Share

Bab 43 - Anakku?

Penulis: Ute Glider
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-12 23:58:23

Dua pengawal Damian akhirnya menyeret Dokter Darell yang bertanggungjawab atas hasil tes DNA terhadap Aiden.

Dokter forensik senior itu dipaksa berlutut di depan Damian yang tengah duduk di kursi kuasanya. Wajahnya sudah tampak ketakutan. Keringat dingin membasahi pelipisnya, dan matanya memancarkan kepanikan.

“T-Tuan Damian, saya berbuat kesalahan apa, Tuan?” tanya dokter itu gemetaran. Dia baru saja kembali ke rumah sakit dan langsung diseret paksa ke ruangan ini tanpa ada yang mau menjelaskan alasannya.

Ya, Damian gagal mendapatkan CCTV rumah sakit demi mencari kejanggalan dalam hasil tes DNA, sebab semua rekaman di jam 10 sampai jam 2 siang hilang. Benar-benar bersih tak tersisa. Jadilah, satu-satunya yang bertangungjawab adalah dokter ini.

“Apa kamu sudah bosan dengan pekerjaanmu?” tanya Damian terlihat tenang meski aura dinginnya menguar di ruangan.

“Tidak, Tuan.”

“Lalu ada apa dengan hasil tes DNA ini?”

Tatapan Damian turun ke kertas yang ada di meja. Meski dokter itu tidak bis
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Nenk Rosma🌹
akhirnya damian seneng klo dia akan jadi ayah
goodnovel comment avatar
Ayu Anita
fix damian ada kembaran niii
goodnovel comment avatar
Rich Mama
ya ampunnnn butuh asupan vitamin peluk, Daddy, hayooo Karissa, mana boleh bercerai kalau gitu????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 160 - Tidur Bersama Lagi

    “Nona Karissa, selagi anak-anak tidak rewel, boleh aku menawarkan sesuatu?”Pandangan Karissa yang semula tertuju pada Luciano di balik kaca ruang tamu. Pria itu sedang menelfon seseorang. Lalu atensi Karissa beralih pada Bibi Wendy.“Apa itu?”“Saya pernah belajar sedikit tentang perawatan pasca melahirkan dari seorang tabib tua saat saya masih muda. Campuran ramuan untuk mengendurkan otot, memulihkan tenaga, dan menghangatkan tubuh. Kalau Anda berkenan, saya bisa melakukan untuk Anda.”Tawaran yang menggiurkan, tapi Karissa tidak enak pada wanita yang belum pernah dia kenal sebelumnya ini.“Nyonya Wendy, jangan begini. Saya –““Anda tampak lelah, Nona. Dan saya tahu, pasca melahirkan adalah fase terlelah seorang ibu. Ijinkan saya membantu?”Karissa menggaruk belakang telinganya lalu tersenyum kaku.“Saya sudah menyiapkan ramuannya,” ujar Nyonya Wendy segera.Ada semburat merah di pipi Karissa lalu dia tersenyum sambil mengangguk tipis. “Baiklah, itu kalau tidak merepotkan.”“Ini tid

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 159 - Ayam Gosong

    “Siapa yang memasak? Aromanya sedikit aneh,” tanya Karissa saat pintu kamar dibuka karena Shiena masuk.Gadis itu tersenyum sembari meletakkan pakaian bayi di lemari yang baru dia setrika.“Nyonya Karissa bisa melihatnya sendiri.” Shiena menghampiri untuk mengambil Baby Seraphina yang ada di pelukan Karissa.Dia lalu melihat ke arah ranjang. “Baby Deim – Emh, Baby Allerick juga tidur? Nampaknya mereka sangat kenyang.”“Mereka lucu sekali, Shiena ....” Karissa tidak bisa menggeser pandangannya dari dua bayi itu yang lucu dan menggemaskan. Dua-duanya sangat penurut, tidak rewel saat menunggu giliran menyusui.Shiena tersenyum. Dia mendekati ranjang untuk melakukan perawatan kesehatan untuk Baby Seraphina.“Kamu keluar saja. Saatnya makan siang. Biar aku yang jaga mereka. Ibu menyusui harus banyak makan dan minum,” ujar Shiena.Karissa reflek mengusap perutnya. “Ya, perutku sudah berbunyi,” ucapnya sambil sama-sama tertawa kecil dengan sahabatnya.“Karissa,” panggil Shiena lirih, takut me

