Share

Setelah Hasjun Lahir

"Mau diazanin Pak bayinya?"

Aku mengangguk dan segera melakukan tugasku melantunkan azan di telinga anakku.

Keluar dari ruang khusus itu, Hasjun dipindahkan ke ruang bayi yang letaknya tak jauh dari sana, semua keluargaku mengintip dari luar, mereka masih belum diperbolehkan melihat karena bayi masih rentan katanya.

"Selamat San, kamu jadi seorang ayah." Bapak menepuk pundakku.

Hanum dan Kak Alfa memelukku untuk mengucapkan selamat.

-

Menjelang subuh Mas Fatih dan papa mertua kembali dari kantor polisi. Mereka sangat senang mendengar Hasjunku sudah lahir.

Selain itu mereka juga membawa kabar yang bahagia, karena katanya mereka sudah berhasil meringkus Kak Andin yang ternyata benar ikut terlibat di kasus pembakaran gudang Asmi itu.

"Gak nyangka sekeji itu hati si Andin, dia sengaja sekongkol dan ngasih ide gila sama anaknya Pak Asraja," kata Mas Fatih.

"Itu motifnya kenapa katanya, Tih?" tanya Ibu.

"Ya dendam sama Fatih, karena Fatih bisa hidup meski tanpa dia."

"Ck ck ck dasar perem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status