Share

Mengulik Kebenaran

Yuksel tatap mata Aruna dengan serius. Kuliah sang istri tetap saja tidak bisa dilanjutkan, sekali pun jabatan dia tinggi dan namanya mempengaruhi keseimbangan ekonomi di kota ini.

Jika Yuksel biarkan Aruna tetap kuliah. Bukan hanya cemoohan orang yang akan istri dengarkan, tapi protes serta demo kemungkinan akan dilakukan. Demi mengeluarkan Aruna dari kampus.

"Jadi, aku tidak bisa kembali kuliah, ya?"

Aruna langsung berkesimpulan, karena melihat suami yang hanya diam saja.

Tiba-tiba saja Yuksel mendekat dan menaiki brankar ranjang. Bahkan sudah merebahkan diri di sisinya. Aruna masih menunjukkan ekspresi kaget.

"Mas, apa yang sedang kamu lakukan?"

Yuksel bahkan menarik Aruna dengan pelan untuk berada di dekapan suami. Yuksel langsung memejamkan mata, tentunya Aruna bisa melihatnya.

"Dari pada memikirkan hal yang memusingkan. Lebih baik kita tidur."

"Tapi ini masih siang," ocehnya.

"Biarkan aku tidur, aku sudah terjaga lama selama menjagamu."

Aruna masih melirik suaminya. "Jadi, apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status