Home / Romansa / Istri Figuran Presdir Arogan / Bab 17 - Mengajukan Pinjaman

Share

Bab 17 - Mengajukan Pinjaman

Author: Ute Glider
last update Last Updated: 2025-01-09 23:59:38

Karissa meremas ponselnya sambil berdiri gelisah di depan ruang kepala koperasi rumah sakit. Dari semalam dia tidak bisa tidur karena memikirkan kondisi ayahnya di rumah.

Kenapa saat dia di sana Vincent dan Darla tidak menceritakan apapun soal hutang piutang? Apalagi hutang itu dalam jumlah yang sangat besar. Kalau begini dia bisa apa?

Ditariknya napas itu dalam-dalam. Satu-satunya jalan adalah mencoba mengajukan pinjaman pada koperasi rumah sakit.

“Paling tidak aku bica meminta seperempatnya,” gumam Karissa meyakinkan diri.

Diketuk pintu itu. Pagi ini biasanya Tuan Raulf masih ada di ruangan, belum keliling ke kantor koperasi pusat di gedung selatan rumah sakit.

“Masuk!” sahut seseorang dari dalam.

Karissa sekali lagi mengatur napasnya barulah dia masuk.

“Dokter Karissa?” Pria paruh baya yang memakai kaca mata itu tersenyum hangat. “Silahkan duduk,” tunjuknya pada kursi di depan meja kerjanya.

“Maaf mengganggu, Tuan Raulf,” ucap Karissa seraya duduk di kursi kayu itu.

“Iya, bagaimana
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Wahyu Melia Setiawati
seperti nya kharisha sudah ditipu, pesan itu pasti bukan dari darla tapi dari suruhan Luther musuhnya luciant, sengaja menjebak kharisha
goodnovel comment avatar
Theresa Theodora
bapaknya karissa gak jlas,,enaknya minjam uang bnyk anaknya yg nanggung,,bibinyapun sama,,huhhhh dasarrr stupidddd
goodnovel comment avatar
Bela Aini2308
kayaknya jebakan deh
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 241 - Saling Cemburu

    Karissa mematung. Matanya melebar melihat surat cerai itu terpampang nyata di depannya. Bahkan suaminya sudah membubuhi tanda tangan tanpa bertanya lebih dulu.Namun, sebelum pikirannya bisa merangkai semua dengan logis, suara Luciano kembali terdengar.“Karissa Asterin, menurut sistem hukum negara ini, suamimu masih tercatat atas nama Damian Morgan.” Dia lalu melirik sinis ke saudara kembar yang tiba-tiba disebut namanya.“Dan aku tidak menginginkan nama itu lagi. Yang menjadi suami Karissa Asterin adalah Luciano, bukan Damian Morgan.”PLAK!Map abu-abu itu seketika melayang ke lengan kekar Luciano. Siapa lagi kalau bukan Karissa yang melakukannya.“Kau hampir membuatku mengeluarkan pistol untuk aku arahkan ke kepalamu,” serunya kesal.Luciano mengerjap, menahan sakit kecil yang justru membuatnya tertawa kecil. “Itu bukan reaksi yang kuprediksi.”Karissa mendelik dan mengangkat map tebal itu lagi. “Menurutmu?”Allerick yang sedari tadi fokus mengupas kulit jeruk untuk Seraphina, kini

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 240 - Surat Perceraian

    “Bagaimana aku bisa lupa kalau dia dulu adalah anak buah kepercayaan Luciano,” gumam Damian.Pria itu memejam dengan kepala mendongak. Dia berdiri di depan kaca lebar jendela kamar. Baru 10 menit dia sampai di mansion Luciano ini, setelah tiga hari penuh berkeliaran di kota-kota Inggris untuk mencari Emma.Namun, sayang sekali dia pulang dengan tangan kosong.Padahal dia sudah menyusuri jejak samar yang dianggap petunjuk. Setelah dilacak lebih dalam, semuanya seperti sengaja ditinggalkan untuk menyesatkannya.Satu peta tua yang ditemukan di laci loker terminal pelabuhan, satu tiket kereta dengan nama palsu, dan nota pembelian anggur di kota kecil yang tidak pernah Emma sukai. Semua itu bukan petunjuk melainkan jebakan.Damian menghela napas panjang, perlahan membuka mata. Hingga dia bisa melihat hujan tipis yang mulai turun di luar sana."Kau di mana, Emma?”Pintu kamarnya diketuk pelan membuat Damian menoleh ke belakang. Nampak handle pintu yang bergerak berat, sampai seorang anak mu

