Share

Bab 285

"Maafin Aku, Kak Paul. Pertanyaan Aku pasti bikin Kakak kepikiran lagi!" Syafa bicara dengan rasa bersalah. Karena Paul tak menjawab pertanyaannya dan malah mendadak diam.

"Sudah Syaa, Kamu nggak usah memikirkan hal itu. biar Aku dan Rein yang akan membujuk Mama. Maira juga akan bantu."

Syafa terdiam beberapa saat. Sepanjang menuju ruang rehabilitasi medik yang memang berada paling ujung di rumah sakit ini, Syafa berkali-kali menarik napas panjang. Bagaimanapun juga ia tidak mungkin tidak memikirkan hal ini.

"Tapi ..., bagaimana jika Bapak dan Ibu tidak melihat Bu Laura di saat pernikahan kita, Kak? Aku harus jawab apa?" tanya Syafa putus asa.

"Kita bisa bilang jika mama ada urusan mendadak dan berhalangan hadir. Udah beres." jawab Paul pura-pura tenang.

Syafa hanya mengangguk. Kedua orang tuanya bukan anak kecil atau orang bodoh yang mudah dibohongi. Untuk hal ini, Ia akan memikirkannya nanti. Mungkin ia akan bercerita apa adanya pada Bapak dan ibunya..

Pintu ruang rehabilitasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status