Share

Bab 93

Laki-laki itu berkali-kali melihat jam yang melingkar di tangannya.

Perlahan Rein meraih jemariku.

"Shinta ... jaga dirimu baik-baik ...!

I love you!"

Aku tertegun saat Rein mengecup jemariku. lalu Pria itu melangkah mundur dan berbalik badan, lalu menghilang di ujung balkon.

Tak sadar bulir-bulir bening mulai berjatuhan di wajahku. Betapa tulus hatimu, Rein.

"Sayang ..., kamu di mana?"

Aku tersentak mendengar teriakan Raka. Segera kuhapus air mata ini. Perlahan aku kembali ke dalam toilet wanita. Kemudian kembali keluar menghampiri Raka.

"Mas ..., maaf. Tadi aku merasa mual."

"Apa kita kembali ke kamar saja?"

"Jangan, Mas! Acaranya belum selesai. Sekarang sudah lebih baik, kok," sahutku tersenyum.

Kamipun melangkah kembali menghampiri para tamu yang sedang mencicipi hidangan.

Tiba-tiba seorang pengawal menghampiri Raka

"Maaf, Tuan. Ada beberapa polisi sedang mencari tahanan yang melarikan diri. Mereka melihat tahanan itu ada di sekitar sini."

Wajah Raka menggelap.

"Kura
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Lilik Soeprijani
jadi penasaran sm raka... apa ada CLBK or pelakor yaaa
goodnovel comment avatar
Lyta
ceritanya bagus
goodnovel comment avatar
Herlina Marliani Susanti
pov 3 maksudnya apa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status