Share

Menangkap si Pelaku

Tanpa menunggu lagi, wanita itu menumpahkan semua isi jeriken di depan toko Asmi.

Sementara kedua bola matanya terus mengintai ke sekeliling, ia pikir semua sudah aman, padahal kami ada di pinggir toko sedang memperhatikannya dengan jelas.

"Rasakan kau Kak Asmi yang malang."

Sejurus kemudian papa mertua memberi aba-aba agar kami maju serempak.

Happ.

Dalam sekali gerakan wanita itu sudah bisa ditangkap oleh papa mertua, sontak saja wanita itu melepaskan jeriken dari tangannya dan berusaha melindungi wajahnya yang masih tertutup masker.

"Sekarang mau lari kemana kau dasar wan-" Ucapan Papa mertua terhenti saat kubuka hoodie penutup kepala dan masker wanita itu.

Tampak mata bulat meruncing menyambutku, wajahnya bengis tak santai.

"Nindy?" gumam Papa mertua, beliau lalu melepaskan tangan yang melingkar kencang di tubuh wanita itu.

Kami semua menoleh, menatap papa mertua dan wanita itu bergantian.

Nindy? Siapa itu Nindy? Kenapa papa mertua mengenalnya? Aku juga sepertinya pernah lihat wa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status