Share

Bab 41

"Siapa nama anda?" tanyaku pada seorang laki- laki muda yang duduk pada salah satu sofa di hadapanku.

"Saya Hafiz," sahutnya singkat seraya agak menunduk.

"Ustad Hafiz?" tanyaku lagi pada laki-laki yang direkomendasikan oleh Bu Nuri sebagai pelatih ilmu beladiri untukku.

"Panggil Hafiz saja, Nyonya!" pintanya.

"Apa benar Anda salah satu ustad di pesantren Darussalam?" selidikku.

"Betul, Nyonya."

"Panggil Shinta saja!" pintaku padanya yang mungkin seumuran denganku.

Bu Nuri sudah mengenal Hafiz sejak lama. Karena Raka rutin berkunjung ke pondok pesantren Darussalam tiap tiga bulan sekali. Raka juga salah satu donatur tetap di pesantren khusus yatim dan dhuafa itu.

"Kapan saya mulai bisa melatih?" tanya laki-laki bertubuh tinggi tegap itu tanpa menoleh padaku.

"Secepatnya. Kalau perlu kita mulai hari ini."

"Apa? Hari ini?" Hafiz terlihat agak terkejut.

"Ya. Kenapa? Kamu nggak bisa?"

"B-bisa," sahutnya terbata.

"Oke. Sementara kamu boleh tinggal di sini. Nanti Bu Nuri akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Pina Rapina
Kok masih shinta sih,,
goodnovel comment avatar
Ekandiyah Rahayu
seru sich cuma gak puas aj bacanya krn hrs buka kunci terus
goodnovel comment avatar
Suharni
koin...koin......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status