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 158 - Percaya Sekali Lagi

    “Anda?”Mata Karissa membulat saking tak percayanya siapa yang bertamu tiba-tiba di rumah sepi ini.Untuk memastikan Vincent benar sudah pergi, Karissa melewati tempat berdiri tamunya untuk melihat ke gerbang kecil. Ya, tak ada jejak Vincent lagi di sana.Dia pun berbalik melihat ke wanita paruh baya berdiri di samping pintu, mengenakan mantel panjang dan selendang tebal yang menjuntai menutupi sebagian wajahnya. Tak tertinggal ada Baby Stroller berwarna brown yang lengkap dengan mainan tergantung manis di atas“Nyonya Wendy, aku sungguh tak percaya.” Mata itu berkaca-kaca saking bahagianya.Dia sudah tiga hari tidak bertemu Allerick dan rasanya rindu itu nyaris meledak.Sebelum Nyonya Wendy sempat menjawab, Karissa langsung menariknya masuk dengan cepat. Tak lupa ditutup lagi pintu dan dikunci dari dalam.“Bagaimana bisa Anda sampai di sini?” tanya Karissa yang langsung memeluk wanita paruh baya itu singkat.“Anda tidak tau, saya sangat merindukan pangeran kecil ini.” Karissa segera

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 157 - Tamu, Siapa?

    “Bagaimana ini? Sergio hanya memintaku memberi kisi-kisi perihal kebakaran di rumah sakit. Kenapa jadi dia bertanya soal anaknya?”“Kalau berbohong, dosaku makin banyak. Kalau bicara jujur, bisa-bisa aku mati muda dimakan serigala.”Shiena terus berbisik dalam hatinya, menatap Karissa dengan resah.“Kamu pernah kehilangan orang yang sangat kamu sayang, kan? Dan apapun yang terjadi padanya, setidaknya kamu ingin tau apa penyebab kematiannya dan dikubur di mana.” Wajah Karissa sudah basah.“Katakan padaku, Shiena,” desaknya.“K-Karissa. Jangan menangis begini.” Shiena mengambil tisu di nakas dekatnya lalu mengusap pipi Karissa. “Aku akan mengatakannya. Tapi berhenti menangis.”Cara itu ampuh. Karissa langsung mengeringkan kedua pipi dengan telapaknya lalu kembali menatap Shiena.“Aku sudah tidak menangis. Katakan.”“Emh ... jadi waktu itu –“Belum sempat Shiena membuka mulut, suara berat tiba-tiba terdengar dari ambang pintu."Seru sekali apa yang sedang kalian bicarakan?"Karissa dan Sh

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 156 - Dimana Makam Putraku?

    “Ini Shiena.” Karissa mulai memperkenalkan sahabat yang akan merangkap jadi sahabat itu pada ayahnya.Seperti yang Karissa pikirkan, ekspresi Vincent langsung waspada. Ya, pria paruh baya itu sangat hati-hati menjaga Karissa dari orang asing yang mendekati mereka.“Dia adalah perawat yang akan mendampingi dan membantu merawat Baby Seraphina di rumah.”Shiena langsung melangkah ke depan dan menunduk sopan. “Selamat siang, Tuan Vincent. Senang bisa ditugaskan untuk menjaga cucu Anda.”Vincent menatap gadis itu cukup lama. Tak ada sapaan hangat. Hanya tatapan tajam yang menelanjangi niat seseorang hingga ke lapisan terdalam.Mulus, tidak ada ekspresi canggung dari Shiena. Bagaimanapun kondisi ini sudah Sergio ceritakan saat keberangkatan ke rumah sakit.Akhirnya Vincent mengangguk sekali. “Kau sudah melalui pengecekan latar belakang, kan?”“Sudah,” jawab Karissa cepat, sebelum Shiena sempat buka suara. “Rumah sakit yang merekomendasikan. Aku sudah lihat profil lengkapnya. Dia perawat and

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 155 - Mulai Memberontak

    “Semua sudah sepakat, Tuan. Bantuan pada mereka telah diterima dengan baik.”Laporan dari anak buahnya bersamaan dengan kepulan asap keluar dari mulut Luciano. Dia duduk di kursi kekuasaan markas Blackwood, ditemani dengan tumpukan dokumen di meja dan Cerutu mahal yang terjepit di antara jari-jari panjang pria itu.“Bagus. Tersisa orang-orang yang masih setia pada Damian.”“Tuan, apa Anda tidak ingin membersihkan ponsel dan kendaraan Anda?” Pertanyaan anak buah itu menjurus pada penyadapan yang Hector lakukan padanya juga Sergio.“Biarkan saja. Biar dia bermain dengan caranya dan aku membereskan dengan caraku.” Luciano kini terlihat lebih tenang dari sebelumnya.Bagaimana tidak, Karissa dan anak-anaknya sudah ada di tangan. Semua yang sudah dia susun penuh perhitungan dan dijamin tak akan gagal.Semoga.Saat begitu ponsel yang tergeletak di meja berbunyi. Nama Sergio muncul di sana.“Pergilah. Kamu bisa istirahat malam ini,” ucap Luciano seraya memajukan tubuhnya untuk mengambil benda

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status