu kristal memantulkan cahaya dingin ke marmer lantai. Zhenrui duduk di kursi utama, tubuhnya tegak, sorot matanya mengunci pada Qianyi yang berdiri di seberang meja rendah.Perlahan, Qianyi meletakkan tablet tipis itu di atas meja. Jemarinya menyentuh layar, lalu menampilkan deretan dokumen digital, grafik keuangan, dan rekaman audio.“Ini… adalah transaksi rahasia milik Keluarga Qin,” katanya, nada suaranya penuh keyakinan. “Lihat, ada aliran dana besar ke rekening luar negeri tujuh tahun lalu. Dana itu digunakan untuk menyewa orang-orang bayaran yang… menyebabkan tragedi itu.”Ia menggeser layar. Muncul sebuah rekaman suara terdistorsi, samar, tapi cukup jelas terdengar nama Yan Shiming dan kalimat “hapuskan seluruh keluarga kerajaan agar tak ada pewaris.”Ruangan terasa membeku.Haoran yang berdiri di sisi dengan tangan masih terikat oleh pengawal, wajahnya pucat. “Itu tidak benar!” serunya, suaranya bergetar. “Ini fitnah! Tidak ada bukti yang me

  • Istri Buta 100 Juta Tak Tertandingi   89. Kembali ke istana

    Anli menarik napas dalam, menenangkan pikirannya. Wajahnya tetap pucat, tapi suara yang keluar dari bibirnya terdengar jernih dan penuh keyakinan.“Sejak aku mendengar suara itu… aku sudah tahu,” ujarnya pelan. “Itu suara tongkat perak Madam Qin. Aku tidak mungkin salah. Pendengaranku tidak bisa dibohongi.”Anli melanjutkan, nada suaranya semakin yakin. “Jejak Madam Qin hilang begitu saja. Seolah ada yang bertindak rapi agar tak seorang pun bisa menemukannya. Aku sudah memikirkannya berkali-kali… sampai akhirnya aku menduga hanya ada satu orang yang cukup kuat, cukup berani, dan cukup punya alasan untuk melakukannya.”Ia menoleh ke arah suara kakaknya, meski matanya tetap kosong. “Kakak yang menyembunyikan Madam Qin, bukan?”Hening panjang kembali menyelimuti. Zhenrui menutup mata sejenak, lalu membukanya lagi, sorotnya tajam namun berlapis beban. Akhirnya ia menoleh dan membuka suara.“Kau memang cerdas, Anli. Terlalu cepat menebak sesuatu yang seharusnya masih kusimpan.” Zhenrui

  • Istri Buta 100 Juta Tak Tertandingi   88. Setelah pernyataan

    Zhenrui menutup panggilan teleponnya, sorot matanya langsung tajam menusuk Haoran.“Qin Haoran, kau ikut denganku menemui Lin Qianyi. Aku ingin mendengar langsung apa yang dimaksud dengan ‘bukti’.”Haoran mengangkat wajah, cemas. “Yang Mulia, izinkan saya—”Zhenrui mengangkat tangan, menghentikan kata-kata itu. “Tidak ada izinkan. Kau ikut, atau aku akan menganggapmu sengaja menghalangi penyelidikan.”Isyarat kecil diberikan. Dua pengawal mendekat, menggenggam lengan Haoran dari kanan dan kiri. Meski tidak kasar, genggaman itu cukup tegas membuatnya tak bisa bergerak bebas. Haoran hanya bisa menghela napas berat, wajahnya muram, lalu membiarkan dirinya digiring keluar lebih dulu.Pintu ruang 203 tertutup kembali, menyisakan Zhenrui dan Anli. Suasana sejenak hening. Hanya suara mesin monitor yang berdetik pelan.Zhenrui mendekat ke ranjang, menatap adiknya lama.“Anli, jaga dirimu,” katanya pelan, tangannya terulur mengusap kepala adiknya, kebiasaan lama yang jarang sekali ia tunjukkan

  • Istri Buta 100 Juta Tak Tertandingi   87. Konfrontasi di Ruang 203

    Haoran masih terpaku. Wajahnya kaku, seolah baru saja dihantam petir. Kata-kata Anli tentang “dibeli” masih bergema di kepalanya. Emosinya campur aduk. Marah pada Yuze, syok, dan rasa bersalah pada menantu yang selama ini ia biarkan menderita.Zhenrui melangkah maju. Ia berdiri di depan ranjang, tubuhnya tegap, sorotnya dingin menusuk. Seolah menegakkan tembok antara Anli dan seluruh dunia.“Cukup!” ucapnya tegas, nada suaranya datar tapi membawa bobot otoritas seorang raja.“Anli tidak akan terus berada dalam tekanan keluarga Qin. Aku, sebagai Raja Muda, memerintahkan agar proses perceraian dipercepat.”Kata itu jatuh bagai palu. Tak ada ruang untuk bantahan.Haoran terkejut, menoleh cepat ke arah Zhenrui. “Yang Mulia… mohon dipertimbangkan. Perceraian ini bukan hanya urusan pribadi. Reputasi keluarga Qin, juga stabilitas politik, semua akan terdampak. Jika berita ini keluar, para lawan politik bisa menjadikannya senjata—”Namun kalimatnya terputus ketika Zhenrui menoleh, tatapannya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status