Share

Bab 120

Author: Rizu Key
last update Last Updated: 2025-09-28 13:26:08

Kertas hasil laporan laboratorium itu kini sudah keluar sepenuhnya. Jelita terdiam. Ketegangan pun begitu terasa di kala mereka menunggu hasil yang akan diumumkan.

"Bagaimana?" tanya Royal sembari menatap wajah sang istri.

Jelita menoleh menatap suaminya, lalu ia menatap Yudha. Segera saja wanita cantik itu menyerahkan hasil laporan tersebut pada suaminya. Membuat Yudha semakin penasaran.

Royal langsung membacanya. Dan kedua alisnya ternagkat. "Hasilnya... 99,9 persen cocok. Kalian benar-benar saudara kandung," ujarnya.

Jelita mengangguk mengiyakan, air mata mulai mengalir dan itu adalah air mata haru sekaligus lega. Ia menoleh pada Yudha, wajahnya penuh sukacita. "Kamu benar-benar adikku, Yudha...."

Yudha terpaku. Ia masih tak percaya. Kedua matanya mengerjap. Lalu Royal bergantian menyerahkan hasil laporan itu pada Yudha yang segera membacanya untuk memastikan kebenaran tersebut.

"Sa-saya... benar-benar punya kakak dan ibu...?" tanyanya masih dengan tatapan tak percaya.

Royal menga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Buta Kesayangan Bos Besar   Bab 128

    "Kami sudah membawanya, Tuan." Zain berujar saat bertemu kembali dengan Royaldio. Pria itu membawa seseorang yang kini tertunduk lesu di hadapan sang bos besar.Royal hanya mengangguk. Pria itu memberikan instruksi agar orang yang dibawa Zain didudukkan pada sebuah kursi kayu. Sementara dirinya yang sudah duduk lebih dulu, menatap tajam ke arahnya, membuat suasana di ruangan yang terang itu terasa dingin dan mencekam."Tuan, dia terbukti merusak mobil Tuan Besar sebelumnya," jelas Zain.Tatapan Royal begitu dingin. Pria itu pun membuka mulutnya. "Apa maumu?" tanya Royal menusuk.Sang pria yang merupakan mantan sopir pribadi pamannya yang sudah lama berhenti itu pun menegang. Wajahnya mulai pucat. Pertanyaan yang terdengar seperti penekanan itu membuat lidahnya kelu.Suasana tiba-tiba sunyi. Sang sopir pribadi hanya diam, tak sanggup menjawab, sementara Royal dan yang lainnya juga ikut diam, menunggu jawaban dengan perasaan marah."Jawab!" bentak salah satu anak buah Royal yang berdiri

  • Istri Buta Kesayangan Bos Besar   Bab 127

    Royal menatap sang istri lalu mengusap pipi Jelita dengan lembut. "Tidak, Sayang. Justru aku berterima kasih pada ingatanmu itu. Sudah lama sekali aku belum bisa mengungkapkan kematian ayahku. Dan berkat ingatanmu ini dan gambar wajah pelaku, aku pasti bisa menangkap mereka," ujarnya dengan sebuah senyuman."Tapi... Ini masih belum jelas, Mas. Aku takut jika aku salah...." cicit Jelita.Royal kembali tersenyum. "Tidak ada yang salah. Aku akan segera menyelidikinya."Dan setelah itu, Zain segera menyelidiki soal mantan sopir pribadi Edwin. Sementara Royal dan Jelita masih berpura-pura tidak tahu dan tetap tenang saat bertemu kembali dengan Edwin dan Vanessa. Malam itu, Jelita diam-diam mengamati wajah Edwin yang memang mirip sekali dengan pria dalam ingatannya saat masih remaja.*"Kalian tidak menginap lagi di sini?" tanya Luis ketika sehari setelahnya Jelita dan Royal memilih berpamitan.Jelita tersenyum. "Makasih, Kek. Tapi kamu harus kembali," jawabnya sopan.Luis menggengam tanga

  • Istri Buta Kesayangan Bos Besar   Bab 126

    Jelita bergumam pelan, Royal pun segera mendekatinya."Ada apa, Sayang?" tanya pria itu sembari memeluk pinggangnya.Jelita diam sejenak. Ia menggeleng pelan, namun tatapan matanya masih tertuju pada salah satu anggota keluarga Alexander."Kalian datang?" tanya Vanessa dengan senyuman yang dipaksakan."Hm," jawab Royal dingin.Edwin menatap tak suka pada keponakannya itu. Bagaimana tidak? Kedua anaknya dipenjara karena bermasalah dengan Royal."Hahaha. Sudah, sudah. Kalian berdua istirahat saja dulu di kamar. Nanti ikut makan malam bersama," ucap Luis mencoba mencairkan suasana yang tiba-tiba saja menjadi canggung.Jelita segera tersenyum. "Iya, Kek.""Kalau begitu kami masuk dulu. Ini oleh-oleh buat Kakek," ujar Royal sembari menyerahkan sebuah bingkisan dan diterima oleh asisten kakeknya.Royal pun mengajak Jelita menuju ke kamar mereka. Sesampainya di dalam kamar, Jelita menghentikan langkahnya di depan pintu yang kembali tertutup."Ada apa, Sayang?" tanya Royal yang merasa ada yan

