Share

Cucuk menusuk

“Kelinciku?!” Ratih kaget. Dilihatnya ke empat kelincinya kaku di kandang, dia segera membuka pintu kandang dengan kasar, masuk serta menggendongi semua kelincinya satu per satu, tak ada yang masih hidup atau bahkan bernapas lemas. “Kelinciku!!” teriaknya sambil menangis, meraung beberapa kali hingga tubuhnya semakin lemas dan bergetar hebat.

“Ratih?!” Prapto mendekat, Ratih sudah terduduk di tanah, dia terus mendekat dan menyentuh pundak Ratih.

“Kelinciku, Mas. Kelinciku mati semua, Mas. Kelinciku mati! Aku yakin mereka sangat sehat saat aku akan berangkat ke rumah ibu, tapi mereka sudah mati semua, Mas. Bagaimana bisa? Aku yakin mereka sehat, Mas. Aku yakin! Aku yakin, Mas” Ratih terus menangis, hatinya sangat sedih melihat kenyataan ini.

Prapto yang tidak tega segera menarik Ratih ke pelukan. “Ssssttttt! Sudah, jangan menangis.” Diusapnya punggung Ratih. Gadis kecil yang diubahnya menjadi wanita ini, terlihat begitu menyedihkan saat seperti ini.

“Mereka mati, Mas. Mereka mati.” Rat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status