Share

14. Rindu

Tok ... tok ....

Avram kembali mengetuk pintu kamar mandi itu. Setelah usaha Lavira hampir setengah jam berdeham tidak jelas. Akhirnya pria itu paham dan mengambilkan handuk untuk gadis manis tersebut. Mungkin sekarang Lavira sudah kedinginan di dalam sana, sebab tubuhnya masih menggunakan baju basah.

“Buka,” titah Avram datar.

Cklek ....

Mendengar suara pintu itu dibuka. Avram langsung mengalihkan wajahnya, tetapi tangannya masih mengulurkan handuk ke arah pintu. Dia berdeham kecil bak orang bodoh, begitu berusaha untuk tidak melihat lekuk tubuh Lavira. Entah kenapa, padahal Lavira adalah istri dan hal itu sudah halal untuk dia tatap.

Lavira sendiri meringi saat melihat sosok bertubuh kekar itu berdiri sambil menyodorkan handuk kepadanya. Perempuan itu mengangkat tangan dan meraih handuk tersebut. Dia bingung harus mengucapkan terima kasih seperti apa, sebab Avram masih melarangnya untuk bersuara.

“Hemmm,” deham Lavira tidak harus harus bagaimana.

“Hem,” deham Avram singkat saat meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eni Deviana
huaaaaaaaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status