  • Istri Buta Kesayangan Bos Besar   Bab 125

    Di dalam kamar dengan nuansa merah muda, Royal membaringkan tubuh ramping Jelita di atas kasur yang empuk. Kamar itu adalah kamar lama Jelita yang masih sama seperti sebelum wanita itu tinggalkan.Kamar itu terkesan nyaman untuk ditinggali. Tirainya yang berwarna putih bersih, menutupi kegiatan dua insan di dalam sana dari langit malam yang bisa saja cemburu. Di rak sudut, boneka-boneka kecil berbaris rapi, terlihat bahwa Jelita merawat mereka dengan baik."Kamarmu cantik, tapi lebih cantik yang memilikinya," bisik Royal sembari menindih tubuh Jelita.Wajah Jelita memerah, lalu ia memalingkan wajahnya. "Gombal...."Royal tersenyum. Ia mengulurkan tangan, menyentuh jemari Jelita dengan hati-hati. "Aku serius, Jelly. Aku sudah keliling ke beberapa negara, tapi hanya kamu yang paling cantik," ujarnya.Jelita tersenyum. "Makasih, Mas. Aku benar-benar tersanjung.""Itu bukan sanjungan, tapi fakta."Jelita menautkan kedua alisnya. "Mas Royal... sejak kapan Mas pandai bicara manis seperti in

  • Istri Buta Kesayangan Bos Besar   Bab 124

    Mendengar aba-aba tersebut, Yudha menghapus air matanya lalu segera melangkah keluar dari tempat persembunyiannya. Pria muda dengan setelan kemeja navy dan celana krem itu menatap pada seorang wanita paruh baya yang kini menoleh ke arahnya."Lita... Dia...?" tanya Nilam. Wanita itu segera berdiri dari duduknya.Jelita pun menghampiri sang ibu dan menggandeng lengannya. "Dialah adikku, anak bungsu Mamah yang selama ini hilang," jawabnya dengan senyuman.Nilam mengamati pria muda berusia dua puluh dua tahun itu. Matanya, postur wajah, serta bibir dan hidungnya mirip dengan Nilam dan Jelita. Wanita paruh baya itu pun mendekat, begitu pula dengan Yudha yang kini memeluk sebuah map cokelat berisi hasil dari laporan DNA Jelita dan juga Yudha. Tak lupa juga ada laporan lain menggunakan DNA Nilam yang masih tersimpan di sana."Mamah...." ucap Yudha dengan suaranya lirih.Nilam masih menatapnya, matanya membesar. Tangannya menggenggam tangan Jelita. "Kamu...."Yudha menelan ludah. "Saya Yudha.

  • Istri Buta Kesayangan Bos Besar   Bab 123

    "Itu benar, Mah...." ulang Jelita. Namun sang ibu hanya diam saja. Tampak terkejut tentunya."Mah?" Jelita mencoba memanggil sang ibu.Nilam pun menatap ke arah putrinya. "I-itu mustahil, kan...?" tanya wanita itu dengan tatapan tak percaya. "Selama ini... Mamah membesarkannya penuh cinta. Mamah juga yang merawatnya. Bahkan setelah melahirkan, jelas Jeni yang memang Mamah gendong dan peluk waktu itu. Dokter yang membantu persalinan juga menyatakan kalau Mamah melahirkan anak perempuan...." lanjutnya.Jelita menarik napas. Lalu dia mengeluarkan sebuah map cokelat dan menyerahkannya pada sang ibu. Dia tahu, ibunya adalah sosok wanita yang penuh kasih sayang. Namun dirinya tak mau ibunya yang baik hati dan tulus, terus ditipu oleh ayahnya yang licik dan serakah."Mah... Ini buktinya. Mas Royal melakukan tes DNA Mamah dengan Jeni," ucap Jelita kemudian.Nilam kembali terdiam. Wanita itu mengulurkan tangannya dan menerima map tersebut dengan tangan bergetar. "I-ini?""Iya, Mah. Aku pun bar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status