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 239 - Rumah Kenangan

    “Akhirnya aku sampai di sini.”Suara wanita muda itu terdengar lirih usai turun dari taksi.“Hanya ini, Madame? Tolong dicek kembali supaya tidak ada yang tertinggal,” ujar si supir.Emma menarik koper yang baru diturunkan dari bagasi juga tas kecil di bahunya. “Tidak. Aku hanya membawa ini.”“Baik, kalau begitu saya permisi.”Emma memperhatikan taksi yang pergi menjauh melewati jalanan yang tidak terlalu lebar itu. Meski tidak luas, tapi area sekitar cukup memanjakan mata Emma.Di depan gerbang yang terkunci rapat, Emma bisa melihat jalanan yang diapit ladang lavender juga pohon ek tua.Dia menjatuhkan pandangannya ke depan. Rumah lama tak berpenghuni dengan dua lantai itu masih berdiri kokoh, meski catnya mulai pudar dan banyak rumput liar yang ada di sekitar.Emma bukan lagi ada di Inggris. Dia sudah berada di Perancis. Di rumah yang dulu pernah Damian beli dan akan menjadi tempat tinggal mereka setelah menikah.Tempat tinggal yang jauh dari kebisingan kota dan dunia mafia.“Tidak

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 238 - Frustasi

    Luciano sedang duduk di ruang kerja lantai dua ketika pintu didorong keras. Namun, dia tak bereaksi seolah Luciano memang sudah memperkirakan kalau ada yang akan tiba-tiba datang padanya dengan emosi.“Luciano.” Damian masuk membawa aura panik berpadu dengan emosi. “Kenapa kau tidak beri aku kuasa penuh atas akses keamanan di kota ini?”Luciano meletakkan bukunya santai. “Ada apa ini?”“Kau tidak mungkin tak tau, Luciano,” desis Damian mengepalkan kedua tangan di sisi tubuhnya. Dia sedang terburu-buru tapi bisa-bisanya pria di depannya nampak begitu santai.“Emma?” tebak Luciano.“Aku butuh akses CCTV umum. Jalanan. Terminal. Bandara. Jaringan bawah tanah sekalipun kalau bisa. Tapi semuanya terblokir. Aku tidak bisa melakukan apa-apa. Kau sengaja menahannya, kan?”Luciano menyeringai menatap lelaki yang berdiri di depan meja kerja. “Sistem itu dibuat bukan untuk satu orang bisa mengakses sesukanya.”“Kalau kau tahu Emma menghilang, dan aku tak bisa menemuinya hanya karena akses yang k

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 237 - Berlarian

    “Emma, buka pintunya! Atau aku pecahkan kaca ini!” teriak Damian mencoba membuka handle pintu yang terkunci.Karena takut merusak kendaraan, penumpang di dalam pun menurunkan kaca jendela mobil taksi tersebut.Seorang wanita muda berambut coklat sebahu dengan jaket denim menatapnya dengan wajah panik.“Apa-apaan ini? Siapa kau?!” teriaknya takut kalau pria ini perampok.Damian tercekat. Pandangannya menyapu wajah wanita itu, mencari sedikit saja kemiripan. Mungkin saja Emma menyamar memakai wig, mungkin. Tapi tidak. Penumpag itu sama sekali bukan Emma. Dia juga melihat ke dalam, setiap sudut mobil. Nihil.“Aku tanya, siapa kau?!” ulang wanita itu, lebih keras.Damian terdiam sesaat. Napasnya berat. Tangan yang menggenggam pintu mulai melemas.“Maaf, salah orang,” gumamnya pelan, sebelum menegakkan posisi berdirinya.“Gila,” desis wanita itu menaikkan kaca mobil lagi, dan supir kembali menekan pedal gas ringan.Namun, sebelum mobil itu melaju, Damian berbalik dan mengetuk kaca depan si

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 236 - Mengejar Taksi

    “T-Tuan, maaf. Saya tidak bisa menjawab.”Martha menggigit bibir bawahnya bersamaan dengan napasnya terasa menyesakkan di tenggorokan.Langkah Damian maju satu tapak. “Kau tahu sesuatu?”Tatapan lelaki itu cukup tajam, tapi bukan amarah melainkan kegelisahan dan ketakutan yang tiba-tiba muncul begitu saja di diri pria itu.Martha menunduk. Dia tak punya pilihan lagi. “Maaf, Tuan. Saya hanya menjalankan permintaan Nona Emma.”Damian mengerutkan kening. “Permintaan apa? Apa maksudmu?”“Nona Emma … sudah pergi.”Tubuh Damian membeku sesaat. Tali paper bag yang menggantung di tangannya juga nyaris terlepas.“Apa?” tanya Damian hanya sebatas hembusan napas dan tenggorokan yang tercekat.Martha mengangguk pelan, tak berani menatap langsung. “Nona Emma memesan taksi satu jam lalu dan meminta akses gerbang dibuka. Saya tidak tahu ke mana tujuannya, tapi beliau menitipkan Aiden kepada keluarga ini sebelum pergi.”Tangan Damian mengepal, mencengkeram gagang paper bag di tangannya hingga kerutan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status