Share

20. Kebahagiaan Sesaat

**

William Aarav tersenyum kecil saat memandang paper bag mungil berwarna pink yang ia letakkan di sampingnya, sementara ia sendiri berada di balik kemudi.

Perjalanan pulang dari luar kota saat ini entah mengapa terasa lain, kendati ia sudah puluhan bahkan ratusan kali melakukan perjalanan bisnis seperti ini.

Mungkin karena … ia merasa kali ini ada yang menunggunya di rumah. Pria rupawan itu jadi jauh lebih bersemangat.

“Dia minta dibawakan makanan manis. Bukankah itu menggemaskan?” gumamnya sendirian. Sekali-sekali melirik paper bag berisi beberapa kudapan manis yang diminta sang istri kedua. "Padahal dia bisa saja meminta lebih dari itu, tapi dia nggak melakukannya."

Rasanya ia tidak sabar memberikan benda itu kepada Binar, dan melihat bagaimana ekspresi senangnya nanti.

“Aku harap dia baik-baik saja di rumah. Ini pertama kalinya aku meninggalkannya dalam waktu yang cukup lama sendirian. Walaupun hubungannya dengan Rachel sepertinya baik-baik saja, tapi tetap saja aku khawatir.”

Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status