Share

Antar Paket ke Rumah Indosiar

"Boleh boleh kalau bayarannya emas gini sih Mbak mau aja, tapi inget, jangan sampe keceplosan omongan lagi!" tegasnya padaku.

Setelah mendapatkan apa yang ia mau, Mbak Andin pamit pulang karena katanya mau jemput anak-anak juga di sekolahnya.

Huh dasar artis emas terigu, kalo emasnya udah dapet aja langsung dah tuh pergi.

Setelah Mbak Andin pulang, cepat aku bertanya, "Neng, kenapa harus kasih emas itu ke mbak Andin sih?"

"Gak apa-apa A, itu cuma 0,05 gr ini, sisanya juga kan mau kita jual ke Pak Amet kalau kita jadi beli rumahnya.".

"Iya sih Neng, tapi sebaiknya dilihat aja dulu Neng rumahnya."

"Iya tenang, Aa."

Setelah beristirahat sebentar di kontrakan, aku pamit untuk masuk kerja. Sebab tidak enak karena aku sudah sering sekali bolosnya. Dan mau tak mau Asmi harus setuju meski katanya masih mau kangen-kangenan.

Sampai di kantor ekspedisi aku segera melakukan pendataan alamat paket yang akan kuantarkan, setelah itu barulah aku jalan mengantarkan paket dari satu alamat ke alamat la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status