Share

Bab 29

"Kinanti, Mas ingin kau memegang perut mu, sekali saja." Pinta Adam dari jarak beberapa meter.

Adam masihmemegang ponsel Kinanti, bersiap-siap untuk mengambil gambar untuk yang kesekian kalinya.

"Malu tau Mas," mendadak wajah nya memerah saat mendapat permintaan Adam yang terdengar begitu menyeramkan.

Adam menunjukan wajah kecewanya, walaupun perut Kinanti belum terlihat membuncit tetapi, Adam ingin sekali mengabadikan momen saat anaknya berada dalam rahim Kinanti.

Wanita cantik yang baru saja di sadari Adam.

"Ayolah Kinanti, satu kali saja," Pinta Adam dengan wajah penuh harap, bahkan tangan yang menangkup.

"Perut Kinanti masih rata Mas."

"Tidak apa, ada anak Mas di dalam nya."

Blush!

Kenapa Adam mendadak aneh, tanpa di katakan pun Kinanti sudah tahu.

Wajahnya seketika memerah karena menahan malu, kata-kata Adam seakan menggambarkan keduanya pernah bercinta.

Tetapi, memang benar,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (87)
goodnovel comment avatar
Mimih Qyut
laah bukan lagi di kebun teh? kenapa tiba2 ada di tengah kebon raya bogor? wkwkwkkwkkk
goodnovel comment avatar
Meske Runtuwene
cerita yg sangat bagus..
goodnovel comment avatar
Diana Gimbolong
seronok sangat membaca jika tak guna koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status