Share

Apa Aku Dilarang Senyum?

"Jangan bercanda! Mereka itu menikah secara terpaksa," ujar ayah Aruna.

Sekretaris langsung tersenyum. "Meski begitu, nona Aruna terlihat nyaman dengan suaminya."

Ayah Aruna menatap lama ke arah rumah Yuksel. Aruna yang nampak mengusap kening, kemudian mulai berjalan masuk ke rumah.

Sementara Yuksel yang mengemudi ke kantor, membuat mereka berdua memilih memalingkan muka. Takut Yuksel mengenali dan mempertanyakan.

"Tuan Yuksel benar-benar menyelidiki beasiswa yang nona dapatkan," ujar sekretaris memberi tahu.

Helaan napas terdengar dari ayah Aruna. "Pantas saja Aruna menolak uang dariku, dia benar-benar takut Yuksel tahu keberadaan ayahnya."

Sekretaris langsung menatap. "Jika tuan Yuksel memang ingin menemukan Anda, bukankah dalam hitungan jam dia akan mendapatkan informasi?"

"Apa maksudmu?"

"Tuan Yuksel orang yang pintar dan memiliki banyak dukungan, mencari Tuan saja bukankah hal yang mudah baginya?"

Ayah Aruna tersenyum sinis. "Tentu saja itu mudah. Namun, foto wajah lamaku hangus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status